Apabila di sekitar Mama Papa terdapat kerabat yang mengalami OCD, patutlah waspada. Pasalnya, penderita OCD sulit mengendalikan keinginannya. Lantas, apa itu penyakit OCD? Bagaimana penyebabnya? Yuk, kita cari tahu lebih lanjut pada artikel berikut!
Obsessive Compulsive Disorder atau yang sering disingkat OCD adalah salah satu penyakit mental yang mengganggu penderitanya. Biasanya, mereka memiliki pikiran atau dorongan yang tidak terkontrol, dan sifatnya terus berulang.
Menurut beberapa penelitian, OCD adalah gangguan kecemasan yang dialami oleh banyak orang. Pasien yang menderita penyakit OCD ini sulit disembuhkan, dan kebanyakan akan sangat mengganggu keseharian seseorang.
Perlu diketahui, seseorang yang didiagnosis menderita penyakit OCD biasanya memiliki obsesi yang kurang masuk akal. Mereka memiliki keinginan atau pemikiran yang tak beralasan. Parahnya, mereka akan merasa ketakutan melakukan kegiatan yang bagi orang kebanyakan adalah normal biasa saja.
Lantas, yang menjadi pertanyaan, apa yang menjadi penyebab munculnya penyakit OCD?
Penyebab Penyakit OCD
Penyakit OCD adalah masalah kesehatan mental yang umum terjadi pada anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Sebagian besar diagnosis OCD terjadi pada usia 19 tahun, dan lebih rentan menyerang anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
Sayangnya, masih belum diketahui secara pasti apa penyebab OCD. Meski begitu, terdapat beberapa faktor yang konon memicu munculnya gangguan kecemasan pada orang, seperti faktor keturunan atau genetik, lingkungan tempat tinggal, hingga masalah pada struktur otak dan fungsinya.
Berdasarkan tiga faktor tersebut, faktor tempat tinggal bisa jadi paling memengaruhi. Karena orang OCD tinggal dan berkembang dengan lingkungan sejak kecil.
Parahnya lagi, ternyata penyakit OCD memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan ini didasarkan pada kecemasan dan obsesi tiap penderitanya. Apa sajakah itu?
Contamination
Seorang yang menderita OCD jenis ini sering terobsesi untuk terlihat bersih. Mereka mempunyai dorongan kuat untuk terhindar dari kotoran, debu, atau apapun yang menurut mereka kotor. Misal, menghindari kontak dengan orang lain, sampai ogah pegang gagang pintu bekas orang.
Checking
Untuk OCD jenis Checking, mereka sering merasa cemas dengan suatu hal. Rasa cemas ini membuat mereka sering memeriksa suatu hal. Seperti mengunci pintu berulang kali, atau mengecek saklar lampu berulang kali.
Hoarding
Seseorang OCD tipe ini sering kesulitan membuang barang yang tidak terpakai. Jadi, mereka sering menyimpan barang-barang yang menurut orang lain kurang penting. Pada beberapa kasus, mereka bisa menyimpan makanan basi, sampah, koran bekas, atau yang lainnya.
Rumination
Selanjutnya, OCD Rumination, di mana penderitanya akan terus-menerus memikirkan sesuatu hal yang membuat mereka tidak produktif. Mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk tenggelam dengan pikirannya sendiri. Namun, mereka kesulitan menghentikan pikirannya.
Intrusive Thoughts
Gangguan OCD ini disebabkan pikiran yang bermacam-macam. Misalnya, memikirkan hubungan asmara, agama, kekerasan, seksualitas, dan lainnya. Mereka cenderung memikirkan dengan berlebihan.