Polio adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit yang dikenal dengan nama Poliomyelitis ini menyerang sistem saraf manusia dan saluran pencernaan. Supaya keluarga tetap sehat, ketahui cara mencegah polio pada artikel berikut ini, yuk!
Baru-baru ini, kasus polio kembali ditemukan di Indonesia. Padahal, Indonesia telah mendapatkan sertifikat resmi “Bebas Polio” dari WHO sejak 2014. Untuk mengantisipasi dampak berbahaya dari penyakit ini, ketahui cara mencegah polio, yuk, Mama Papa!
FYI, virus polio bisa disebarkan melalui air minum, makanan, tangan, dahak, hingga kotoran penderita. Parahnya, seseorang yang terkena penyakit polio bisa mengalami pengecilan kaki, bahkan hingga mengalami kelumpuhan.
Sebab, polio kerap menyerang sistem saraf, biasanya virus ini menyebabkan infeksi di otak disusul kelumpuhan otot-otot. Umumnya, gejala kelumpuhan berlangsung dalam waktu 3-4 hari dengan beberapa gejala. Mulai dari nyeri otot yang cukup berat, kaku pada leher dan tulang belakang, sulit menelan, hingga sulit bernapas.
Meski polio terdengar berbahaya, namun kita tetap bisa mencegah penyakit tersebut, terutama bagi si kecil. Berikut cara-cara mencegah polio yang dapat Mama Papa lakukan:
Vaksinasi OPV
Salah satu cara untuk mencegah penyakit polio dengan melakukan vaksinasi OPV pada bayi baru lahir. Vaksin ini diberikan dengan cara diteteskan pada mulut bayi.
FYI, vaksin OPV biasanya diberikan 4 kali sebelum si kecil berumur 6 bulan. Pertama saat bayi lahir, usia 2 bulan, usia 3 bulan, dan usia 4 bulan. Setelah itu, si kecil bisa melanjutkan dengan vaksin IPV.
Baca Juga: Lezat dan Kaya Nutrisi, Ini 6 Camilan Sehat Untuk Anak
Vaksinasi polio IPV
Masih lanjutan dari poin di atas, cara mencegah polio berikutnya dengan melakukan vaksinasi polio IPV. Vaksin ini dapat memberi si kecil perlindungan dari penyakit polio. Karena vaksin IPV bekerja dengan menghasilkan antibodi di dalam darah.
Vaksin IPV diberikan sebanyak 2 kali, sebelum si kecil berumur 1 tahun. Nantinya, si kecil akan diberikan suntikan pada paha atau lengan atas. Jangan sampai telat imunisasi polio, ya, Mama Papa!
Vaksin orang dewasa
Polio tidak hanya menyerang anak-anak, tapi juga orang dewasa. Cara mencegah polio pada orang dewasa bisa dengan melakukan vaksinasi. Biasanya, vaksin diberikan saat kita berkunjung ke negara endemik. Seperti Afganistan, Nigeria, atau Pakistan.
Biasanya kita akan mendapat dua suntikan vaksin dengan jarak 4-8 minggu. Lalu, diberikan suntikan ketiga setelah 6 bulan, atau satu tahun setelah suntikan kedua.
Baca juga: Jadwal Imunisasi Bayi 0-12 Bulan, Jangan Terlewat!
Menghindari makanan terkontaminasi
Selain melakukan vaksin, kita juga harus menghindari makanan yang terkontaminasi oleh penderita polio. Sebab, mengonsumsi makanan atau minuman dari penderita bisa menularkan virus.
Rutin membersihkan tangan
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara mencegah polio cukup ampuh. Sebab penularan virus polio bisa berasal dari kontaminasi tangan penderita. Makanya, kita wajib membersihkan tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah. Cara ini juga bisa melindungi kita dari berbagai virus berbahaya lainnya, salah satunya COVID-19.
Jaga kebersihan toilet
Berikutnya, cara mencegah polio juga bisa kita lakukan dari dalam rumah, yakni dengan menjaga kebersihan toilet. Sebab, penyakit polio dapat menyebar melalui feses.
Hal ini juga penting kita perhatikan saat menggunakan toilet umum. Ada baiknya sebelum menggunakannya, kita bersihkan dulu permukaan toilet. Kemudian setelah selesai buang air, jangan lupa untuk selalu cuci tangan pakai sabun, ya!
Baca Juga: Kenali Langkah Pencegahan Virus Corona
Itulah berbagai cara untuk mencegah penyakit polio. Meskipun kita sudah divaksin, jangan lupa jaga kebersihan dan kesehatan, ya!