Girls, jangan buru-buru memutuskan menikah tanpa memahami tentang red flag dalam hubungan asmara. Cermati lebih dulu sinyal-sinyal bahaya dari pasangan agar rumah tangga kita bisa harmonis.
Sedang menjadi trending topic, banyak orang yang mulai aware dengan red flag dalam hubungan. Red flag yang dimaksud adalah sekumpulan sifat dan perilaku yang bisa jadi tanda kalau orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat.
Ketika sudah menyadari perilaku pasangan termasuk dalam salah satu kategori red flag, ada baiknya kita tidak menganggap remeh hal tersebut.
Sebab hal ini bisa berdampak terhadap hubungan kita dan pasangan di masa depan, terutama kondisi mental dan emosional saat berumah tangga nanti.
Sebelum memutuskan untuk menikah, cek dulu apakah pasangan kita punya salah satu dari tujuh red flag dalam hubungan atau tidak.
Sifat mengontrol, mendominasi, atau posesif
Banyak orang bilang kalau cemburu adalah tanda sayang. Hal ini memang tidak sepenuhnya salah. Namun jika pasangan punya sifat cemburu yang mengarah posesif sebaiknya kita harus berhati-hati. Karena hal ini bisa menjadi red flag dalam hubungan.
Pasalnya, hal ini menunjukkan kalau pasangan punya sifat yang mendominasi atau suka mengontrol. Beberapa contoh terkait hal ini adalah pasangan memantau terus-menerus media sosial kita, membatasi kontak kita dengan lawan jenis, atau bahkan mengatur dengan siapa kita boleh berteman.
Bersikap manipulatif (gaslighting)
Salah satu red flag dalam hubungan yang paling berbahaya adalah sikap manipulatif atau gaslighting. Sikap ini merupakan jenis manipulasi yang digunakan oleh pasangan untuk mengendalikan kita. Mereka tidak segan memutarbalikkan fakta untuk membuat kita mengalah.
Jangan tinggal diam jika pasanganmu seseorang yang hobi gaslighting, ya. Pasalnya, hal ini berisiko membuat kondisi mental kita jadi tertekan pasca pernikahan. Jadi, lebih baik hindari menjalin hubungan serius dengan orang yang hobi memanipulasi, ya.
Kalian terlalu sering bertengkar
Pertengkaran adalah bumbu dalam hubungan. Namun kalau terus-terusan terjadi, dan tidak ada solusi dari setiap pertengkaran, maka kita harus berhati-hati. Bisa jadi hal ini termasuk tanda red flag dalam hubungan. Apalagi kalau pasangan adalah pribadi yang sangat mudah tersulut emosi, ya.
Misalnya, mereka mudah marah karena hal-hal sepele yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal tersebut bisa jadi tanda kalau pasangan tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
Menunjukan kekerasan fisik atau verbal
Jika pasangan membentak, memaki, atau bahkan menampar kita sebaiknya segera tinggalkan! Karena dalam hal apapun kekerasan fisik maupun verbal tidak dibenarkan. Ciri ini merupakan jenis red flag dalam hubungan yang tidak bisa ditoleransi.
Membiarkan atau memaklumi kekesaran fisik dan verbal berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan fisik kita. Hal ini berisiko menyebabkan trauma dan depresi. Bukan itu saja, anak-anak yang menyaksikan KDRT juga berisiko terkena masalah mental, lo!
Punya riwayat selingkuh
Dalam berhubungan, kita membutuhkan komitmen satu sama lain. Kalau pasangan punya riwayat perselingkuhan sebaiknya hati-hati. Pasalnya, hal ini bisa menjadi pertanda red flag dalam hubungan.
Bahkan meski pasangan telah menunjukkan perubahan, kita harus tetap bertanya pada diri sendiri. Jika kita merasa tidak nyaman dan sering curiga karena riwayat perselingkuhan tersebut, akan lebih bijak jika hubungan tidak diteruskan ke jenjang yang lebih serius.
Minim komunikasi
Dalam jenis hubungan apapun, komunikasi adalah hal dasar yang harus berjalan dengan baik. Komunikasi membantu mencegah kesalahpahaman dalam hubungan rumah tangga. Kalau selama pacaran kamu dan pasangan minim komunikasi sebaiknya waspada.
Hal ini bisa jadi red flag dalam hubungan di jenjang selanjutnya, lo! Apalagi kalau pasangan sering menggunakan silent treatment ketika sedang marah. Aktivitas tersebut bisa jadi ciri kalau pasangan kita adalah tipe orang yang enggan mendengarkan pendapat orang lain.
Baca Juga: Silent Treatment: Diam yang Berujung Toxic Relationship
Tujuan hubungan yang tidak cocok
Jika tujuan hubungan kita dan pasangan bertentangan, maka tandanya harus ada salah satu di antara kita yang mengalah atau pergi. Pasalnya, tujuan hubungan ini berpengaruh terhadap jalannya rumah tangga ke depannya.
Berbagai tujuan berhubungan yang kerap menjadi perdebatan antara lain: rencana memiliki anak, lokasi tempat tinggal, hingga cara menangani keuangan.
Tujuh red flag dalam berhubungan di atas harus benar-benar diwaspadai. Meskipun setiap orang bisa berubah dan berhak atas kesempatan kedua, namun jangan korbankan diri kita dalam suatu hubungan, ya. Idealnya, dalam berhubungan romantis satu sama lain saling merasa nyaman.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab Perceraian yang Harus Diwaspadai