Serangkaian dengan mengajarkan anak berpuasa, Mama Papa juga harus membiasakan anak untuk bangun sahur. Biasanya momen ini akan dipenuhi “drama” si kecil yang rewel saat sahur. Untuk mencegah hal tersebut, begini cara membangunkan anak sahur.
Melatih anak berpuasa adalah tantangan yang cukup besar bagi orangtua. Selain mengajarkannya untuk menahan haus dan lapar, Mama Papa juga punya kewajiban untuk membiasakan anak bangun sahur. Memang, sih, membangunkan anak sahur terbilang gampang-gampang susah.
Pasalnya, anak seringkali merengek atau justru rewel karena masih mengantuk. Karena itu, perlu trik khusus agar si kecil tetap semangat untuk bangun sahur.
Nah, berikut ini adalah 7 cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membangunkan anak sahur tanpa drama.
Kasih tahu pentingnya sahur
Sebelum menjalankan ibadah puasa, Mama Papa harus lebih dulu memberi tahu mengenai manfaat dan makna sahur pada si kecil. Jelaskan pada anak pentingnya melakukan sahur dan pahala dari melakukan hal tersebut.
Jangan lupa untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak, ya. Semakin sering diingatkan, biasanya anak akan semakin mudah untuk menerima dan memahaminya.
Atur jam tidur anak
Membangunkan anak sahur akan lebih mudah jika tidur mereka tercukupi. Jadi, ketika memasuki bulan puasa pastikan kalau anak tidur lebih awal, ya. Ajak mereka segera tidur selepas mengerjakan ibadah salat tarawih, atau maksimal jam 9 malam.
Jauhkan anak dari gadget atau benda-benda yang bisa memecah fokusnya sebelum tidur. Dengan cara ini anak akan lebih kondusif untuk bangun sahur karena tidak terlalu mengantuk.
Buat makanan kesukaannya
Mayoritas orang akan bersemangat ketika tahu akan menyantap makanan kesukaan, apalagi anak-anak. Cara satu ini juga bisa diterapkan untuk membuat anak bangun sahur tanpa drama. Beritahu si kecil mengenai menu sahur malam sebelum tidur.
Misal, “Kakak, ayo cepat tidur. Nanti sahur kita akan makan ayam crispy kesukaan kakak.” Dengan begitu, akan muncul tekad bangun sahur atas kesadaran anak sendiri.
Buat sahur yang menyenangkan
Selain membuat makanan kesukaan anak, cara ini juga bisa jadi iming-iming agar si kecil mau bangun sahur. Rencanakan aktivitas yang menyenangkan pasca sahur agar mereka tertarik untuk bangun.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan, seperti memperbolehkan anak bermain game setelah sahur, mengajak anak jalan-jalan setelah salat subuh, atau membuat agenda nonton film kesukaan si kecil. Dengan cara membangunakan anak sahur seperti ini dijamin mereka akan antusias, deh.
Bangunkan dengan lembut
Sering kali orangtua merasa emosi ketika si kecil susah dibangunkan sahur. Namun alih-alih memarahi atau membentak, lebih baik kembali memanggil anak dengan lembut, ya.
Pasalnya, bangun dengan cara dibentak akan membuat anak jadi badmood, dan semakin banyak drama saat sahur. Tips membangunkan anak sahur secara lembut: mengelus-elus kepala anak sembari memanggil namanya.
Sahur di akhir waktu
Salah satu trik agar anak mau bangun sahur dengan cepat adalah sahur di akhir waktu. Karena lamanya waktu tidur cukup efektif untuk membuat si kecil mau bangun ketika sahur. Bukan hanya membuat mereka mau bangun, namun sahur di akhir waktu juga menjaga agar anak bisa kenyang lebih lama.
Baca Juga: Makanan Agar Anak Kenyang Lebih Lama Saat Berpuasa
Berikan penghargaan
Terakhir, jangan lupa berikan anak apresiasi ketika berhasil bangun sahur, ya. Dengan begitu, akan lebih semangat bangun sahur, jadi Mama Papa tidak perlu repot-repot atau banyak drama saat membangunkan anak sahur.
Tidak harus dengan memberikan anak kado, Mama Papa bisa memberi penghargaan dengan memujinya. Misal, “Wah hebat, ya, Kakak sudah bisa bangun sahur hari ini.“ Pujian memang tampak sepele, tapi bisa menyenangkan hati si kecil dan membuatnya lebih bersemangat.
Itulah 7 cara membangunkan anak sahur yang bisa Mama Papa lakukan. Semoga mempermudah membangunkan anak sahur, ya.
Selamat menjalankan ibadah puasa, Mama Papa!
Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Saat Anak Berpuasa Pertama Kali