Istilah toxic parenting saat ini sedang marak diperbincangkan. Berbagai media sosial tengah membahas isu ini sampai viral dan dibagikan berulang kali. Mama Papa harus tahu, apa bahaya toxic parenting untuk tumbuh kembang anak seperti pada artikel berikut.
Toxic parenting adalah pemberian pola asuh yang keliru. Biasanya, pola ini tidak disadari para orangtua kalau “meracuni” sang anak. Orangtua yang termasuk toxic parenting bisanya menganggap anak adalah alat, investasi, atau hal yang menguntungkan bagi mereka.
Padahal, dalam proses mengasuh anak kita seharusnya memberikan kasih sayang dan kesempatan anak untuk menyampaikan pendapatnya. Kesalahan pola asuh ini bisa mengakibatkan anak kehilangan jati dirinya, mengganggu kesehatan mental, hingga gangguan fisik, lo!
Sebagai orangtua yang sedang mendidik anak di rumah, Mama Papa pasti tidak mau salah mendidik anak, atau memberikan pola asuh yang menyakiti anak, kan? Agar lebih memahami bahaya dari toxic parenting, berikut ini beberapa poin yang harus Mama Papa ketahui.
Anak Tidak Percaya Diri
Bahaya toxic parenting yang pertama adalah mengganggu tumbuh kembang. Anak bisa menjadi seorang pribadi yang penakut dan tidak percaya diri. Hal ini disebabkan karena kita sering menyepelekan kehadiran anak, menganggap remeh, dan selalu menganggapnya salah.
Anak Mudah Marah
Bahaya pola asuh toxic yang perlu Mama Papa hindari berikutnya adalah mengakibatkan anak menjadi lebih pemarah. Anak adalah seorang peniru yang baik. Kalau kita memberi edukasi dengan cara kasar, anak bisa saja meniru perbuatan kita. Karena itu, anak yang dibesarkan dari keluarga toxic akan tumbuh sebagai seorang pemarah di masa mendatang.
Memiliki Trauma Jangka Panjang
Pola asuh yang hanya satu arah, dapat menekan pikiran anak hingga dewasa. Mereka takut dengan bayangan orangtua yang kejam, suka marah-marah, dan tidak menghargai sang anak. Akibatnya, kehidupan anak akan terganggu sampai dewasa, karena trauma masa kecil yang dibawa sampai dewasa.
Sering Merasa Stres
Dampak toxic parenting selanjutnya, bisa mengakibatkan stres pada sang anak. Adanya komunikasi yang kurang terjalin dengan baik, membuat anak mudah merasa stres dan merasakan emosi negatif. Ini karena anak tidak memiliki tempat untuk bercerita.
Mudah Merasa Lelah
Toxic parenting juga bisa berdampak langsung pada fisik anak. Tinggal bersama dalam satu keluarga yang tidak memberikan suasana harmonis, menimbulkan rasa mencekam bagi anak. Mereka akan merasa khawatir dan kelelahan mental, yang mengakibatkan kelelahan fisik.
Nah, itulah bahaya yang harus Mama Papa hindari saat mendidik si kecil. Sehingga anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan cerdas di kemudian hari.