Cacar monyet dan cacar air sering disangka sama. Padahal, dua penyakit ini berbeda, lo! Virus cacar monyet dinilai lebih berbahaya daripada cacar air. ketahui perbedaan cacar monyet dan cacar air berikut ini, agar keluarga kita terhindar dari penyakit berbahaya ini!
Cacar monyet dan cacar air kerap dianggap sama oleh orang awam. Padahal, dua penyakit ini berasal dari sumber yang berbeda. Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis yang ditularkan dari sesama hewan, atau hewan ke manusia. Sedangkan, cacar air hanya ditularkan sesama manusia.
Mama Papa patut waspada dengan penyakit cacar monyet, sebab lebih berbahaya dari cacar air. Pasalnya, cacar monyet mempunyai tingkat kesembuhan lebih rendah. Khususnya, bagi orang dengan imun lemah atau belum mendapat vaksinasi.
Lantas, apa yang membedakan antara cacar monyet dengan cacar air? Berikut beberapa poin penjelasannya:
Baca juga : Cacar Monyet: Definisi, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Penyebab virus
Cacar monyet berasal dari virus Monkeypox yang asalnya dari genus Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi virus Monkeypox. Sedangkan, cacar air berasal dari virus Varicella-zoster.
Gejala penyakit
Cacar monyet sering menyebabkan beberapa gejala klinis. Seperti ruam, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, bahkan bisa juga mengakibatkan komplikasi. Biasanya gejala ini muncul di wajah dan mulut lebih dulu. Lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Sedangkan gejala khas cacar air berupa ruam yang lama-kelamaan melepuh, dan akhirnya menjadi koreng. Biasanya, ruam diawali di dada hingga punggung. Lantas menyebar ke bagian tubuh lainnya: mulut, kelopak mata, hingga kelamin. Bedanya, cacar air tidak menyebabkan pembengkakan getah bening.
Baca juga : 7 Cara Menghilangkan Gatal yang Tepat, Bukan Digaruk
Perbedaan penularan
Cacar air terjadi karena kontak langsung dengan pasien yang menderita cacar air. Sedangkan cacar monyet bisa terjadi karena ada kontak intim, seperti seks, berpelukan, atau berciuman. Bahkan, penularan juga bisa terjadi ketika kita menyentuh luka secara langsung, tanpa langsung membersihkan bekas kontak tersebut.
Tingkat keparahan
Kedua jenis cacar ini sama-sama mudah menular. Akan tetapi, virus cacar air tidak terlalu berakibat fatal. Biasanya, gejalanya akan membaik setelah 4-7 hari.
Kalau cacar monyet, gejalanya bisa bertahan 2-4 minggu. Bahkan bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Berdasarkan survei, 1 dari 10 orang Afrika telah meninggal dunia akibat terjangkit cacar monyet.
Penyebaran virus cacar
Cacar monyet kerap terjadi di daerah Afrika Tengah dan Barat. Bahkan di sana, penyakit ini sudah menjadi endemik. Sedangkan, cacar air bisa dijumpai di seluruh dunia. Penyakit ini sering menyerang anak-anak. Namun, ada pula beberapa kasus yang menyerang orang dewasa.
Itu tadi beberapa perbedaan antara cacar monyet dengan cacar biasa yang bisa Mama Papa perhatikan. Jangan lupa menjaga kesehatan lingkungan rumah, agar seluruh anggota keluarga terlindungi dengan baik, ya!