Olahraga menjadi salah satu aktivitas yang dihindari saat haid atau menstruasi. Bahkan, tidak sedikit yang menyarankan untuk tidak olahraga saat sedang datang bulan. Alasannya karena olahraga saat menstruasi berbahaya, dan bisa memperparah rasa nyeri haid.
Banyaknya informasi tentang larangan berolahraga saat haid pun menyebabkan banyak wanita mempertanyakan: bolehkah olahraga saat haid?
Baca Juga: Perbedaan Tanda Haid dan Hamil: Serupa Tapi Tak Sama
Faktanya, olahraga saat haid itu boleh-boleh saja. Seperti dijelaskan dari laman Alodokter, olahraga menjelang atau selama menstruasi tidak akan memperparah nyeri haid. Melainkan, membantu mencegah dan mengurangi gejala PMS (Premenstrual Syndrome) seperti nyeri haid.
Hal ini disebabkan karena berolahraga membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa nyeri haid. Bahkan, pelepasan hormon endorfin dapat meringankan rasa keram akibat kontraksi otot rahim saat sedang menstruasi.
Di sisi lain, masih banyak manfaat olahraga saat menstruasi yang sayang dilewatkan. Seperti memperbaiki suasana hati, meningkatkan energi, hingga membantu meredakan keluhan sakit kepala dan nyeri punggung saat haid.
Meski tidak dilarang, bukan berarti Mama boleh asal berolahraga saat haid. Hindari melakukan olahraga berat seperti lompat tali, basket, dan sepak bola. Kita juga tidak disarankan melakukan olahraga angkat beban, karena dapat memicu penyumbatan pembuluh darah di perut.
Pastikan juga agar tidak olahraga terlalu lama. Selain bikin tubuh cepat lelah, olahraga terlalu lama saat menstruasi rentan menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, nyeri haid malah akan makin parah dan menyiksa.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid Tanpa Obat
Supaya kegiatan olahraga berjalan lancar dan nyaman. Ada beberapa pilihan olahraga ringan yang aman dilakukan saat haid. Beberapa di antaranya:
Termasuk salah satu jenis olahraga yang aman dilakukan saat mesntruasi. Selain mengatasi nyeri haid, jalan kaki bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, nyeri payudara, hingga mengurangi mood swing yang sering melanda saat haid.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Mama bisa mulai rajin jalan kaki minimal 15-20 menit setiap hari. Tidak perlu jalan kaki terlalu jauh. Kita bisa mulai jalan kaki di sekitar rumah pada pagi atau sore hari.
Olahraga yang aman dilakukan saat datang bulan berikutnya adalah bersepeda. Meski sedikit lebih melelahkan dibandingkan jalan kaki, namun gerakan otot kaki saat bersepeda bermanfaat mengurangi keram perut dan nyeri punggung saat haid.
Akan tetapi, pastikan Mama tidak bersepeda terlalu jauh dan berlebihan. Supaya tidak kelelahan, disarankan memilih rute bersepeda yang dekat. Kemudian, pastikan untuk tidak lupa minum air cukup agar tidak dehidrasi.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Sepeda Lipat, Bikin Gowes Makin Nyaman
Kalau terlalu malas keluar rumah, Mama bisa coba melakukan yoga. Termasuk olahraga ringan yang aman dilakukan saat menstruasi, yoga bermanfaat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan mengurangi keram perut yang mengganggu.
Hanya saja, disarankan untuk menghindari gerakan-gerakan yoga ekstrim. Seperti gerakan sikap lilin, handstand, atau shoulder stand. Karena dapat memperbanyak volume darah yang keluar.
Walaupun olahraga saat haid aman dilakukan. Pastikan untuk tidak memaksakan diri berolahraga setiap hari, terutama apabila tubuh dalam kondisi tidak fit. Luangkan waktu untuk beristirahat, dan kurangi intensitas serat durasi olahraga.
Semoga artikel ini membantu!
@berkeluarga.id Jangan malas olahraga! #olahraga #mitoshaid #haidlancar #olahragadirumah #infokesehatan #fyp #berkeluargaid