Saat harganya naik, banyak orang berbondong-bondong menjual emas. Meskipun terlihat mudah, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar proses penjualan emas berjalan lancar, tidak rugi, dan untung maksimal.
Emas masih menjadi instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat. Salah satu alasannya karena emas bisa dijual dengan cepat saat harganya naik, agar mendapatkan keuntungan maksimal. Meskipun begitu, bukan berarti Mama Papa boleh asal menjual emas hanya karena harganya naik, lo!
Ada beberapa hal yang perlu Mama Papa diperhatikan sebelum memutuskan menjualnya. Bahkan, kita juga perlu menyusun strategi menjual emas dengan matang agar tidak mengalami kerugian.
Lebih lengkapnya, simak tips menjual emas agar untung maksimal berikut ini:
Pantau harga emas
Seperti yang kita tahu, harga emas terus berubah setiap harinya. Oleh karena itu, pastikan selalu memantau harga emas secara berkala sebelum memutuskan menjualnya. Tujuannya juga sangat jelas, agar kita mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi emas.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Harga Emas Sering Turun dan Naik
Ketahui kadar dan harga emas
Setiap emas memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung nilai karat dan kadar emas tersebut. Untuk itu, pastikan Mama Papa mengetahui kadar dan harga emas yang ingin dijual. Selain membantu memperkirakan harga jual terbaik, cara ini berfungsi agar tidak ditipu oleh oknum jual-beli emas nakal.
Idealnya, emas dengan kadar 24 karat memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan jenis emas lainnya. Hal ini disebabkan karena komponen emas tersebut terdiri dari emas murni.
Jual di tempat membeli emas
Ada beberapa toko yang membeli emas dengan harga yang lebih murah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, biasakan untuk menjualnya kembali di tempat Mama Papa membeli emas tersebut.
Memang terdengar unik, namun cara ini dapat membantu kita mendapatkan tawaran harga yang lebih menjanjikan dibandingkan toko emas lainnya.
Bawa sertifikat emas resmi
Apabila Mama Papa ingin menjual emas dalam bentuk wujud fisik, jangan lupa membawa sertifikat emas resmi dan nota pembelian. Hal ini bertujuan untuk memastikan keaslian emas yang dijual resmi milik investor asli yang menjualnya. Tapi, bagaimana kalau sertifikat emas hilang?
Sebenarnya kita tetap bisa menjual emas tanpa memiliki sertifikat atau surat resmi. Hanya saja, harga nilai jual emas tidak akan setinggi apabila Mama Papa memiliki surat lengkap. Maka dari itu, pastikan menyimpan surat dan sertifikat emas dengan baik untuk meminimalkan risiko kerugian berinvestasi.
Bandingkan harga
Tips menjual emas agar tidak rugi berikutnya dengan membandingkan harga. Langkah ini penting dilakukan apabila Mama Papa berencana menjual emas perhiasaan. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan harga emas terbaik dan tidak terlalu rendah.
Untuk membandingkan harga, Mama Papa bisa melakukan survei di beberapa toko emas. Lakukan secara bertahap dan pilih toko emas yang memberikan penawaran tertinggi. Sehingga, kita bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari menjual emas.
Baca Juga: Investasi Perhiasan Emas Untung atau Rugi? Ini Penjelasannya
Emas untuk jangka panjang
Hanya karena harganya naik, bukan berarti Mama Papa boleh langsung menjual emas. Ingat, emas adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang, minimal 5-10 tahun ke depan. Itulah mengapa, Mama Papa harus memiliki tujuan jangka panjang sebelum berinvestasi emas.
Investasi emas untuk jangka panjang mungkin terasa sangat lama dan membosankan. Tapi jangan salah, semakin lama kita berinvestasi, maka akan semakin besar keuntungan investasi emas yang didapatkan.
Nah, itulah beberapa tips menjual emas agar tidak rugi dan mendapatkan keuntungan maksimal. Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: Penting! Ini 5 Tips Nabung Emas untuk Pemula