Melakukan trading di pasar saham bukan perkara mudah. Mama Papa harus mengantongi berbagai macam strategi trading terbaik, agar mendapatkan keuntungan berlipat dan meminimalkan risiko kerugian. Supaya menjadi trader sukses dan andal, simak tips trading untuk pemula pada artikel di bawah ini!
Semakin banyak orang tertarik trading saham untuk memperbanyak aset dan kekayaan. Mengingat, trading dipercaya dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar, dan dalam waktu singkat. Itu mengapa, saat ini tips trading untuk pemula menjadi salah satu topik yang banyak dicari oleh calon trader pemula.
Mengetahui tips trading saham itu penting, terutama di tengah maraknya kasus penipuan berkedok trading seperti saat ini. Berbekal pengetahuan trading menjadi salah satu cara meminimalkan risiko kerugian yang disebabkan karena kurangnya informasi.
Kemudian, persiapan matang sebelum trading juga penting dilakukan. Tidak hanya sebatas punya modal, Mama Papa harus memiliki pemahaman tentang investasi hingga persiapan mental sebelum memutuskan trading saham.
Biar ada gambaran, yuk, simak tips trading saham untuk pemula biar cuan berlipat berikut ini:
Pahami investasi saham
Tips trading yang paling penting dikuasai oleh seluruh trader adalah memahami cara kerja investasi saham. Minimal, Mama Papa harus memahami analisis teknikal sebelum melakukan trading saham.
Memiliki pemahaman tentang analisis teknikal akan sangat membantu memantau pergerakan saham yang fluktuatif. Selain menilai kondisi pasar saat ini berdasarkan histori harga di masa lampau, analisis teknikal membantu memperkirakan pergerakan harga pasar di masa depan.
Baca Juga: 10 Istilah Saham yang Wajib Investor Pemula Ketahui
Buat rencana trading
Setelah memahami cara kerja investasi saham, tips trading saham berikutnya membuat rencana trading (trading plan). Membuat trading plan sebelum transaksi berfungsi sebagai pegangan agar mendapatkan hasil yang telah direncanakan.
Membuat rencana trading tidak rumit. Kuncinya, Mama Papa harus bisa mengatur dan menentukan time trading yang tepat. Lalu, perkirakan persentase kerugian dan keuntungan maksimal. Agar transaksi tetap terarah dan tidak rugi.
Pilih emiten yang tepat
Selanjutnya, memilih emiten yang tepat menjadi tips trading yang perlu dipertimbangkan. Pastikan untuk tidak memilih saham gorengan saat melakukan trading. Meski menggiurkan, namun saham gorengan rentan menyebabkan kerugian berlipat yang bikin boncos!
Disarankan selalu memilih saham blue chip, ata masuk dalam indeks LQ45. Karena emiten dari keduanya memiliki kapitalisasi besar, diminati pasar, dan memiliki kinerja harga saham yang selalu naik.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Saham Terbaik untuk Investor Pemula
Mengenali tren harga
Percaya atau tidak, mengenali tren harga menjadi salah satu penentu sukses tidaknya trading saham yang Mama Papa lakukan. Dengan kata lain, trading akan menguntungkan apabila kita mengetahui tren atau waktu terbaik melakukan transaksi jual-beli saham.
Simpelnya, apabila Mama Papa bisa mengikuti tren dengan baik; seperti mengenali indikasi saham yang naik. Maka, tidak menutup kemungkinan kita bisa mendapatkan keuntungan dari nilai saham yang naik.
Sebaliknya, apabila tren sedang turun. Mama Papa tidak disarankan melakukan transaksi pembelian saham. Karena berisiko besar mengalami kerugian.
Tidak emosional
Cukup sering ditemukan trader pemula yang emosional dan terburu-buru mengambil tindakan saat memulai trading. Contohnya saat harga saham turun sedikit, trader cenderung melakukan panic buying maupun panic selling tanpa berpikir panjang. Akibatnya, trader mengalami kerugian.
Padahal, harga saham sangat fluktuatif, apalagi kalau Mama Papa mengincar saham gorengan. Dalam hitungan menit, harga saham bisa “diterbangkan” maupun diturunkan oleh bandar tanpa tanda-tanda apapun.
Untuk meminimalkan risiko kerugian, tips trading saham untuk pemula adalah tidak emosional. Coba terapkan metode “wait and see”, yakni tunggu dan amati harga saham selama 15-20 menit. Apabila grafik masih stabil, tidak perlu buru-buru dijual.
Gunakan uang dingin
Termasuk tips trading saham yang tidak boleh dianggap remeh: selalu menggunakan uang dingin atau uang nganggur. Hindari melakukan trading saham dengan berutang, menggunakan dana darurat, atau mengorbankan uang kebutuhan sehari-hari.
Idealnya, cukup sisihkan 10-20% penghasilan bulanan untuk investasi maupun trading. Dengan begitu, kebutuhan bulanan tetap dapat terpenuhi dengan baik.
Nah, itulah beberapa tips trading saham yang penting diketahui calon trader pemula. Jadilah seorang trader yang bijak, guna meminimalkan risiko kerugian, ya!