Dalam hubungan rumah tangga sudah bukan waktunya lagi main kode-kodean. Salah paham kode malah menimbulkan pertengkaran. Untuk menghindari konflik dalam rumah tangga, berikut ini beberapa cara berkomunikasi dengan pasangan yang bisa Mama Papa contoh.
Komunikasi adalah kunci dari rumah tangga yang harmonis. Tanpa komunikasi yang baik, Mama Papa akan rentan salah paham yang berujung pada pertengkaran. Karena itu, dalam hubungan rumah tangga Mama Papa disarankan untuk mengetahui cara berkomunikasi dengan pasangan yang ideal.
Melakukan komunikasi yang lancar ini juga akan membuat perasaan kita lebih bahagia. Pasalnya, kita bisa membagi suasana hati yang sedang dirasakan dengan orang tersayang.
Jika Mama Papa merasa sering bertengkar dengan pasangan, segera lakukan cara-cara berkomunikasi berikut ini, ya.
Beri kesempatan pasangan bicara
Salah satu penyebab hubungan rumah tangga sering cekcok adalah tidak memiliki ruang untuk berbicara. Ketika kita ingin mengungkapkan unek-unek namun tidak didengarkan tentu rasanya sebal, bukan?
Hal itu juga yang dirasakan pasangan ketika tidak diberi kesempatan berbicara atau menjelaskan sesuatu. Maka dari itu, cara berkomunikasi dengan pasangan yang benar adalah memberinya kesempatan mengungkapkan pendapat.
Ketika pasangan sedang mengungkapkan pendapatnya pastikan kalau kita diam dan mendengarkan dengan baik. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan nyaman untuk bercerita dengan kita.
Jangan suka menuduh
Memiliki asumsi adalah hal yang wajar. Namun jangan sampai asumsi yang belum tentu faktanya ini dijadikan alasan untuk menghakimi pasangan. Untuk menghindari konflik rumah tangga, Mama Papa harus membiasakan diri untuk tidak menuduh pasangan.
Cara berkomunikasi dengan pasangan yang tepat adalah mengonfirmasi kekhawatiran kita tersebut. Misalnya, jika pasangan pulang telat tanpa berkabar terlebih dahulu. Alih-alih menuduhnya berselingkuh lebih baik menanyakan dari mana hingga ia pulang larut.
Agar komunikasi berjalan lancar, pastikan juga antara Mama Papa sudah saling percaya satu sama lain. Ingat, kepercayaan adalah pondasi dalam hubungan.
Berikan apresiasi
Dalam berkomunikasi dengan pasangan, kita juga harus menyediakan waktu untuk memberi mereka apresiasi. Mendapatkan apresiasi atas kerja keras atau perilaku baik adalah hal yang layak didapatkan siapapun, termasuk pasangan kita.
Maka dari itu, pujilah pasangan atas apa yang telah dilakukannya, meski kelihatan sepele. Selain pujian, bentuk apresiasi juga bisa berupa ucapan terima kasih yang tulus, lo! Cara berkomunikasi dengan pasangan satu akan membuat mereka merasa dihargai dan berarti.
Ekspresikan perasaan
Dalam hubungan rumah tangga sudah bukan waktunya lagi berkomunikasi dengan kode-kodean. Untuk menghindari konflik sebaiknya ekspresikan perasaan dan keinginan kita dengan jelas pada pasangan.
Segera sampaikan jika Mama Papa memiliki unek-unek dengan pasangan. Karena kode-kodean rawan disalah artikan dan seringkali memunculkan kekecewaan jika pasangan tidak berlaku seperti yang kita inginkan. Jadi, untuk hubungan yang anti-drama sebaiknya hindari kode-kodean, ya.
Baca Juga: Sering Bertengkar dengan Pasangan? Begini Mengatasinya
Pastikan berbicara dalam situasi yang tepat
Ketika berkomunikasi dengan pasangan pastikan kalau waktunya tepat. Maksudnya, kita harus memilih waktu di mana pasangan dalam keadaan baik-baik saja dan suasana hati yang stabil. Kalau waktunya kurang tepat, komunikasi bisa berujung pada kesalahpahaman.
Sebaiknya hindari ngobrol serius dengan pasangan ketika mereka baru saja pulang kantor. Karena di momen ini biasanya pasangan sangat lelah dan emosinya mudah meledak. Idealnya, Mama Papa berkomunikasi dengan pasangan menjelang tidur; pillow talk.
Dengan cara berkomunikasi di atas hubungan Mama Papa akan minim drama dan cekcok. Selain itu, pastikan Mama Papa melakukan eye contact ketika ngobrol dengan pasangan agar mereka bisa tetap fokus, ya.