Paranoid menggambarkan ketakutan berlebih pada diri seseorang. Saat mengalaminya, kita akan merasa terancam. Padahal, kondisi sebenarnya tidak berbahaya. Perasaan parnoan ini kalau dibiarkan bisa mengganggu aktivitas kita. Yuk, ketahui cara mengatasi paranoid pada artikel di bawah.
Orang yang mengalami gangguan paranoid biasanya sulit mengontrol diri sendiri. Karena dipenuhi rasa takut yang sebenarnya belum tentu terjadi. Bahkan, rasa parno ini bisa terjadi sejak masih anak-anak. Jika kita tidak segera mengatasi gangguan paranoid ini, bisa berdampak buruk bagi keseharian kita.
FYI, paranoid adalah gangguan kepribadian yang membuat kita merasa ketakutan berlebih. Gangguan ini bisa terjadi karena faktor trauma di masa lalu, seperti tindakan kekerasan orangtua dan pelecehan seksual.
Selain itu, paranoid juga disebabkan oleh faktor lain. Mulai dari penyakit strok, demensia, parkinson, pengaruh obat-obatan, insomnia, hingga depresi.
Sayangnya, gejala paranoid ini jarang disadari penderitanya. Karena paranoid tidak menyebabkan gejala khusus pada fisik kita.
Meski begitu, seseorang yang menderita paranoid biasanya sering merasa curiga, perasaan sensitif, hingga sering menganggap kalau dunia jahat.
Lantas, bagaimana cara mengatasi paranoid dalam diri kita? Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan:
Melakukan terapi psikologis
Untuk mengatasi paranoid bisa dengan melakukan terapi psikologis. Gangguan mental bukan aib yang harus ditutup-tutupi. Karena itu, kalau kita kerap mengalami ketakutan yang enggak wajar, segera pergi ke psikolog untuk berkonsultasi, ya! Nantinya, psikolog akan mengarahkan kita untuk mengurangi rasa trauma, atau menyarankan pergi ke psikiater.
Mengunjungi psikiater
Kalau paranoid dirasa makin berlebihan, kita bisa segera pergi ke psikiater untuk mendapat pertolongan lanjutan. Biasanya, psikiater akan memberikan kita obat-obatan khusus untuk mengatasi paranoid. Beberapa obat yang biasa diresepkan antara lain: antipsikotik, antidepresan, dan anticemas. Dengan begitu, kita bisa lebih tenang menghadapi rasa parno ini.
Baca Juga: Eating Disorder, Bukan Gangguan Makan Biasa
Hindari obat-obatan terlarang
Paranoid bisa disebabkan oleh obat-obatan terlarang. Jika kita mengalami hal ini, biasanya dokter akan melakukan terapi detoksifikasi. Terapi ini akan menghilangkan zat-zat kimia yang ada dalam tubuh kita. Dengan begitu, rasa paranoid dapat teratasi, dan kita bisa menjalani hari dengan lebih tenang.
Terapi dari keluarga
Untuk mengatasi paranoid, kita juga membutuhkan bantuan dari keluarga. Sebab, keluarga memiliki peran penting dalam kesembuhan penderita paranoid. Keluarga yang tidak membiarkan orang yang parnoan sendirian, atau tenggelam dalam kecemasannya. Bentuk dukungan ini dapat mendorong penderita lebih cepat sembuh.
Baca Juga: 7 Penyebab Dada Sesak, Tanda Penyakit dan Gangguan Psikis
Lebih terbuka
Selanjutnya, cara mengatasi paranoid juga bisa kita mulai dari diri sendiri. Dilansir dari laman Halodoc, dokter akan menyarankan penderita paranoid untuk membuat pola pikir yang baru.
Contoh, mulai membuka diri dengan lingkungan sosial, lebih terbuka orang lain, dan percaya diri. Cara-cara ini bisa membuat seorang yang parnoan berdamai dengan rasa parno secara perlahan.
Tantang diri sendiri
Mengatasi paranoid bisa kita lakukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang logis dan beralasan pada diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri: apakah kita hanya melebih-lebihkan masalah? Atau adakah bukti dari kerugiaan yang kita takutkan?
Pertanyaan seperti ini bisa membantu kita untuk berpikir logis dan mencari alasan untuk melawan ketakutan yang kita alami. Sehingga dapat membantu mengurangi kecemasan dalam diri kita.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi paranoid yang bisa kita lakukan pada diri sendiri, atau dengan bantuan para ahli. Ingat, jangan cemas berlebih dalam menghadapi berbagai hal, ya!
Baca juga: Anxiety Disorder: Gangguan Cemas Secara Berlebihan