Kanker satu ini memang sering diabaikan, dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Meski tidak memunculkan benjolan, namun kanker darah tetap sama berbahayanya bagi tubuh kita, lo! Berikut ini gejala-gejala penyakit kanker darah yang harus diwaspadai.
Kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang cukup mematikan. Penyakit ini juga diderita oleh mendiang Ibu Negara, Ani Yudhoyono, sebelum beliau wafat. Pada dasarnya, dibandingkan jenis kanker lain, gejala kanker darah cukup sering diabaikan.
Pasalnya, jenis kanker satu ini tidak memunculkan benjolan menyakitkan seperti beberapa jenis kanker lainnya. Tetapi, tetap ada perubahan tubuh yang cukup kentara sebagai pertanda adanya kanker darah dalam tubuh kita.
Agar lebih waspadai, berikut ini 7 gejala kanker darah yang harus diwaspadai:
Rentan terkena infeksi
Umumnya, pengidap kanker darah akan rentan mengalami penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Hal ini terjadi karena sel darah putih tidak lagi mampu membantu tubuh melawan infeksi tersebut.
Seringkali penderita kanker darah mengalami sebuah penyakit, namun tak kunjung membaik. Misal, gejala flu atau demam ringan, namun pemulihannya lambat atau justru semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Sering pendarahan dan muncul memar
Gejala kanker darah satu ini menjadi salah satu ciri paling identik dan khas. Umumnya, penderita kanker darah mengalami pendarahan dan memar tanpa sebab, hal ini diakibatkan kekurangan trombosit dalam tubuh.
Trombosit merupakan keping sel darah yang membantu darah untuk membeku. Nah, kalau jumlah trombosit rendah, maka tubuh akan mengalami keterlambatan dalam pembekuan darah. Akibatnya, akan muncul bintik-bintik merah; bahkan keunguan, yang menandakan ada pendarahan minor di dalam kulit.
Darah sulit membeku
Kanker darah memiliki ciri khas lain berupa darah sulit membeku. Umumnya, jika seseorang terluka darah yang keluar akan segera menggumpal, dan aliran darah pun akan segera berhenti. Namun jika yang terluka adalah pengidap kanker darah tidak demikian.
Biasanya, pada penderita kanker darah aliran darah akan sulit dihentikan. Jika dilihat, darah yang dikeluarkan pun bukan berwarna merah pekat, melainkan merah muda.
Nyeri sendi dan tulang
Gejala kanker darah selanjutnya adalah sering merasakan nyeri pada persendian atau bagian tulang belakang. Bahkan dalam beberapa kasus rasa nyeri ini terasa sangat mengganggu, hingga membuat penderitanya mengalami demam tinggi.
Selain nyeri di bagian sendi dan tulang belakang, pengidap kanker darah juga sering merasakan nyeri di bagian perut. Hal ini terjadi akibat organ hati atau limpa yang membengkak.
Anemia
Anemia merupakan salah satu gejala kanker darah yang biasanya dialami orang dewasa. Kondisi ini terjadi karena jumlah sel darah putih terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan penderita kanker darah kekurangan sel darah merah.
Oleh sebab itu, pengidap kanker darah biasanya akan mengalami gejala berupa sesak napas, kulit berwarna pucat, lemah, letih, dan lesu. Namun jangan buru-buru self-diagnose, karena tidak semua anemia adalah ciri kanker darah, ya.
Sering mimisan
Mimisan merupakan gejala yang khas dari penyakit kanker darah. Kondisi ini terjadi kerena kanker membuat sel darah putih tumbuh abnormal. Akibatnya, sel darah putih menggantikan keberadaan sel-sel yang sehat di dalam tubuh, termasuk trombosit.
Tanpa trombosit yang cukup, darah tidak bisa membeku sebagaimana mestinya. Seseorang yang kekurangan trombosit akan sering mengalami gejala mimisan.
Baca Juga: 7 Cara Sederhana untuk Mencegah Kanker Sejak Dini
Gatal-gatal pada kulit
Harus diwaspadai, ternyata ruam dan gatal-gatal tanpa sebab bisa menjadi salah satu gejala kanker darah, lo! Hal ini terjadi ketika kadar trombosit dalam darah yang rendah. Biasanya rasa gatal pada penderita kanker darah akan terasa mengganggu dan disertai sensasi panas.
Itulah tujuh gejala kanker darah yang harus Mama Papa waspadai. Di awal-awal kemunculan, biasanya ciri kanker darah ini disepelekan. Tidak heran, mengingat beberapa gejalanya memang mirip dengan ciri penyakit umum yang tidak berbahaya.
Namun jika mengalami lebih dari satu gejala di atas, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter, ya!
Baca Juga: Selain Jarang Mandi, Ini Penyebab Kulit Sering Gatal