Menyusui bayi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para Ibu. Apalagi menyusui bayi prematur. Karena bayi prematur membutuhkan lebih banyak nutrisi agar tumbuh kembangnya sehat dan terbebas dari stunting. Meskipun agak sulit, tapi Mama tetap harus memberikan ASI eksklusif untuk si kecil.
Sebagian ibu baru kerap merasa kesulitan saat menyusui bayi. Ditambah lagi, menyusui bayi prematur, yang lebih banyak membutuhkan nutrisi di golden age-nya ini. Bayi prematur sangat membutuhkan ASI sebagai energi pertama yang masuk ke tubuhnya setelah lahir.
ASI mengandung hormon yang membantu tumbuh kembang bayi prematur. Selain itu, ASI bisa meningkatkan perkembangan otak bayi. Sehingga tumbuh kembangnya lebih terjaga. Sementara itu, jika kebutuhan ASI tidak terpenuhi, tumbuh kembang si kecil akan terganggu dan lebih berisiko terkena stunting.
Sekadar informasi, ASI paling baik adalah kolostrum, yang keluar pertama kali dari puting ibu. ASI ini memiliki gizi lebih baik, yakni antibodi dan protein bagi bayi prematur.
Selain itu, ASI bisa melindungi si kecil dari berbagai infeksi. Karena itu, meski bayi lahir prematur, Mama harus mengusahakan ASI pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) si kecil.
Nah, bagi Mama yang kesulitan menyusui bayi prematur, bisa mencoba cara berikut ini:
Memompa ASI lebih awal
Untuk menyusui bayi prematur, Mama bisa memompa ASI lebih awal, ya! Karena perkembangan sistem pencernaan bayi belum sempurna. Mama bisa memompa ASI 8 kali sehari; 2-3 jam sekali di siang hari, dan 3-4 jam sekali di malam hari.
Metode kangaroo mother care (KMC)
Saat menyusui bayi prematur, Mama juga bisa menerapkan metode kangaroo mother care, sebuah perawatan untuk bayi prematur yang direkomendasikan WHO. Cara perawatannya juga cukup mudah kita praktikkan, Mama!
Pertama-tama, tempatkan bayi prematur di dalam baju, tepatnya di bagian dada. Lalu, berikan sentuhan kulit dengan kulit, agar si kecil merasa rileks dan hangat. Kemudian amankan si kecil dengan kain pengikat atau kain panjang, agar si kecil tidak mudah jatuh.
Jangan lupa, balut si kecil dengan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Dengan cara ini, si kecil akan merasa lebih rileks dan terhindar dari hipotermia yang sering dialami bayi prematur.
Menyusu dengan alat bantu
Biasanya, bayi yang lahir pada usia 34 minggu belum bisa mengisap ASI langsung dari puting ibu. Makanya, Mama bisa memanfaatkan alat bantu ASI; seperti selang yang dipasangkan di hidung atau mulut si kecil.
Selang ini mengalirkan ASI langsung ke lambung bayi. Mama bisa menyusui bayi prematur tanpa memompa ASI dengan selang laktasi. Selang ini menghubungkan puting ibu dan pelan-pelan melatih si kecil menyusu langsung dari payudara Mama.
Baca Juga: Manfaat Kurma untuk Ibu Menyusui, Bisa Jadi ASI Booster
Duduk saat menyusui bayi prematur
Untuk menyusui bayi prematur, berbeda dengan posisi bayi normal, lo! Karena bayi prematur lebih mudah mengantuk dan belum bisa mengisap dengan baik. Bahkan, sebagian bayi belum bisa minum dalam jumlah banyak.
Mama bisa meletakkan bayi di pangkuan. Lalu, topang erat kepala dan bahu si kecil dengan satu tangan. Kemudian, gunakan tangan yang lain untuk menopang dagu atau pipi bayi. Cara ini bisa memudahkan si kecil menyusu.
Baca Juga: Cara Menyimpan ASI yang Benar, Kualitas Tetap Terjaga
Itulah cara menyusui bayi prematur yang bisa Mama terapkan pada si kecil. Jangan lupa tetap jaga kesehatan si kecil agar tumbuh kembangnya tidak terganggu, ya!