Selain menerapkan pola hidup sehat, ibu hamil juga perlu mengenali tanda bahaya kehamilan. Hal ini bertujuan agar tercipta kehamilan yang sehat, dan meminimalkan risiko munculnya berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan keguguran. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, kenali tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil berikut ini!
Selama masa kehamilan, ibu hamil (bumil) akan mengalami perubahan pada tubuh. Mulai dari payudara terasa nyeri dan sensitif, ukuran perut membesar, keluar bercak darah, lebih sensitif pada aroma, serta merasa pusing, mual, dan muntah. Meski hal yang normal, namun keluhan dan perubahan saat hamil bisa menandakan adanya tanda bahaya kehamilan, lo!
Awalnya, tanda kehamilan yang berbahaya masih terlihat ringan dan wajar. Namun, kalau tidak segera ditangani, tanda tersebut bisa menjadi awal munculnya berbagai masalah kesehatan serius yang bisa mengancam kesehatan ibu hamil dan janin di kandungan. Termasuk salah satunya dapat meningkatkan risiko keguguran.
Bukan hal yang patut dianggap remeh, berikut 7 tanda bahaya kehamilan yang wajib diwaspadai ibu hamil:
1. Nyeri perut berlebih
Umumnya, nyeri perut saat hamil adalah hal normal dan tidak membahayakan kehamilan. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah di sekitar rahim akibat pembesaran rahim seiring bertambahnya usia kehamilan.
Meski hal yang normal terjadi, namun Mama tetap perlu berhati-hati apabila intensitas nyeri perut terus meningkat. Sebab, nyeri perut berlebih menjadi salah satu bahaya kehamilan yang menyebabkan persalinan prematur, keguguran, atau sebagai tanda kehamilan ektopik.
Baca Juga: Penyebab Kram Perut saat Hamil dan Cara Mengatasinya
2. Mual dan muntah berlebih
Sama halnya dengan nyeri perut, mual dan muntah adalah hal wajar yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Namun, akan jadi tanda bahaya kehamilan serius apabila Mama mengalami mual dan muntah berlebih dan tidak terkendali.
FYI, kondisi mual dan muntah berlebih saat hamil disebut dengan hiperemesis gravidarum. Termasuk tanda bahaya kehamilan yang tidak boleh disepelekan. Karena, muntah berlebih bisa menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi selama masa kehamilan.
3. Pendarahan vagina
Pada dasarnya, pendarahan ringan tanpa rasa nyeri saat hamil adalah hal yang terjadi di awal kehamilan. Namun, pendarahan vagina bisa menjadi tanda bahaya kehamilan apabila: volume darah yang keluar cukup banyak, dan dibarengi dengan nyeri perut berlebih.
Pendarahan vagina bisa menjadi tanda bahwa bumil mengalami keguguran atau kehamilan ektopik. Segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat, agar segera mendapatkan penanganan medis.
4. Demam tinggi
Penting dipahami, demam tinggi tidak hanya menyebabkan bumil merasa lemas dan tidak nyaman. Melainkan juga dapat memengaruhi kondisi janin di kandungan. Itu mengapa, demam tinggi menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan lainnya yang perlu ibu hamil waspadai.
Demam tinggi saat hamil bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil mengalami infeksi. Jika tidak segera ditangani, demam saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran dan cacat bawaan lahir. Seperti kelainan tabung saraf atau kelainan kelainan jantung.
Baca Juga: Makanan dan Minuman Penurun Panas saat Demam
5. Nyeri saat buang air kecil
Perubahan hormon selama masa kehamilan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Meski termasuk normal, Mama patut waspada apabila muncul rasa nyeri saat buang air kecil.
Munculnya rasa nyeri saat buang air kecil menjadi salah satu tanda bumil mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Jika tidak segera ditangani, infeksi saluran kemih dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, ketuban pecah dini, hingga preeklamsia.
6. Janin kurang aktif bergerak
Janin mulai aktif bergerak sejak memasuki usia kehamilan 5-6 bulan. Namun, apabila Mama belum merasakan pergerakan janin, atau gerakan janin mulai menurun dan tidak seaktif biasanya, dikhawatirkan menjadi tanda janin kekurangan nutrisi atau oksigen.
7. Kontraksi sebelum bersalin
Memang benar, mengalami kontraksi ringan selama masa kehamilan adalah hal yang normal dialami ibu hamil. Namun, Mama patut waspada apabila kontraksi disertai dengan kram perut, pendarahan, dan ketuban pecah dini. Karena, menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan yang menyebabkan bumil harus melahirkan secara prematur.
Itulah beberapa tanda-tanda yang perlu ibu hamil waspadai. Jika Mama mengalami salah satu dari tanda tersebut, maka segera hubungi dokter kandungan untuk berkunsultasi.
Baca Juga: Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan, Ini Tandanya