Merasa beban pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan gaji yang didapatkan? Jangan diam saja, tidak ada salahnya kita minta naik gaji ke atasan. Tapi jangan asal, ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan agar proses meminta kenaikan gaji berjalan lancar dan tidak ditolak.
Sebagai pekerja kantoran, ada kalanya kita harus memikirkan: apakah gaji yang didapatkan worth it atau justru sebaliknya. Apabila beban pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan gaji yang didapatkan, tidak ada salahnya kita minta naik gaji kepada atasan, lo!
Masalahnya, meminta kenaikan gaji ke atasan cukup tricky. Bahkan, tidak sedikit pegawai kantoran yang menganggap minta naik gaji adalah hal yang sangat menakutkan. Mengingat, pengajuan kenaikan gaji bisa ditolak mentah-mentah oleh atasan.
Itulah mengapa, menyusun strategi dan menentukan momen yang tepat sangat penting. Dengan begitu, atasan maupun perusahaan dapat mempertimbangkan pengajuan kenaikan gaji yang kita berikan.
Tapi, bagaimana caranya? Yuk, ikuti cara jitu minta naik gaji ke atasan agar tidak ditolak seperti di bawah ini:
Persiapkan dengan matang
Minta naik gaji harus dengan persiapan yang matang. Disarankan untuk mempersiapkan pengajuan kenaikan gaji sejak beberapa bulan sebelum mengajukan.
Kemudian, buat daftar pencapaian selama bekerja di perusahaan. Tujuannya sebagai bukti bahwa kita sudah melakukan pekerjaan dengan sangat baik, memenuhi target, dan banyak berkontribusi di perusahaan.
Lakukan riset
Agar tidak ditolak mentah-mentah, kita harus melakukan riset sebelum minta naik gaji ke atasan. Coba cari tahu berapa standar kenaikan gaji yang diberikan perusahaan tempat kita bekerja. Kemudian, lakukan riset dan cari tahu berapa standar gaji karyawan di perusahaan lain dengan posisi yang sama.
Meskipun sedikit rumit, namun hasil riset yang didapatkan bisa menjadi “pegangan” saat kita minta naik gaji kepada atasan. Sehingga, atasan dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan terbaik mengenai jumlah kenaikan gaji yang diberikan.
Tentukan kenaikan gaji yang diinginkan
Sambil melakukan riset, kita juga perlu menentukan kenaikan gaji yang diinginkan. Tentukan kisaran minimal dan maksimal dari kenaikan gaji yang diingkan. Ingat, pastikan untuk menentukan nominal kenaikan gaji dengan bijak dan realistis agar tidak ditolak atasan.
Baca Juga: 7 Cara Naik Jabatan dengan Sportif, Dijamin Sukses
Pilih momen yang tepat
Salah momen bikin pengajuan naik gaji kita ditolak mentah-mentah oleh atasan. Oleh karena itu, pilih waktu yang longgar dan tidak hectic. Dengan begitu, kita dan atasan bisa saling ngobrol dengan nyaman.
Kita juga bisa memanfaatkan momen saat ada rekan kerja yang resign. Biasanya, atasan akan mengabulkan permintaan naik gaji karena takut kehilangan karyawan lagi. Hanya saja, poin ini akan berhasil kalau kita menjadi pegawai terbaik, bisa diandalkan, memenuhi target, dan berkontribusi besar kepada perusahaan, ya!
Baca Juga: Sebelum Resign Kerja, Ini 7 Hal Penting yang Harus Disiapkan
Jangan mendadak
Jangan pernah tiba-tiba datang ke ruangan atasan dan langsung minta naik gaji. Sebab, besar kemungkinan atasan akan menolak permintaan tersebut.
Pastikan untuk membuat janji dengan atasan terlebih dahulu. Kita bisa coba mengirim pesan singkat untuk meminta waktu berdiskusi bersama. Dengan begitu, atasan akan merasa lebih nyaman, dan memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan dengan bijak.
Siapkan mental
Seperti yang kita tahu, minta naik gaji ke atasan adalah hal yang cukup mengerikan dan bukan perkara mudah. Untuk itu, siapkan mental sebaik-baiknya apabila mendapatkan penolakan.
Lantas, bagaimana jika pengajuan kenaikan gaji ditolak atasan? Jangan putus asa, coba dengarkan alasan atasan menolak permintaan naik gaji yang diajukan. Jadikan penolakan tersebut sebagai dorongan untuk berusaha dan berkembang lebih baik lagi.
Itulah beberapa cara minta naik gaji ke atasan yang perlu diperhatikan. Semoga artikel ini membantu mendapatkan gaji yang diinginkan, ya!
Baca Juga: 7 Ide Outfit ke Kantor yang Modis, Bikin Semangat Bekerja