Dengan harapan memberikan yang terbaik, tanpa sadar beberapa orangtua menerapkan pola asuh yang salah atau kurang tepat. Padahal, kesalahan pola asuh berdampak buruk bagi masa depan anak. Salah satunya bikin anak sering membangkang!
Sebagai orangtua pastinya Mama Papa pengin memberikan yang terbaik bagi anak. Sayangnya, harapan memberikan yang terbaik demi masa depan anak, beberapa orangtua tidak sadar menerapkan pola asuh yang salah. Padahal, pola asuh yang salah berdampak langsung pada perilaku anak di masa depan.
Meski tidak terlihat langsung, namun pola asuh yang ditanamkan orangtua dapat memengaruhi kondisi dan masa depan. Seperti dijelaskan dari Very Well Family, pemilihan pola asuh yang tepat dapat mendukung pertumbuhan sekaligus perkembangan kondisi anak secara menyeluruh.
Sebaliknya, pola asuh yang salah justru akan berdampak negatif bagi pertumbuhan anak di masa depan. Melansir American Society for the Positive Care of Children yang dikutip Halodoc, anak dengan pola asuh yang salah akan cenderung kesulitan membangun hubungan baik dengan keluarga maupun kerabatnya.
Selain itu, kesalahan pola asuh menyebabkan anak mengalami gangguan perkembangan fisik. Parahnya lagi, pola asuh yang salah berisiko menyebabkan anak memiliki rasa percaya diri rendah, cenderung membangkang, rentan berbuat tindakan kriminal, hingga depresi.
Untuk mencegah hal tersebut, Mama Papa harus menjauhi pola asuh yang kurang tepat. Agar anak tumbuh dengan karakter baik di masa depan.
Lantas, seperti apa pola asuh yang salah dan harus dihindari?
Anak terlalu dimanja
Demi membuat anak bahagia, tidak jarang orangtua memanjakan dan mengabulkan semua permintaan buah hati. Padahal, terlalu memanjakan anak adalah pola asuh yang salah. Jika dibiarkan, memanjakan anak membuat mereka malas, tidak termotivasi, dan murah marah jika keinginannya tidak terpenuhi.
Baca juga: Tips Parenting: Cara Mendidik Anak agar Tidak Manja
Memuji anak berlebihan
Memuji anak itu boleh. Mengingat, memuji kehebatan atau pencapaian anak merupakan bentuk apresiasi yang bisa kita berikan pada si kecil. Akan tetapi, pastikan Mama Papa tidak memberikan pujian berlebihan kepada anak.
Mengutip dari Halodoc, Wendy S. Grolnick, Ph.D selaku profesor psikologi dari Universitas Clark di Worcester, Amerika Serikat memaparkan, pujian berlebihan bisa berdampak negatif. Karena anak jadi lebih fokus mendapatkan pujian, bukan pada usaha yang dilakukan. Dikhawatirkan, anak jadi lebih mengutamakan hasil dibandingkan proses yang ditempuh.
Sering memarahi dan membentak anak
Sering kelepasan memarahi dan membentak anak karena mereka sulit dinasehati, atau bahkan selalu mengulangi kesalahan yang sama?
Jangan diulangi! Sebab, sering memarahi dan membentak anak merupakan kesalahan pola asuh yang menyebabkan perkembangan otak si kecil terganggu.
Baca juga: 6 Dampak Negatif Anak Sering Dimarahi, Berisiko Stres!
Sering memukul anak
Tidak jarang ditemukan beberapa kasus kekerasan pada anak, termasuk salah satunya memukul anak. Beberapa orang beranggapan, kekerasan adalah cara mengajarkan anak disiplin. Faktanya, memukul adalah pola asuh yang salah dan berdampak buruk bagi psikologis anak.
Kebiasaan memukul anak berisiko menyebabkan mereka tumbuh menjadi sosok yang tidak percaya diri, sulit bersosialisasi, cenderung agresif, hingga sulit memahami pelajaran di sekolah.
Kurang memerhatikan si kecil
Pola asuh yang kurang tepat dan tanpa sadar sering dilakukan orangtua adalah kurang memerhatikan si kecil. Alasannya karena terlalu sibuk bekerja dan banyaknya tugas rumah yang harus diselesaikan.
Jangan dibiarkan, pasalnya kurang memberikan perhatian pada anak menyebabkan mereka merasa kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Akibatnya, anak akan sulit membangun hubungan secara dewasa hingga memiliki masalah kepercayaan.
Menuntut dan memaksa kehendak anak
Karena merasa tahu apa yang terbaik bagi si kecil, beberapa orang kerap menuntut dan memaksa kehendak anak. Termasuk dalam pola asuh otoriter, kebiasaan menuntut anak dikhawatirkan menyebabkan minat dan bakat kurang berkembang, bahkan rentan bikin anak stres.
Itulah 6 pola asuh yang salah dan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak di masa depan. Jangan sampai terulang, ya!
Baca juga: 3 Tipe Pola Asuh yang Baik bagi Tumbuh Kembang Anak