Saat memilih sofa, sebaiknya pilih yang sesuai kebutuhan Mama Papa. Baik itu dari segi ukuran, model, hingga paling penting jenis bahan sofa tersebut. Setiap bahan pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi Mama Papa bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Menentukan sofa yang sesuai dengan kebutuhan kita pasti akan sangat membingungkan. Apalagi kalau Mama Papa dihadapkan dengan banyak pilihan. Mulai dari model, ukuran, warna, hingga jenis bahan sofa.
Yup, selain model dan ukuran, bahan sofa juga sangat menentukan kualitas dari furnitur yang kita beli. Jangan sampai Mama Papa membawa pulang sofa yang kualitasnya tak sesuai dengan harganya.
Sebab, setiap jenis bahan sofa punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, perawatan tiap bahan pun berbeda-beda, lo! Sesuai dengan pemakaian dan ketahanan bahan itu sendiri.
Biar Mama Papa enggak bingung, berikut beberapa rekomendasi jenis bahan sofa bagus dan berkualitas yang bisa Mama Papa jadikan pilihan:
1. Bahan kulit
Jenis bahan sofa yang aman untuk bermain anak kecil adalah bahan kulit. Biasanya, anak kecil senang mencoret-coret apa pun, tak terkecuali sofa, bahkan anak kerap makan di atas sofa yang bikin cepat kotor.
Namun tenang, noda di sofa berbahan kulit sangat mudah dibersihkan. Bahkan bisa dengan penghilang noda alami, seperti air dan larutan cuka saja, lo! Jadi, sofa berbahan kulit cukup aman buat rumah yang banyak anak-anak.
Salah satu kekurangan dari sofa berbahan kulit, yakni menyebabkan rasa panas saat kita duduki terlalu lama. Hal ini disebabkan karena tidak ada sirkulasi udara yang masuk dari pori-pori sofa, Mama Papa!
Baca Juga: 5 Tips Memilih Sofa yang Tepat untuk Rumah Minimalis
2. Bahan katun
Rekomendasi berikutnya adalah jenis bahan sofa yang cukup populer, yakni katun. Karena bahan ini terbuat dari serat alami, membuatnya memiliki tekstur yang lembut dan bahan yang dingin.
Kelebihan dari sofa berbahan katun tidak mudah panas. Jadi, lebih nyaman saat kita duduki. Namun, yang jadi kekurangan bahan ini, jika terkena noda sulit dibersihkan. Selain itu, jahitan sofa yang rapat membuat sofa cepat longgar kalau terlalu sering diduduki.
3. Bahan Linen
Ketiga ada jenis bahan sofa yang tak kalah favorit: linen. Salah satu kelebihan dari sofa berbahan linen adalah banyaknya varian warna yang menarik. Ditambah lagi, sofa dari linen juga tidak mudah rusak dan nyaman diduduki. Namun sayangnya, bahan linen cepat kotor dan mudah kusut kalau sering kita duduki.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Apek pada Sofa Paling Ampuh!
4. Polyester
Selain linen, sofa polyester juga banyak dicari orang. Sebab, bahan satu ini terbuat dari plastik yang dipintal, lalu menghasilkan kain jenis polyester.
Kelebihan dari sofa berbahan polyester adalah tahan terhadap noda minyak dan tumpahan makanan. Ditambah lagi, untuk membersihkan noda, cukup mengelap dengan kain saja.
Meski begitu, bahan polyester cepat panas. Makanya, jenis bahan sofa satu ini tidak direkomendasikan kalau Mama Papa mencari sofa untuk tempat rebahan. Namun satu fakta menarik, bahan polyester mudah didaur ulang, jadi lebih ramah lingkungan.
5. Bahan Beludru
Sofa dari bahan beludru juga kerap menjadi pilihan banyak orang, karena memberi kesan bold yang membuat ruangan jadi mewah. Selain itu, serat dari beludru yang kecil membuat sofa tidak mudah tergores oleh benda kasar. Jadi, aman untuk anak kecil bermain.
Meski memiliki kesan mewah, kekurangan dari sofa berbahan beludru mudah menyerap air. Jadi, kita harus berhati-hati saat membawa makanan atau minuman di atas sofa, ya, Mama Papa!
Baca juga: Begini Cara Membersihkan Sofa Sendiri di Rumah
Nah, itulah beberapa rekomendasi jenis bahan sofa yang bagus untuk diletakkan di dalam rumah. Kira-kira Mama Papa lebih suka bahan yang mana, nih?