Atap baja ringan atau galvalum banyak dipilih untuk membangung rumah minimalis. Alasannya karena jenis atap ini dikenal tahan lama dan minim perawatan. Meskipun begitu, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum beralih ke atap baja ringan.
Saat ini semakin banyak orang beralih menggunakan atap baja ringan atau galvalum, dan meninggalkan atap kayu. Buat yang belum tahu, kata galvalum sendiri ternyata berasal dari komposisinya, yakni galvanis dan aluminium.
FYI, galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi seng, aluminium, dan silikon. Dibandingkan dengan lainnya, galvalum cenderung lebih ringan dan tipis. Meskipun begitu, jenis atap satu ini memiliki struktur yang kuat dan tahan lama.
Bagi Mama Papa yang berencana beralih menggunakan atap baja ringan pada rumah minimalis. Yuk, kenali setiap kelebihan dan kekurangan atap galvalum agar tidak menyesal!
Baca Juga: 7 Jenis Genteng Rumah yang Bagus, Mana yang Terbaik?
Kelebihan Atap Galvalum
1. Bebas dari rayap
Penggunaan atap kayu rentan dimakan rayap, apalagi kalau kita menggunakan jenis kayu dengan kualitas yang kurang bagus. Kabar baiknya, jenis atap galvalum bebas dari rayap. Hal ini tentu saja disebabkan karena jenis atap ini terbuat dari baja ringan yang kokoh.
2. Anti-karat
Atap galvalum adalah jenis atap baja ringan yang dilapisi oleh aluminium, seng, dan silikon. Komposisi lapisan pada atap baja ringan satu ini ternyata efektif melindungi lapisan baja dari proses oksidasi. Dengan begitu, galvalum tidak mudah berkarat.
Baca Juga: 7 Model Kanopi untuk Teras Rumah Minimalis Modern
3. Tahan lama
Tidak hanya bebas rayap dan anti-karat, kelebihan atap baja ringan yang tidak kalah menarik adalah memiliki struktur kuat dan tahan lama. Jenis atap yang terbuat dari baja berkualitas ini sangat kuat, bisa menghadapi cuaca ekstrim, dan bisa melindungi rumah dalam waktu lama secara maksimal.
4. Minim perawatan
Atap baja ringan dikenal minim perawatan. Sifatnya yang kokoh menjadikan galvalum tidak mudah rusak meskipun sering diguyur hujan maupun angin. Apabila atap terlihat kotor, Mama Papa tidak perlu repot membersihkannya. Karena dapat bersih dengan sendirinya saat hujan.
5. Mempercepat pembangunan rumah
Kelebihan menggunakan jenis atap baja ringan yang tidak kalah menarik adalah dapat mempercepat proses pembangunan rumah. Dengan kata lain, waktu pengerjaan berbagai proyek rumah minimalis dapat selesai lebih cepat dan tepat. Hal ini berkat sifat galvalum yang ringan dan mudah dipindahkan.
Kekurangan Atap Galvalum
Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan atap galvalum yang perlu Mama Papa pertimbangkan sebelum beralih. Berikut di antaranya:
1. Cepat panas
Jenis atap baja ringan terbuat dari bahan yang bersifat sebagai konduktor panas. Maka, tidak heran jika galvalum menyebabkan rumah terasa lebih panas dibandingkan menggunakan atap genteng tanah liat. Jika memang yakin ingin menggunakan atap galvalum, disarankan menambahkan material peredam panas agar hunian terasa lebih sejuk.
2. Berisik
Kekurangan galvalum berikutnya adalah cenderung sangat berisik saat diguyur hujan deras. Tapi Mama Papa jangan khawatir, karena kita bisa menambahkan peredam suara pada atap agar suara hujan tidak terlalu berisik.
Baca Juga: Sambut Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Rumah Bocor
3. Risiko terbawa angin
Memiliki sifat yang ringan ternyata tidak sepenuhnya menjadi kelebihan atap baja ringan. Sifat ringan tersebut menyebabkan jenis atap satu ini mudah terbang terbawa angin. Apalagi kalau tidak dipasang dengan benar oleh pihak profesional.
4. Perlu bantuan professional
Galvalum tidak boleh asal dipasang oleh sembarang tukang. Pemasangan atap baja ringan memerlukan perhitungan tepat agar tetap aman digunakan.
Selalu gunakan bantuan profesional agar atap terpasang dengan baik. Sehingga dapat mencegah risiko galvalum cepat rusak, robek, atau terbang terbawa angin saat hujan lebat.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan atap galvalum yang bisa Mama Papa pertimbangkan. Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: 6 Manfaat Humidifier di Rumah, Baik untuk Kesehatan