Kalau memiliki anak yang didiagnosis autisme, kita pasti bertanya-tanya apa penyebab autisme pada si kecil? Autisme adalah gangguan mental yang terjadi sejak usia dini. Supaya makin paham, cari tahu penyebabnya, yuk!
Masih banyak orangtua yang belum menyadari apa penyebab autisme pada anak. Memang, tidak mudah bagi orangtua untuk menerima anak dengan gangguan autisme. Dilansir dari laman Halodoc, autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan saraf yang mengakibatkan gangguan perilaku dan interaksi sosial si kecil.
Gejala dan tingkat keparahan autisme bermacam-macam. Ada yang memiliki gejala ringan dan gejala berat. Mulai dari kehilang fokus, tidak responsif, sulit memahami isyarat sosial, dan sering melakukan gerakan yang berulang.
Lantas, apa yang menjadi penyebab autisme? Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan autisme.
Genetik
Penyebab autisme yang pertama bisa dikarenakan faktor genetik. Autisme bisa diwariskan dari orangtua ke anak. Misalnya, kalau salah satu orangtua atau keluarga menderita autisme, maka gangguan ini bisa diturunkan ke anak.
Selain itu, kalau ada seorang anak didiagnosis autisme, adiknya berpeluang besar juga mengidap autisme. Jadi, gen dari orangtua adalah faktor utama yang membuat anak berisiko menderita autisme.
Baca juga : Begini Cara Mendidik dan Mendampingi Anak Autis
Faktor lingkungan
Mama Papa tahu tidak, ternyata faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab autisme, lo! Salah satu contohnya, obat-obatan yang dikonsumsi Mama saat hamil, ternyata bisa menjadi pemicu anak autisme.
Dilansir dari laman HelloSehat, obat yang menjadi penyebab autisme adalah thalidomide dan asam valporat. Thalidomide biasanya digunakan untuk mencegah perkembangan kanker darah. Lalu asam valvorat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kejang, gangguan mental, hingga migrain.
Kedua obat tersebut kalau dikonsumsi ibu hamil dapat mengakibatkan cacat lahir, salah satunya autisme. Karena itu, untuk menurunkan risiko autisme, ibu hamil harus hati-hati, dan selalu mengonsultasikan ke dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsi.
Baca juga : 5 Ciri-ciri Autisme Pada Bayi, Segera Deteksi Dini
Penyakit tertentu
Selain faktor lingkungan, penyebab autisme bisa karena kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, gangguan down syndrome, distrofi otot, dan cerebral palsy.
Down syndrome adalah gangguan dari genetik yang menyebabkan penurunan fungsi fisik, tertundanya perkembangan, dan ketidakmampuan belajar. Biasanya, anak yang mengalami kondisi ini, memiliki hidung yang pesek, mulut kecil, dan tangan pendek.
Distrofi otot adalah gangguan genetik yang mengakibatkan kelemahan otot dan hilangnya massa otot. Kemudian, cerebral palsy adalah gangguan kronis pada otak maupun sistem saraf yang mengakibatkan masalah koordinasi tubuh. Anak yang lahir dengan kondisi tersebut biasanya memiliki tubuh kaku, sulit mengunyah, sulit berdiri, dan tegap.
Ketiga penyakit tersebut dapat menyebabkan autisme. Meski begitu, kondisi ini bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat, memenuhi nutrisi, menghindari alkohol, dan menghindari asap rokok selama masa kehamilan.
Bayi lahir saat kehamilan tua
Selanjutnya, penyebab autisme juga bisa dikarenakan usia ibu saat hamil. Yup, Mama Papa mungkin sering mendengar, kalau perempuan di usia 40 tahun memiliki banyak risiko saat hamil. Salah satu risikonya adalah autisme.
Ibu yang hamil di atas usia 40 tahun berisiko lebih besar melahirkan anak autisme, daripada ibu yang hamil di usia 25 tahunan. Kalau Mama hamil di usia 40 tahun ke atas, Mama bisa melakukan konsultasi ke dokter secara rutin demi kebaikan janin.
Itulah beberapa penyebab autisme pada anak yang harus Mama hindari. Namun, apapun yang kondisi si kecil, kita sebagai orangtua harus tetap berikan mereka perhatian yang terbaik, ya!