Memiliki daun yang indah, tidak heran jika keladi menjadi salah satu tanaman hias yang populer di kalangan pecinta tanaman. Sayangnya, banyak di antara kita yang masih belum memahami cara merawat keladi yang benar. Akibatnya, tanaman keladi cepat layu dan mati.
Tanaman keladi masih menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias. Bukan hanya karena memiliki daun yang indah, salah satu alasan di balik popularitasnya karena cara merawat keladi yang mudah. Itulah mengapa, keladi menjadi incaran pecinta tanaman hias pemula.
Masalahnya, masih banyak di antara kita yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat merawat keladi. Padahal, perawatan yang salah menyebabkan pertumbuhan keladi terhambat, tidak subur, dan layu. Lantas, bagaimana cara merawat tanaman keladi agar tumbuh subur?
Jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama, simak cara merawat keladi yang benar berikut ini:
Pilih pot yang tepat
Meski terdengar sepele, namun memilih pot yang tepat termasuk salah satu cara merawat keladi yang penting diperhatikan. Sebenarnya, Mama Papa boleh menggunakan berbagai macam jenis pot yang memiliki cukup banyak lubang drainase.
Hanya saja, pastikan memilih ukuran pot yang tepat agar pertumbuhan tanaman keladi maksimal. Jika tanaman keladi masih dalam bentuk bibit, disarankan menggunakan pot dengan diameter sekitar 5 cm.
Memasuki usia 3-6 bulan, Mama Papa bisa memindahkan tanaman keladi dengan pot berdiameter 8 cm. Sementara itu, apabila tanaman keladi mulai membesar dan jumlah akarnya semakin banyak. Disarankan menggunakan pot tanaman berdiameter 12-15 cm agar pertumbuhan keladi optimal.
Baca Juga: 5 Jenis Pot Tanaman Hias Populer, Mana yang Terbaik?
Gunakan media tanam terbaik
Setelah memilih pot yang tepat, cara selanjutnya adalah menggunakan media tanam terbaik. Beberapa campuran yang cocok digunakan sebagai media tanam keladi adalah tanah hitam, sekam padi, serta arang sekam atau sekam bakar.
Beri penyinaran cukup
Cara merawat keladi berikutnya dengan memberikan penyinaran cukup. Memang benar, tanaman keladi butuh matahari cukup agar tumbuh subur dan sehat.
Namun, pastikan untuk tidak meletakkan tanaman keladi di bawah sinar matahari langsung terlalu lama. Karena berisiko menyebabkan daun tanaman keladi terbakar dan berwarna cokelat.
Baca Juga: 5 Cara Khusus Merawat Keladi Merah Saat Musim Hujan
Perhatikan teknik penyiraman
Menyiram tanaman secara rutin merupakan salah satu kunci penting saat merawat keladi. Hindari membiarkan tanaman keladi kekeringan dalam waktu lama. Sebab, kekurangan air menyebabkan daun keladi menjadi lemas dan layu.
Meski begitu, Mama Papa juga tidak disarankan untuk menyiram tanaman keladi secara berlebihan atau hingga tergenang air. Karena bisa menyebabkan akar keladi membusuk dan mati.
Cukup siram tanaman keladi sekali sehari saat musim kemarau, dan dua hari sekali saat musim hujan. Kemudian, siram tanaman keladi menggunakan botol semprot untuk meminimalkan risiko banyak air yang tergenang pada pot.
Beri pupuk rutin
Satu lagi cara merawat keladi yang tidak kalah penting adalah memberi pupuk secara rutin. Layaknya asupan vitamin, pemberian pupuk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman keladi agar pertumbuhan optimal.
Salah satu jenis pupuk terbaik dan aman untuk tanaman keladi adalah pupuk kompos. Karena pupuk kompos dapat meningkatkan komposisi unsur hara serta nutrisi dari dalam tanah. Dengan begitu, tanaman keladi tumbuh subur dan sehat.
Selain itu, Mama Papa juga bisa menggunakan pupuk NPK 16-16-16 atau air bekas cucian beras. Cukup semprotkan pupuk pada media tanam agar mudah terserap oleh akar tanaman hias.
Nah, itulah beberapa cara merawat keladi yang benar sehingga bisa tumbuh subur dan tidak cepat layu. Semoga membantu!
Baca Juga: 9 Jenis Keladi Hias Tercantik untuk Dekorasi Rumah