Budidaya jamur tiram termasuk bisnis rumahan yang menjanjikan. Ditambah lagi, cara budidaya jamur tiram tergolong sederhana. Pasalnya, budidaya jamur tiram bisa dilakukan di rumah dan tidak memerlukan lahan besar, lo, Mama Papa!
Cara budidaya jamur tiram tergolong sederhana. Tidak heran kalau banyak orang mencari cara untuk memulai budidaya jamur tiram untuk menjadikannya sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan.
Identik dengan bentuk lebar seperti payung, jamur tiram putih termasuk salah satu jenis jamur yang populer di Indonesia. Ditambah lagi, di balik tekstur yang lembut dan kenyal, ada segudang manfaat jamur tiram untuk kesehatan. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah kanker.
Tak kalah penting, jamur tiram memiliki rasa yang lezat dan mudah diolah. Baik menjadi jamur tiram goreng tepung yang crispy, sebagai tumisan, atau campuran sup hangat yang nikmat. Keunggulan tersebutlah yang membuat banyak orang tertarik budidaya jamur tiram di rumah.
Apabila Mama Papa tertarik mencobanya, berikut cara budidaya jamur tiram yang bisa dicoba di rumah:
Pilih bibit jamur tiram
Cara budidaya jamur tiram yang pertama adalah memilih bibit terbaik. Jangan salah pilih, pasalnya pemilihan bibit menentukan tingkat keberhasilan budidaya jamur tiram yang kita lakukan.
Disarankan memilih bibit jamur tiram dari petani jamur terbaik dan berpengalaman. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan bibit yang dapat menghasilkan jamur tiram berkualitas baik.
Baca Juga: Cara Menanam Kelengkeng dari Biji agar Cepat Berbuah
Siapkan tempat penyimpanan
Setelah mendapatkan bibit, cara budidaya jamur tiram dilanjutkan dengan menyiapkan kumbung; alias tempat penyimpanan jamur. Kumbung berisi banyak rak untuk meletakkan baglog; atau dikenal dengan media tanam jamur.
FYI, kumbung biasanya berupa ruangan yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung terbuat dari papan, dan atapnya menggunakan genteng. Supaya proses budidaya jamur berjalan lancar, disarankan tidak menggunakan atap asbes karena membuat kumbung jadi panas.
Siapkan baglog sebagai media tanam
Apabila kumbung sudah siap, Mama Papa bisa mulai menyiapkan baglog sebagai media tanam jamur tiram. Umumnya baglog berbentuk silinder, dan berisi campuran serbuk gergaji serta bibit jamur tiram. Kemudian, baglog dibungkus plastik dan diberi lubang pada bagian atasnya.
Membuat baglog dari nol mungkin sedikit rumit untuk pemula. Tapi jangan khawatir, karena sekarang banyak dijual baglog untuk jamur tiram yang siap panen. Dengan begitu, Mama Papa hanya perlu merawat baglog dengan benar, agar budidaya jamur tiram di rumah berjalan sukses.
Susun baglog dengan rapi
Cara budidaya jamur tiram untuk pemula berikutnya adalah menyusun baglog dengan rapi. Pastikan juga sudah membersihkan seluruh rak dalam kumbung agar bebas debu dan kotoran, ya.
Jika sudah bersih, Mama Papa bisa mulai menata baglog jamur tiram pada rak kayu yang telah disiapkan. Kita bisa menata baglog dengan posisi vertikal maupun horizontal. Jika ingin yang lebih praktis, Mama Papa bisa meletakkan baglog dengan posisi horizontal.
Meskipun sedikit makan tempat, namun meletakkan baglog secara horizontal lebih aman dan mencegah penyiraman berlebih. Selain itu, posisi horizontal juga memudahkan kita saat memasuki masa panen jamur tiram nanti.
Perawatan baglog jamur tiram
Setelah ditata rapi, diamkan baglog selama lima hari. Setelah itu, buka penutup baglog dan biarkan selama tiga hari. Selama tiga hari ini disarankan untuk tidak menyiram baglog. Cukup siram lantai tanah pada kumbung untuk menjaga kelembapan ruangan.
Baca Juga: Cara Menanam Tomat di Pot, Tiga Bulan Langsung Panen!
Cegah hama pada jamur tiram
Melakukan perawatan dan pencegahan hama termasuk salah satu cara budidaya jamur tiram agar tumbuh subur dan sehat. Salah satu hama pengganggu budidaya jamur tiram adalah ulat. Biasanya, hama ulat muncul pada kumbung yang lembap dan kotor.
Untuk itu, pastikan menjaga kebersihan kumbung untuk mencegah munculnya hama ulat yang dapat merusak bibit jamur tiram. Semprot daerah di sekitar kumbung dengan formalin, dan jaga suhu kumbung antara 16-24 derajat Celcius.
Panen jamur tiram
Dengan cara dan perawatan budidaya jamur yang benar akan menghasilkan jamur tiram berkualitas baik. Biasanya, jamur tiram akan siap panen setelah satu bulan.
Segera panen jamur sebelum warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan. Tanda jamur tiram siap panen adalah kondisi ujung jamur sudah semakin besar layaknya mahkota bunga berwarna putih.
Hindari memetik jamur dengan tangan agar tidak terjadi pembusukan pada jamur tiram. Gunakan pisau tajam untuk memotong batang jamur tiram. O, iya, jamur tiram akan siap panen lagi setelah dua minggu sejak masa panen pertama. Jadi, terus dipantau, ya!
Itulah cara budidaya jamur tiram untuk pemula yang bisa dicoba di rumah. Semakin tertarik mencobanya, Mama Papa?