Menghindari kebiasaan berutang bisa dimulai dengan mencegah diri dari kebiasaan konsumtif. Sebab, hal inilah yang biasanya membuat kita pengin terus berutang untuk memenuhi keinginan tersebut. Selain itu, ada tips lain yang bisa digunakan untuk mencegah utang. Apa sajakah itu?
Dalam kondisi finansial yang tepuruk tidak ada salahnya jika kita melakukan pinjaman atau berutang. Namun jangan sampai cara ini justru bikin kita ketagihan, dan jadi bumerang untuk keuangan kita. Sebaiknya, usahakan mencegah memiliki utang agar keuangan tetap aman.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah utang. Tidak harus dalam kondisi finansial yang kaya raya untuk tidak punya utang. Asalkan kita mampu menahan diri dari kebiasaan konsumtif, berutang bisa hindari.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Mama Papa lakukan untuk mencegah utang, sehingga finansial tetap aman.
Bikin budgeting bulanan
Tanpa perencanaan, keuangan kita sangat rentan berantakan, termasuk muncul kebiasaan berutang untuk menutupinya. Karena itu, kita harus tahu untuk apa saja uang yang kita keluarkan, sehingga bisa melakukan penghematan dengan lebih mudah.
Cara mencegah utang satu ini bisa dilakukan dengan menyusun budgeting bulanan. Pastikan Mama Papa menentukan budget untuk semua keperluan prioritas terlebih dahulu. Misalkan, alokasikan uang untuk tagihan bulanan, pembayaran cicilan, dan belanja untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika sudah tersusun rapi, baru kita bisa mengalokasikan uang untuk menabung atau membeli keinginan non prioritas. Untuk mencegah dari lilitan utang, kita harus disipilin dalam membuat budgeting bulanan ini, ya.
Hindari gaya hidup konsumtif
Kebiasaan utang umumnya sejalan dengan gaya hidup konsumtif. Nah, cara mencegah utang tentu saja dengan membatasi diri dari kegiatan konsumtif. Pastikan barang yang kita beli memang benar-benar dibutuhkan.
Ada banyak kebiasaan yang bikin kita tergoda hidup konsumtif, seperti window shoping di mall, sampai tergoda flash sale. Untuk mencegah hal ini sebaiknya hindari kegiatan-kegiatan yang berisiko bikin kita ingin membeli barang yang tidak penting, ya.
Pastikan punya dana darurat
Tentu saja, dana darurat sangat penting untuk mencegah kita memiliki utang. Pasalnya, dana darurat dapat menyelamatkan kita ketika berada di kondisi yang tidak terduga; musibah.
Besaran dana darurat ini berbeda-beda tiap orangnya. Untuk orang yang masih single, siapkan dana darurat 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara bagi suami-istri yang sudah memiliki anak, besaran dana darurat biasanya sebesar 9-12 kali pengeluaran bulanan.
Baca Juga: 7 Tips Mempersiapkan Dana Darurat agar Cepat Terkumpul
Jangan tergoda kartu kredit
Memiliki kartu kredit memberikan kita banyak promo menarik, mulai dari diskon besar-besaran hingga cashback. Sayangnya, fasilitas ini punya efek samping yang bisa membuat kita terbiasa berutang.
Karena itu, untuk mencegah utang usahakan tidak menggunakan kartu kredit. Lebih baik gunakan kartu debit, atau hanya beli barang ketika sudah memiliki uang. Kebiasaan menggunakan kartu kredit membuat kita mewajarkan utang, lo!
Cari penghasilan tambahan
Terakhir, cara mencegah utang dapat dilakukan dengan mencari penghasilan tambahan. Semakin tinggi penghasilan yang kita dapatkan, maka akan semakin kecil punya kemungkinan berutang.
Ada banyak pekerjaan freelance yang bisa dilakukan, mulai dari menulis hingga menjadi barista. Mama Papa juga bisa mendapatkan banyak akses informasi seputar penghasilan tambahan ini secara luas di Internet, kok.
Sebenarnya berutang boleh saja, jika kondisinya benar-benar mepet. Namun jangan sampai berutang dijadikan kebiasaan, dan justru bikin kita gali lubang tutup lubang, ya!