Salah satu cara terbaik memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan wisata sejarah. Yup, Mama Papa bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang berkaitan tentang momen penting bagi para pemuda Indonesia kala itu.
Setiap tanggal 28 Oktober, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Momen bersejarah inilah yang menyatukan seluruh pemuda di Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Nah, untuk mengenang kembali peristiwa penting tersebut, kita bisa melakukan wisata sejarah terkait Sumpah Pemuda.
Kala itu, para pemuda dari berbagai organisasi berkumpul di Batavia; Jakarta, untuk merumuskan naskah Sumpah Pemuda. Nah, tempat berkumpulnya para pemuda pada tanggal 27-28 Oktober 1928 tersebut menjadi bukti bersejarah. Bahkan, kini dijadikan museum!
Melalui momen bersejarah ini, Mama Papa bisa mengajarkan nilai nasionalisme dan patriotisme pada anak-anak. Supaya, mereka bisa menjadi penerus yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia!
Berikut ini tempat-tempat wisata sejarah Sumpah Pemuda yang bisa Mama Papa kunjungi di akhir pekan:
Baca Juga: Wisata Hitung Pintu dan Berburu Sunrise di Semarang
1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Gedung Katholieke Jongenlingen Bond bisa kita jadikan tempat wisata sejarah untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Gedung ini menjadi saksi bisu lahirnya Sumpah Pemuda, lo!
FYI, pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond digunakan sebagai tempat rapat pertama para pemuda. Di gedung ini para pemuda membahas arti dan hubungan persatuan antar pemuda.
Untuk melihat bukti bersejarah tersebut, Mama Papa bisa mengunjungi kompleks Gereja Katedral, Jakarta Pusat, ya! Ruang pertemuan para pemuda masih bisa kita temui di dalam gereja.
2. Gedung Oost-Java Bioscoop
Bangunan bersejarah yang digunakan untuk rapat kedua saat Sumpah Pemuda adalah Gedung Oost-Java Bioscoop. Yup, di gedung ini para pemuda membahas tentang isu pendidikan.
Sayangnya, gedung bersejarah ini kurang diketahui secara pasti. Tapi, dulu gedung ini berada di Jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara.
3. Gedung Indonesisch Huis Kramat
Wisata sejarah memperingati Hari Sumpah Pemuda selanjutnya berada di Gedung Indonesisch Huis Kramat. Gedung satu ini menjadi lokasi terakhir lahirnya naskah Sumpah Pemuda.
Sebelumnya, museum ini digunakan sebagai kos-kosan yang disewa para pelajar Stovia. Lalu pada tahun 1927 digunakan untuk berkumpulnya berbagai organisasi pemuda Indonesia. Makanya, gedung satu ini makin populer dan dijadikan tempat rapat para pemuda kala itu.
Pada 20 Mei 1973 Gedung Indonesisch Huis Kramat diresmikan sebagai Museum Sumpah Pemuda oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Lalu, pada 20 Mei 1974, Gedung Sumpah Pemuda diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.
Di dalam museum Sumpah Pemuda kita bisa menemukan beberapa koleksi bersejarah. Mulai dari biola W.R Supratman, bendera INPO, patung tokoh Sumpah Pemuda, patung M. Yamin, hingga koleksi foto dokumentasi terkait Sumpah Pemuda lainnya.
Bagi yang belum tahu, bendera INPO adalah lambang organisasi kepanduan yang berdiri di Bandung dan Jakarta. Bendera ini berukuran 84 cm x 120 cm, berwarna merah dan putih.
4. Monumen Sumpah Pemuda
Salah satu wisata sejarah yang tak boleh terlupakan adalah Monumen Sumpah Pemuda. Monumen ini masih di satu kawasan dengan Museum Sumpah Pemuda.
Monumen ini didirikan untuk melambangkan persatuan dan kesatuan para pemuda saat peristiwa Sumpah Pemuda. Makanya, monumen ini berbentuk sebuah tangan yang tegak mengepal.
Baca juga: Destinasi Wisata Tahun Baru Bagi Penyuka Ketenangan
Itulah beberapa bangunan yang menyimpan cerita sejarah terkait peristiwa Sumpah Pemuda. Kalau Mama Papa memiliki waktu luang, tidak ada salahnya mengunjungi tempat bersejarah ini, ya!