Menghadapi anak yang tidak sabaran tentu sangat melelahkan. Belum lagi kalau anak mulai menangis dan berteriak di tempat umum karena merasa bosan menunggu. Jangan dibiarkan berlarut, coba lakukan cara melatih kesabaran anak berikut ini.
Pusing menghadapi sifat anak yang tidak sabaran? Atau bahkan anak kerap mengeluarkan jurus andalan; menangis dan berteriak, karena merasa bosan menunggu antrean? Meskipun hal yang umum terjadi pada balita, namun alangkah lebih baik jika Mama Papa mulai melatih kesabaran anak sejak dini.
Mengutip dari Klikdokter: memasuki usia 18 bulan hingga 3 tahun, anak mengenali apa yang disukai dan tidak disukai. Sayangnya, perkembangan tersebut belum diimbangi dengan emosi dan kemampuan berbahasa yang tepat.
Bahkan, anak juga masih kesulitan mengungkapkan perasaannya dengan jelas. Sehingga, marah dan menangis kerap menjadi bentuk ekspresi ketidaksabaran anak.
Walaupun termasuk hal yang normal terjadi pada balita, bukan berarti sifat tidak sabaran pada anak boleh diabaikan. Mama Papa tetap harus melatih kesabaran anak guna mengembangkan rasa toleransi yang menjadi bekal anak di masa depan.
Berikut cara melatih kesabaran anak dengan bijak dan tanpa bentakan:
Menunda keinginan anak
Kalau selama ini Mama Papa selalu menuruti keinginan si kecil, cobalah sesekali untuk menundanya. Sebab, menunda mengabulkan keinginan si kecil termasuk salah satu cara melatih kesabaran anak. Jadi, tidak ada salahnya Mama Papa coba terapkan mulai sekarang.
Memang, besar kemungkinan si kecil akan marah dan menangis apabila keinginannya tidak dituruti. Akan tetapi, jika kita memberikan pemahaman yang jelas, cara ini dapat melatih anak agar lebih bersabar.
Baca Juga: Anak Tunggal Lebih Manja? Berikut 8 Fakta Menariknya
Ajak anak mengantre
Cara melatih kesabaran anak berikutnya dengan mengajak si kecil ikut mengantre. Baik itu mengantre di supermarket atau di kasir saat akan membayar mainan yang dibeli. Selain itu, belajar mengantre juga bisa dipraktikkan langsung di taman bermain, lo!
Biarkan si kecil mengantre dan menggunakan seluruh permainan secara bergantian dengan teman-teman sebayanya. Meskipun terlihat sepele, namun kebiasaan mengantre bisa melatih anak untuk lebih bersabar dan tidak asal menyerobot antrean.
Belajar sabar dari permainan
Semua anak sangat suka melakukan berbagai macam permainan. Maka, tidak ada salahnya menjadikan kegiatan bermain menjadi cara melatih kesabaran anak yang menyenangkan.
Ada banyak ide permainan yang bisa dipakai untuk melatih kesabaran anak, salah satunya adalah bermain puzzle. Bermain puzzle mengharuskan anak untuk bersabar dalam menggabungkan seluruh potongan gambar sesuai tempatnya, sehingga menghasilkan bentuk atau gambar yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Kegiatan Seru Mengasah Motorik Halus Anak
Beri anak pemahaman
Memberi pemahan juga bisa melatih anak untuk lebih bersabar dan tidak mudah marah. Misal, Mama Papa sedang sibuk bekerja di rumah, tapi anak minta ditemani menonton TV bersama.
Daripada memarahi si kecil karena “mengganggu”, akan lebih baik kalau kita mengatakan: “Tunggu sebentar, ya, karena Mama Papa sedang bekerja. Setelah selesai, Mama Papa akan ikut menonton TV bersama kakak.”
Ajak anak berkebun
Cara melatih kesabaran anak berikutnya dengan berkebun. Walau terdengar unik, berkebun sebenarnya tidak hanya sekadar menanam dan menyiram tanaman saja. Kegiatan berkebun bersama si kecil dapat melatih kesabaran anak, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri si kecil.
Melatih kesabaran anak dengan berkebun bisa dimulai dengan mengajak si kecil menanam tanaman berbunga yang disukai. Ajak anak menyiram setiap hari serta memberi pupuk secara rutin, supaya tanaman tumbuh subur dan berbunga indah.
Dengan begitu, anak akan memahami bahwa bersabar adalah hal baik dan bisa membuahkan hasil yang indah.
Hindari berteriak
Melatih anak untuk bersabar memang tidak mudah dan sangat melelahkan. Meskipun begitu, sangat disarankan untuk tidak berteriak dan memarahi si kecil karena merasa frustasi, ya!
Seperti yang kita tahu, anak bisa meniru perilaku orangtua dan orang terdekat dengan cepat. Dikhawatirkan, anak menganggap berteriak dan memarahi orang lain adalah hal wajar. Sehingga, besar kemungkinan mereka ikut berteriak dan marah saat frustasi; seperti yang dilakukan kedua orangtuanya.
Itulah beberapa cara melatih kesabaran anak yang bisa Mama Papa terapkan sejak dini. Lakukan dengan konsisten dan perlahan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang sabar. Semoga membantu!
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak