Bayi tabung banyak dipilih untuk membantu proses kehamilan pada pasangan yang sulit memiliki anak. Sebelum memutuskan melakukan program bayi tabung, pastikan memahami seluruh kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Bayi tabung menjadi solusi bagi pasangan suami istri yang sulit punya anak, atau memiliki masalah kesuburan. Meskipun diklaim dapat meningkatkan peluang kehamilan, Mama Papa tetap harus memahami seluruh kelebihan dan kekurangan program bayi tabung.
Program bayi tabung atau dikenal dengan in vitro fertilization (IVF) adalah proses pembuahan dengan mempertemukan sel telur dan sperma di luar tubuh, atau di dalam tabung. Apabila proses pembuahan berhasil, nantinya bakal janin yang telah terbentuk akan “ditanam” di rahim agar mendapatkan kehamilan.
Bagi Mama Papa yang berencana mengambil program bayi tabung. Alangkah lebih baik kalau kita mengenali seluruh kelebihan dan kekurangan bayi tabung terlebih dahulu.
Kelebihan program Bayi Tabung
1. Memperbesar peluang kehamilan
Kelebihan program bayi tabung yang pertama adalah memperbesar peluang kehamilan pada pasangan yang sulit punya anak. Hal ini disebabkan karena pembuahan atau bertemunya sperma dan sel telur terjadi di luar tubuh. Sehingga, dipastikan dapat bersatu.
2. Bayi tabung lebih kuat
Menurut penelitian, bayi tabung juga dipercaya lebih kuat dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang melalui proses normal.
Pernyataan ini juga telah diiyakan oleh dokter spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi, Dr Carolina Sueldo yang menyebutkan; bayi tabung tidak memiliki banyak masalah kesehatan dan lebih kuat dari serangan penyakit dibandingkan anak lainnya.
3. Bisa memilih jenis kelamin
Memiliki kesempatan memilih jenis kelamin juga menjadi kelebihan program bayi tabung yang sangat menarik bagi pasutri. Kondisi ini tentu saja berkat proses pertemuan sperma dan sel telur yang dilakukan di luar tubuh. Sehingga, dokter dapat memilih sperma dengan kromosom tertentu sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan.
4. Kesempatan bayi kembar
Kelebihan program bayi tabung yang tidak kalah menarik adalah mendapatkan kesempatan bayi kembar. Mengutip dari Hellosehat, peluang hamil kembar pada program bayi tabung mencapai 20-40%.
Hanya saja, besarnya peluang hamil kembar ditentukan dari banyaknya embrio yang ditanam di dalam rahim saat melakukan program bayi tabung.
Baca Juga: 6 Ciri Hamil Bayi Kembar, Terlihat Sejak Awal Kehamilan
Kekurangan program Bayi Tabung
Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan dan risiko program bayi tabung yang perlu Mama Papa pertimbangkan. Berikut di antaranya:
1. Risiko keguguran
Tingkat keguguran pada program bayi tabung sebesar 15-25%. Biasanya kondisi ini disebabkan karena faktor usia, pola istirahat, hingga gaya hidup pada ibu hamil.
Baca Juga: Mencegah Keguguran saat Hamil Muda, Bumil Wajib Tahu!
2. Kehamilan ektopik
Kekurangan program bayi tabung berikutnya adalah kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Terjadinya kehamilan ektopik disebabkan karena sel telur yang dibuahi tidak dapat menempel pada rahim. Melainkan menempel pada dinding tuba falopi, rongga perut, ovarium, atau leher rahim.
Kehamilan ektopik ditandai dengan nyeri perut hebat, kepala pusing, nyeri bahu, detak jantung cepat, mata berkunang-kunang, hingga pingsan.
3. Sindrom hiperstimulasi ovarium
Sindrom hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation syndrome) juga termasuk kekurangan dan risiko program bayi tabung yang perlu dipertimbangkan. Hampir sekitar 2% ibu hamil yang melakukan program bayi tabung mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium.
Beberapa gejala sindrom hiperstimulasi ovarium yang perlu diperhatikan sejak dini: sakit perut ringan, perut terasa kembung, mual, muntah, diare, hingga sesak napas.
4. Menyebabkan tekanan mental dan fisik
Program bayi tabung bisa menyebabkan tekanan mental dan fisik. Pasalnya, program bayi tabung memiliki proses yang cukup panjang. Sehingga dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi fisik dan emosional setiap pasangan. Itulah mengapa, dukungan keluarga dan teman dekat sangat dibutuhkan saat menjalankan program bayi tabung.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan program bayi tabung yang perlu Mama Papa pertimbangkan sebelum memulainya. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang bayi tabung, Mama Papa bisa mengonsultasikan pada dokter secara langsung.
Semoga membantu!
Baca Juga: Program Bayi Tabung: Prosedur dan Penentu Keberhasilan