Menginjak usia 6 bulan, Mama harus mulai memberikan nutrisi pendukung untuk tumbuh kembang si kecil. Salah satu nutrisi tersebut bisa didapat dari menu protein hewani pada MPASI si kecil. Dengan terpenuhinya nutrisi si kecil, maka dia akan terbebas dari bahaya stunting, lo!
Protein adalah salah satu nutrisi yang berperan untuk tumbuh kembang anak. Selain protein nabati; dari tumbuh-tumbuhan, anak juga butuh protein hewani, yang berasal dari hewan.
Selain bisa menjadi sumber energi, protein dapat meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus penyusun otot, lo! Nah, untuk meningkatkan pertumbuhan si kecil tersebut, Mama harus pandai-pandai mengolah menu MPASI si kecil.
Yup, memberikan MPASI adalah tantangan tersendiri bagi para orangtua. Apalagi kalau si kecil kurang nafsu makan. Bisa jadi, kurangnya nafsu makan karena menu yang tidak diganti-ganti.
Pemberian MPASI sejak usia 6 bulan berguna untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Jika kebutuhan nutrisi pada periode tersebut tidak terpenuhi, si kecil berisiko mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting.
Bagi Mama yang masih bingung memilih protein hewani untuk MPASI anak, berikut beberapa pilihannya.
Daging ayam
Salah satu protein hewani untuk MPASI yang mudah kita temukan di pasaran adalah daging ayam. Cara mengolahnya juga cukup mudah. Mama bisa mengolah daging ayam menjadi kaldu, atau campuran untuk MPASI si kecil.
Faktanya, dalam 100 gram dada ayam, ada 31 gram protein yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Selain kandungan protein, daging ayam juga mengandung zat besi, vitamin B1, zinc, dan kolin. Jadi, banyak manfaatnya, kan?
Daging sapi
Selain ayam, Mama bisa memberikan protein hewani dari daging sapi. Yup, mengonsumsi daging sapi bisa membantu pertambahan berat badan si kecil, dan menjaga masa ototnya, lo! Selain itu, daging sapi juga mengandung nutrisi lain, seperti zinc, zat besi, dan vitamin B12.
Baca juga : Resep MPASI 9 Bulan Kaya Nutrisi, Si Kecil Pasti Suka!
Ikan
Salah satu protein hewani yang mengandung protein cukup tinggi adalah ikan. Seperti ikan gabus, ikan lele, ikan bandeng, hingga ikan salmon.
FYI, dalam 100 gram ikan salmon, mengandung 20 gram protein. Sedangkan dalam 100 gram ikan lele, memiliki kandungan 15 gram protein, lo!
Meski ikan memiliki protein hewani yang tinggi. Tapi Mama tetap harus membatasi jumlah konsumsi ikan untuk MPASI, ya. Setidaknya, Mama hanya memberikan 85-170 gram per minggu, atau sajikan 1-2 kali seminggu.
Tujuannya, untuk mengurangi risiko dari merkuri. Karena, ada banyak ikan laut yang terkena merkuri. Jadi Mama harus hati-hati, ya!
Baca Juga: Ini Peralatan MPASI yang Harus Mama Miliki di Rumah
Telur
Selanjutnya, Mama bisa menemukan sumber protein hewani dari telur ayam atau telur bebek. Dalam 100 gram telur, mengandung 11 gram protein, dan terdapat kalium yang dapat mendukung perkembangan kognitif si kecil.
Namun, pastikan Mama tidak memberikan telur berlebihan pada MPASI si kecil, ya! Jumlah telur yang aman dikonsumsi anak adalah 1-2 butir/hari. Selain itu, selalu pastikan kalau telur yang Mama berikan untuk si kecil sudah matang sempurna, agar nilai gizinya lebih terjamin!
Nah, itulah beberapa sumber protein hewani yang bisa kita dapatkan dengan mudah di pasar terdekat. Jangan lupa imbangi dengan MPASI dari sayuran dan kacang-kacangan, ya. Supaya nutrisi untuk si kecil makin maksimal.