Kebanyakan perempuan kesulitan membedakan antara darah haid dan keguguran, apalagi bagi Mama yang tidak tahu sedang hamil. Padahal, haid dan keguguran memiliki tanda yang berbeda, mulai dari volume, bentuk, sampai gejalanya. Ketahui perbedaannya, yuk!
Pada awal-awal kehamilan, banyak perempuan yang kesulitan membedakan antara darah haid dan keguguran. Biasanya, hal ini dikarenakan kita tidak sadar kalau sedang mengandung. Lantas, seperti apa perbedaan antara darah haid dan keguguran?
Dilansir dari laman sehatq.com, sebuah penelitian mengatakan, 10% dari perempuan yang sudah tahu kalau dirinya lagi hamil, bisa mengalami keguguran. Bahkan, sekitar 80% keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Biasanya, keguguran di awal kehamilan ditandai kram dan pendarahan yang cukup banyak. Meski begitu, bercak darah di awal kehamilan belum tentu tanda kehilangan janin; keguguran. Bisa jadi karena faktor perubahan hormon.
Nah, agar Mama bisa membedakan antara darah haid dan keguguran, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Waktu pendarahan
Perbedaan haid dan keguguran yang pertama bisa diketahui dari waktunya. Yup, siklus normal menstruasi biasanya 21-30 hari. Sedangkan, pendarahan keguguran bisa terjadi kapan saja setelah pembuahan.
Masalahnya, banyak ibu hamil yang tidak sadar sedang mengandung, sehingga mengira siklus menstruasi berubah. Makanya, Mama perlu mempelajari dan menghitung masa subur, untuk mengetahui kemungkinan kehamilan dan keguguran yang tidak diinginkan.
Durasi pendarahan
Darah haid dan keguguran bisa dibedakan dari durasi pendarahan. Biasanya, darah menstruasi berlangsung antara 3-7 hari. Sedangkan darah akibat keguguran bisa lebih lama; mencapai sekitar 3-4 minggu. Namun, bagi sebagian perempuan, gumpalan darah yang keluar bisa berlangsung hingga 2 minggu.
Volume darah
Selanjutnya, Mama bisa membedakan darah haid dan keguguran dari volume darah yang keluar. Biasanya, darah akibat keguguran jumlahnya lebih banyak, sehingga mengharuskan kita untuk mengganti pembalut lebih sering. Biasanya kita harus mengganti pembalut lebih dari 2 kali dalam 1 jam.
Baca juga: Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Faktor Usia dan Stres
Bentuk darah
Saat memerhatikan volume darah, perhatikan juga bentuk darah yang keluar, ya. Apakah darah berbentuk cairan, atau berupa gumpalan?
Biasanya, darah akibat keguguran berupa gumpalan yang agak besar dengan jaringan yang tak normal. Selain itu, warna darah yang kelular juga cukup beragam. Mulai dari merah muda, merah, atau cokelat bahkan berbentuk mirip bubuk kopi yang hampir menghitam.
Gejala lain
Perbedaan selanjutnya juga bisa kita lihat dari gejala yang dirasakan. Biasanya, saat keguguran perempuan akan merasakan nyeri pada perut dan pinggang, hingga menimbulkan rasa mual yang parah. Nah, gejala ini jarang dialami saat menstruasi. Kalaupun terjadi, biasanya hanya di awal masa menstruasi.
Baca Juga: 6 Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Bayi Tidak Normal?
Itulah beberapa perbedaan antara darah menstruasi dan keguguran yang harus Mama waspadai. Kalau Mama dinyatakan dokter telah mengalami keguguran, segera lakukan penanganan sesuai saran dokter, ya!
Biasanya, dokter akan memberikan pil untuk mengeluarkan sisa jaringan pada rahim, atau prosedur kuret untuk membersihkan jaringan dalam rahim.