Ambivert adalah salah satu kepribadian manusia, seperti halnya ekstrovert dan introvert. Tipe kepribadian satu ini terbilang unik, karena sikapnya bisa berubah-ubah, antara introvert dan ekstrovert. Yuk, kita cari tahu pengertian dan tanda-tanda ambivert di bawah ini.
Kebanyakan orang hanya mengenal kepribadian introvert dan ekstrovert saja. Karena dua kepribadian ini paling sering diperbincangkan di media sosial. Padahal, ada juga kepribadian ambivert yang ada di antara dua kepribadian tersebut.
Lantas, apa itu ambivert? Mungkin Mama Papa masih bingung membedakan ambivert dengan kepribadian yang lain. Ambivert adalah kepribadian yang mengarah ke ekstrovert maupun introvert.
Dengan kata lain, seorang ambivert memiliki rasa nyaman saat melakukan interaksi sosial, atau jauh dari keramaian.
Lalu, apa saja tanda-tanda kepribadian tersebut?
Mudah bersosialisasi maupun menyendiri
Tanda kepribadian ambivert adalah mudah bersosialisasi dan menyendiri di situasi tertentu. Orang tipe ini mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, tapi pilih menyendiri saat tak ingin berbaur dengan banyak orang. Jadi bergantung dengan kondisi dan situasi mereka.
Baca juga : Mengenal Istilah Quiet Quitting dalam Dunia Kerja
Pembicara maupun pembicara yang baik
Tanda selanjutnya adalah pendengar atau pembicara yang baik. Misalnya, saat ingin mengeluarkan pendapat, seorang ambivert tak akan malu mengemukakan pendapatnya, lo! Kepribadian ini selalu menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan.
Memiliki empati yang tinggi
Kepribadian ambivert memiliki empati yang tinggi, lo! Hal ini merujuk pada memahami apa yang sedang dirasakan orang lainnya, melihat dari sudut pandang orang lain, dan membayangkan diri kita ada di posisi orang lain. Makanya, tak heran kalau kepribadian ini sering dijadikan tempat mengeluhkan segala sesuatu.
Baca juga: 7 Cara Meredam Emosi Pasangan yang Mudah Marah
Tahu kapan percaya dengan orang lain
Biasanya, seorang ekstrovert mudah percaya pada orang lain. Sedangkan introvert sulit membuka diri. Nah, orang dengan kepribadian ambivert lebih tahu waktu terbaik untuk beradaptasi dengan orang lain, dan waktu terbaik menjadi seorang pendengar.
Contoh, saat terjadi suatu konflik, mereka tidak buru-buru percaya dengan pembelaan orang, tapi lebih banyak memerhatikan atau menjadi seorang pendengar. Jadi, mereka tahu kapan waktu untuk menaruh kepercayaan pada orang lain.
Menyukai obrolan yang bermakna
Seorang dengan kepribadian seperti ini menyukai pembicaraan yang berbobot daripada pembicaraan ringan. Orang seperti ini, biasanya menghindari obrolan yang tidak perlu, atau membuang-buang waktu. Tetapi, kalau ada topik yang disukai, mereka akan lebih semangat mengikuti obrolan.
Banyak waktu luang
Ketika orang dengan kepribadian ini bertemu dengan banyak orang, energi mereka lebih cepat terkuras, lo! Karena seorang ambivert senang meluangkan waktu luang untuk bertemu orang lain.
Misalnya, saat menghadiri pesta atau acara penting yang dihadiri banyak orang, lalu merasa lemas. Hal ini karena energinya telah terkuras saat memaksa diri ada di lingkungan sosial!
Kalau Mama Papa memiliki beberapa tanda di atas, mungkin Mama Papa memiliki kepribadian tersebut. Akan tetapi, untuk tahu lebih jelasnya, Mama Papa bisa mengikuti tes kepribadian terlebih dahulu, ya!