Selama bulan puasa puding jadi menu andalan karena mudah dibuat dan rasanya lezat. Sayangnya, jika dimasak siang hari sering kali puding berair saat akan disantap. Untuk menghindari hal ini, Mama bisa melakukan tujuh tips memasak puding berikut.
Puding jadi salah satu hidangan yang cukup populer di Indonesia. Bukan hanya anak-anak, makanan bertekstur lembut ini juga jadi favorit orang dewasa. Sayangnya, ketika akan menyantap dessert ini sering kali kita kecewa akibat puding yang berair.
Munculnya air ini memang tidak mengubah rasa, namun membuat tekstur puding jadi berubah dan tidak nikmat lagi. Tetapi jangan khawatir, dengan mengikuti tips-tips berikut ini Mama bisa membuat puding yang lezat dan tidak berair. Yuk, kita ikuti, Mama!
Masak puding sampai mendidih
Jika ingin membuat puding pastikan kalau kita memasaknya sampai benar-benar mendidih, ya. Jika sudah mendidih barulah matikan api dan tuang ke cetakan. Cara ini memang terlihat sederhana, tapi bisa mencegah puding mengeluarkan air, lo!
Karena mematikan kompor sebelum adonan mendidih akan membuat puding jadi tidak padat ketika sudah dingin. Hal ini bikin puding bertekstur lembek dan cenderung berair.
Pastikan isian buah kering
Ada banyak varian puding yang bisa kita buat, salah satunya puding dengan isian buah-buahan. Jika ingin membuat puding jenis ini sebaiknya keringkan dulu buah baru masukkan ke dalam puding, ya.
Mama bisa meniriskan buah di atas saringan dan tunggu sampai airnya benar-benar kering. Pasalnya, buah yang basar bisa jadi sumber puding berair.
Siram vla saat akan dimakan
Agar cita rasa puding semakin nikmat biasanya disajikan dengan saus vla di atasnya. Vla sendiri merupakan saus pemanis yang terbuat dari campuran kental manis, vanili, air, gula, tepung maizena, dan telur.
Nah, untuk menghindari puding berair, Mama disarankan tidak menyiramkan vla dari awal. Baiknya kita menambahkan vla ketika puding akan dimakan. Selain bikin berair, menambahkan vla sebelum dimakan juga bikin konsistensi saus ini jadi lebih encer.
Jangan taruh puding di freezer
Meletakkan puding di freezer memang bikin sajian ini jadi lebih cepat dingin. Namun efek sampingnya puding bisa berair, bahkan cepat rusak karena timbul kristal es di dalamnya. Jika ingin meletakan di dalam kulkas Mama bisa menaruhnya di bagian shelf atau kulkas bagian bawah.
Biarkan dingin dalam suhu ruangan
Agar puding mengeluarkan air, Mama bisa diamkan puding mengeras sendiri dalam suhu ruangan setelah dimasak. Hindari langsung menaruh puding di kulkas ketika masih panas.
Hal ini bisa menyebabkan permukaannya berair, karena adanya perubahan suhu yang mendadak pada puding. Selain itu, puding panas sebaiknya jangan langsung ditutup. Karena bisa membuatnya jadi berembun dan semakin berair.
Kurangi takaran air
Trik agar puding tidak berair juga bisa dilakukan dengan mengurangi takaran air ketika memasak puding. Misal, jika dalam aturan pakai 1 saset puding perlu 2 gelas air, Mama bisa menguranginya jadi 1,5 gelas saja. Dengan cara ini tekstur puding jadi lebih kenyal dan tidak mudah berair ketika disajikan.
Baca Juga: 6 Manfaat Makan Es Krim, Bisa Redakan Flu!
Sajikan puding saat masih fresh
Terakhir, disarankan menyajikan puding dalam keadaan fresh. Selain menjaga kelezatan, cara ini juga dilakukan untuk menghindari puding berair. Sebaiknya Mama membuat puding tiga jam sebelum dihidangkan.
Sebab, lamanya masa penyimpanan berisiko bikin puding semakin lembek dan muncul air. Jadi hindari juga menyimpan puding terlalu lama di dalam kulkas, ya.
Tips di atas bisa dilakukan untuk membuat puding yang lezat dan tidak berair. Setelah mengetahui tips-tips ini jangan lupa untuk diterapkan saat membuat puding, ya, Mama!