Umumnya, muntah pada anak bukanlah hal serius. Namun ada kalanya, anak sering muntah bisa menandakan adanya masalah kesehatan serius pada tubuh si kecil. Jangan dibiarkan, kenali penyebab anak muntah dan cara tepat mengatasinya pada artikel di bawah ini.
Sesekali anak mual dan muntah adalah hal yang wajar. Namun, Mama Papa patut waspada apabila frekuensi muntah anak terus meningkat dan tidak reda setelah beberapa hari. Dikhawatirkan, penyebab anak muntah karena adanya masalah kesehatan serius pada tubuh si kecil.
Penting dipahami, muntah adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan toksin yang tanpa sengaja tertelan. Meski tidak selamanya menandakan masalah kesehatan serius, namun umumnya anak muntah disebabkan karena infeksi virus dan keracunan makanan.
Selengkapnya, berikut 7 penyebab anak muntah yang perlu Mama Papa perhatikan:
1. Menelan benda asing
Seperti yang Mama Papa tahu, rasa penasaran anak sangatlah tinggi. Mereka selalu ingin menyentuh dan merasakan semua benda yang ada di sekitarnya. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan anak tanpa sengaja menelan benda asing.
Menelan benda asing menjadi salah satu penyebab anak muntah yang paling umum terjadi. Terutama pada balita dan anak prasekolah. Dalam beberapa kasus, menelan benda asing bisa menyebabkan jalan napas anak tersumbat dan berakibat fatal.
Bukan dengan mengeluarkan benda asing dari tubuh anak secara paksa. Segera bawa anak ke UGD atau rumah sakit terdekat untuk mengeluarkan benda asing yang tersangkut di tenggorokan.
2. Keracunan makanan
Penyebab anak muntah berikutnya karena keracunan makanan. Keracunan makanan disebabkan karena adanya infeksi bakteri yang mengontaminasi makanan. Seperti misalnya pada daging, seafood, atau telur yang tidak higienis dan masih mentah.
Apabila anak menunjukkan tanda-tanda keracunan makanan, maka disarankan untuk memberikan minum lebih sering. Hal ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi akibat muntah-muntah. Apabila tidak segera membaik, segera konsultasikan pada dokter.
3. Perasaan cemas
Selain akibat menelan benda asing dan keracunan makanan, penyebab anak muntah juga bisa karena dang cemas. Umumnya, kondisi ini kerap dialami oleh anak-anak yang baru pertama kali masuk sekolah. Kecemasan berlebih tersebutlah yang dapat memicu rasa mual dan muntah pada anak.
4. Alergi makanan
Selanjutnya, anak sering muntah juga bisa disebabkan karena alergi makanan. Selain muntah, alergi makanan sering dibarengi dengan gejala ruam kemerahan pada kulit, gatal, serta terjadinya pembengkakan pada mata dan bibir.
Satu-satunya cara mengatasi anak muntah karena alergi makanan adalah menghindari pemicu alergi. Beberapa makanan yang kerap memicu alergi pada anak, di antaranya: susu, telur, ikan, hingga berbagai jenis kacang-kacangan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Alergi pada Anak Sejak Dini
5. Gastroenteritis
Gastroenteritis atau lebih populer dikenal dengan flu perut turut menjadi salah satu penyebab anak muntah yang cukup sering terjadi. FYI, munculnya rasa mual dan muntah akibat gastroenteritis disebabkan infeksi virus atau bakteri pada sistem pencernaan si kecil.
Umumnya, gejala gastroenteritis mulai dirasakan anak 12-24 jam setelah terinfeksi. Selain mual dan muntah, gastroenteritis juga dibarengi dengan kram perut, tidak nafsu makan, serta demam dan menggigil.
6. Refluks asam lambung
Penyebab anak muntah berikutnya karena refluks asam lambung. Biasanya, refluks asam lambung pada anak terjadi pada malam hari. Terutama apabila si kecil sering mengonsumsi gorengan atau makanan berlemak sebelum tidur.
Salah satu cara mengatasi anak muntah akibat refluks asam lambung dengan menghindari makanan dan minuman pemicu refluks asam lambung pada anak. Seperti sawi, kol, minuman bersoda, makanan yang digoreng, dan cokelat.
7. Apendisitis
Satu lagi penyebab anak muntah yang tidak kalah penting diperhatikan berikutnya karena apendisitis. Dikenal dengan radang usus buntu, apendisitis pada anak ditandai dengan rasa sakit perut bagian kanan bawah yang sangat parah, demam, dan disertai muntah berlebih.
Radang usus buntu termasuk salah satu kondisi kesehatan darurat pada anak yang memerlukan perawatan medis. Oleh karena itu, apabila anak menunjukkan gejala usus buntu, segera bawa ke dokter agar segera ditangani.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Mengatasi Anak Demam