Tak hanya menyerang menyerang orang dewasa, remaja juga dapat mengalami depresi. Jika tidak segera diatasi, depresi pada remaja rentan mmemunculkan perasaan ingin bunuh diri. Sebelum terlambat, cari tahu cara mengatasi depresi pada remaja berikut ini!
Depresi adalah gangguan mental yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan dalam jangka panjang. Tidak hanya orang dewasa, remaja juga bisa mengalami depresi. Biasanya, depresi pada remaja memengaruhi cara berpikir hingga mengubah perilaku dan emosionalnya. Karena itu, Mama Papa harus segera mencari tahu cara mengatasi depresi pada remaja.
Gejala depresi pada remaja sangat bervariasi dan memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar, Mama Papa bisa mengenali gejala depresi pada remaja dari perubahan emosional dan perubahan perilaku.
Perubahan emosional biasanya ditandai dengan perasaan sedih terus-menerus, frustasi, merasa putus asa, mudah tersinggung, hingga tidak percaya diri. Sementera itu, perubahan perilaku ditandai dengan perubahan nafsu makan, meremas-remas tangan, lambat berpikir, hingga membuat rencana bunuh diri.
Kalau Mama Papa merasa sang buah hati mengalami gelaja depresi. Pastikan untuk segera mencari cara mengatasi depresi. Sehingga, kesehatan mental mereka terjaga kembali.
Berikut beberapa cara mengatasi depresi pada remaja yang bisa Mama Papa lakukan:
Konsultasi dengan ahli
Ketika remaja menunjukkan gejala depresi, seperti menyakiti dirinya sendiri. Disarankan untuk mengonsultasikan dengan ahlinya. Sehingga, anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Harus Dicek, 6 Tanda Orang dengan Gangguan Narsistik
Mengajak berbicara
Cara mengatasi depresi pada remaja berikutnya dengan mengajak bicara. Mama Papa bisa memancing anak untuk curhat dan menceritakan segala kegundahan hatinya.
Memang, sebagian remaja susah untuk membuka diri dan menceritakan masalahnya. Tak perlu memaksanya untuk bercerita. Sebab, secara perlahan dan apabila sudah siap, anak pasti akan lebih terbuka menceritakan apa yang dirasakannya, kok.
Baca Juga: Waspada, Ini 7 Tanda Gangguan Jiwa yang Jarang Disadari
Tunjukan rasa peduli
Saat anak sedang dalam titik terendahnya, pastikan Mama Papa tetap memberikan kasih sayang penuh dan menunjukkan rasa peduli pada mereka. Beri tahu mereka kalau Mama Papa tidak akan pernah meninggalkannya sendirian.
Jangan biarkan anak mengurung diri
Cara mengatasi depresi pada remaja berkutnya adalah tidak membiarkannya mengurung diri. Sebab, mengisolasi diri justru akan memperburuk perasaan depresi pada remaja, dan membuat beban yang dirasakan terasa lebih berat.
Sebagai gantinya, Mama Papa bisa membujuk anak untuk keluar kamar dan melakukan aktivitas bersama. Seperti mengajak olahraga bersama, menonton TV, atau memberi makan hewan peliharaan.
Baca Juga: 7 Penyebab Dada Sesak, Tanda Penyakit dan Gangguan Psikis
Dorong anak bersosialisasi
Biasanya, remaja yang sedang depresi akan menghindari lingkungan sosialnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Mama Papa bisa coba mendorong anak untuk tetap bersosialisasi dengan dunia luar.
Misal, membujuk anak agar mengikuti komunitas olahraga. Seperti komunitas bulu tangkis, futsal, sepak bola, atau komunitas olaharaga lainnya yang disukai anak.
Bahkan, kalau anak suka membaca buku. Mama Papa bisa menemani anak ke toko buku atau ke bazar buku untuk meningkatkan rasa semangat di dalam dirinya, lo!
Jauhkan dari obat terlarang
Dalam beberapa kasus, depresi menyebabkan keinginan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang meningkat. Jika dibiarkan, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang justru akan memperburuk keadaan depresi yang dialami sang anak.
Oleh karena itu, satu cara mengatasi depresi pada remaja yang tidak kalah penting diperhatikan adalah menjauhkan anak dari obat-obatan terlarang.
Itulah beberapa cara mengatasi depresi pada remaja yang bisa Mama Papa lakukan. Semoga artikel ini membantu!