Adanya beragam olahan jamur membuat banyak orang memilih menstok bahan makanan satu ini. Namun, jangan hanya asal menstok jamur saja, tapi Mama Papa juga harus paham cara menyimpan jamur yang benar.
Jamur jadi bahan makanan favorit karena bisa disulap menjadi beragam sajian yang enak. Namun jika ingin menstok jamur di rumah biasanya bikin kita agak was-was. Karena cara menyimpan jamur yang salah bisa membuatnya cepat busuk.
Sebab jamur memiliki kandungan air yang sangat tinggi, bahkan mencapai 80-90%. Itulah mengapa ketika ingin menyimpan jamur, Mama Papa tidak disarankan untuk langsung memasukannya ke dalam kulkas.
Lantas, bagaimana cara menyimpan jamur yang benar? Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar jamur awet tahan lebih lama.
Beli jamur yang masih segar
Cara menyimpan jamur agar segar dan tahan lama tidak akan berhasil tanpa diawali dengan jamur yang masih segar. Ciri jamur yang segar adalah jamur tidak kering, atau memiliki banyak kerut. Jangan lupa untuk mencium aroma jamur, karena jamur segar punya aroma yang khas, seperti tanah.
Bersihkan jamur dengan tisu dan pisau
Saat baru dibeli pasti Mama Papa sering melihat bercak-bercak tanah di permukaan jamur. Nah, cara untuk menghilangkan kotoran tersebut dengan mengelap jamur menggunakan tisu dapur atau kain kering hingga benar-benar bersih.
Jika ada bercak-bercak cokelat di sisi jamur, Mama Papa bisa menghilangkannya dengan cara dicongkel menggunakan pisau. Salah satu cara menyimpan jamur ini dilakukan agar kotoran yang menempel tidak membuat jamur cepat busuk.
Selain itu, jangan lupa untuk menghilangkan akar jamur. Karena bagian ini biasanya lebih lembap dan basah.
Jangan dicuci
Ketika ingin menyimpan jamur sebaiknya Mama Papa tidak mencucinya terlebih dahulu. Mencuci jamur justru membuatnya jadi lebih cepat busuk karena terkena air.
Biasanya, jamur yang dicuci sebelum disimpan keesokan harinya akan mengeluarkan lendir. Karena itu, pastikan kalau jamur masih dalam keadaan kering. Untuk memastikan hal ini Mama Papa bisa menyeka kembali jamur dengan tisu dapur.
Bungkus jamur dengan kertas
Cara menyimpan jamur segar berikutnya dengan teknik dibungkus menggunakan kertas atau tisu dapur kering terlebih dahulu. Teknik ini membuat jamur tidak mudah busuk, karena jika ada kadar air maka akan terserap ke dalam tisu atau kertas.
Meski sama-sama kertas, sebaiknya Mama Papa menghindari penggunaan kertas koran, ya. Alasannya karena kertas koran memiliki tinta yang kemungkinan besar akan menempel pada jamur ketika disimpan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Jamur dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Masukan dalam wadah kedap udara
Setelah dibungkus dengan kertas atau tisu, Mama Papa bisa langsung memasukan jamur ke dalam wadah kedap udara. Cara menyimpan jamur satu ini bertujuan agar tidak ada udara ketika jamur disimpan sehingga tidak mudah busuk.
Jadi pastikan tidak ada rongga udara di penutup wadah, ya. Karena sedikit saja rongga udara berpotensi bisa bikin jamur cepat layu dan busuk. Selain itu, pilih juga wadah penyimpanan jamur berlabel food grade agar tidak membahayakan kesehatan Mama Papa.