Karakter dan kepribadian anak dapat menjadi penentu kesuksesan si kecil di masa depan. Itu mengapa, sebagai orangtua kita perlu mulai membentuk karakter positif pada anak. Tapi, bagaimana cara membentuk karakter positif pada anak, agar tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab?
Mendidik anak bukanlah perkara mudah. Kesalahan pola asuh bisa memengaruhi perilaku dan karakter anak di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memilih metode parenting terbaik yang tepat. Sehingga, ke depannya dapat membentuk karakter positif pada anak.
Penting dipahami, membentuk anak menjadi pribadi yang berkarakter perlu usaha yang tidak sebentar. Namun, bukan berarti membentuk karakter positif pada anak adalah hal sulit dan mustahil. Salah satu kunci penting yang perlu diperhatikan dalam membentuk karakter positif anak adalah menjadi panutan yang baik.
Lebih lengkapnya, berikut 6 cara membentuk karakter positif pada anak yang bisa Mama Papa terapkan:
Jadi panutan
Anak adalah peniru ulung. Apa pun yang Mama Papa lakukan, pasti akan ditiru si kecil. Untuk itu, cara paling utama dalam membentuk karakter positif pada anak adalah menjadi panutan yang baik.
Sebagai sosok panutan, Mama Papa harus selalu memberi contoh berbagai perilaku baik pada anak. Mulai dari membiasakan berkata jujur, berbicara sopan dan baik dengan siapa saja, berperilaku baik kepada orang lain, serta saling membantu tanpa mengharapkan imbalan.
Jangan memanjakan anak
Cara membentuk karakter positif pada anak berikutnya dengan tidak memanjakan anak. Penting dipahami, terbiasa memanjakan anak berisiko menyebabkan anak memiliki ketahan mental dan emosional yang lebih. Akibatnya, anak tidak bisa menghadapi masalah dengan bijak di masa depan.
Mama Papa bisa mulai dengan belajar mendisiplinkan anak. Hal ini bertujuan agar anak tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab, tidak manja, dan berkepribadian positif.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Disiplin, Jangan Dipaksa!
Tumbuhkan sifat mandiri
Sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, Mama Papa juga perlu mulai menumbuhkan sifat mandiri pada anak. Melatih anak agar mandiri tidak hanya sekadar bermanfaat untuk menumbuhkan karakter positif pada anak. Melainkan juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kualitas diri, dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
Belajar mengakui kesalahan
Untuk membentuk karakter positif, Mama Papa juga perlu mengajarkan si kecil mengakui kesalahan. Bukan sebagai tanda “kalah”, mengakui kesalahan bermanfaat untuk membangun rasa tanggung jawab dan menanamkan rasa saling menghargai.
Salah satu cara paling mudah mengajarkan anak mengakui kesalahan dengan membiasakan si kecil minta maaf dengan tulus. Beri pemahaman si kecil bahwa meminta maaf saat melakukan kesalahan adalah hal baik. Karena dapat mengurangi konflik, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Belajar berbagi
Awalnya, mengajarkan anak berbagi memang tidak mudah. Mengingat, balita usia 2-3 tahun masih belum paham makna “berbagi”. Meski begitu, bukan berarti kita boleh cuek dan menganggap remeh. Sebab, mengajarkan berbagi termasuk salah satu cara membentuk karakter positif pada si kecil.
Hanya saja, pastikan Mama Papa tidak memaksa anak untuk saling berbagi dengan orang lain. Sebab, memaksa anak berbagi justru akan berakhir merusak mood, dan membuat mereka lebih sulit memahami arti “berbagi”.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Temannya
Family time
Satu lagi cara membentuk karakter positif pada anak yang tidak kalah penting dilakukan adalah family time bersama si kecil. Lantas, apa hubungan antara family time dengan membentuk karakter positif?
Mengutip dari laman SehatQ, anak-anak yang menghabiskan waktu bersama keluarga memiliki risiko lebih kecil mengalami masalah perilaku. Bahkan, perhatian positif yang Mama Papa berikan dapat mendorong anak untuk berperilaku positif, lo!
Baca Juga: 8 Ciri Anak Tumbuh Bahagia yang Harus Orangtua Kenali