Biaya bersalin yang tidak murah mengharuskan seluruh calon orangtua memiliki perencanaan kehamilan yang baik. Salah satunya dengan memastikan kondisi finansial sehat, guna mempersiapkan biaya melahirkan. Tak hanya dengan menabung, ini tips mempersiapkan biaya persalinan agar cepat terkumpul.
Persiapan persalinan tidak hanya sekadar membutuhkan kesiapan fisik dan mental saja. Melainkan, juga membutuhkan kesiapan finansial untuk mempersiapkan biaya persalinan. Maklum saja, mengingat, biaya persalinan tidak murah. Baik untuk persalinan secara normal maupun metode caesar.
Idealnya, Mama Papa disarankan untuk mempersiapkan biaya persalinan sejak merencanakan kehamilan. Sederhana, hal ini bertujuan untuk mencegah stres setelah melahirkan akibat mengeluarkan biaya biaya bersalin yang tergolong mahal.
Selain itu, mempersiapkan biaya persalinan sejak dini bertujuan untuk menjaga kondisi finansial tetap stabil, meskipun ada banyak pengeluaran selama masa kehamilan. Mulai dari tes kesehatan, konsultasi dokter, melakukan USG, biaya senam hamil, mengikuti kelas prenatal, serta membeli perlengkapan bayi.
Supaya cepat terkumpul, yuk, simak tips mempersiapkan biaya persalinan berikut ini:
Catat biaya yang dibutuhkan
Setelah dinyatakan positif hamil, Mama Papa punya waktu sembilan bulan untuk mempersiapkan biaya persalinan. Supaya dana yang terkumpul sesuai target, kita perlu mencatat biaya apa saja yang dibutuhkan sejak awal kehamilan hingga melahirkan.
Mama Papa bisa membagi daftar kebutuhan menjadi tiga pos keuangan, yaitu:
- Pra-persalinan: biaya untuk cek kandungan dan konsultasi dokter, USG, membeli obat-obatan dan vitamin, serta mengikuti kelas senam hamil dan prenatal.
- Persalinan: biaya tindakan dokter saat melahirkan, obat-obatan, serta biaya perawatan ibu dan bayi selama di rumah sakit.
- Pasca persalinan: biaya imunisasi, periksa dokter anak, dan membeli keperluan bayi.
Manfaatkan asuransi
Kabar baiknya, saat ini sudah banyak produk asuransi kesehatan yang menanggung biaya pemeriksaan kehamilan hingga melahirkan. Bukan hanya asuransi swasta, saat ini BPJS Kesehatan juga memberi fasilitas pemeriksaan kehamilan gratis, hingga penanggungan biaya melahirkan.
Baca Juga: 5 Jenis Asuransi yang Wajib Dimiliki oleh Keluarga
Survei tempat bersalin
Sama halnya dengan membeli rumah, memilih rumah sakit untuk bersalin tidak boleh sembarangan. Itu mengapa, Mama Papa disarankan meluangkan waktu untuk melakukan survei tempat bersalin.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan survei tempat bersalin. Di antaranya: memerhatikan reputasi rumah sakit, perhitungkan jarak dari rumah, memiliki kualitas dokter terbaik, serta perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Berhemat
Apabila tidak punya simpanan sama sekali, tentu mempersiapkan biaya melahirkan akan terasa sedikit lebih berat. Oleh karena itu, mau tidak mau Mama Papa harus lebih berhemat. Kalau perlu, Mama Papa harus belajar menekan biaya hidup sebesar 20% untuk mempersiapkan biaya melahirkan.
Kemudian, pastikan untuk mengeliminasi pengeluaran yang tidak perlu. Seperti belanja berbagai macam keperluan bayi baru lahir yang hanya digunakan sebentar, dan meniadakan acara baby shower.
Belanja sesuai kebutuhan
Sebagai calon orangtua baru, sangat wajar jika Mama Papa semangat mempersiapkan kelahiran si kecil. Saking semangatnya, tidak jarang kita kerap membeli barang yang belum tentu dibutuhkan. Baik itu berbagai macam pakaian bayi baru lahir, kaos kaki lucu, dan berbagai mainan bayi.
Sebenarnya, belanja perlengkapan dan keperluan bayi itu boleh. Namun, pastikan Mama Papa hanya belanja perlengkapan yang benar-benar dibutuhkan. Alih-alih mengeluarkan uang untuk hal yang belum tentu dipakai. Akan lebih baik jika kita menggunakan uang tersebut untuk menabung biaya persalinan.
Baca Juga: Tips Hemat Belanja Perlengkapan Bayi
Investasi
Satu lagi tips mempersiapkan biaya persalinan yang tidak kalah penting dipertimbangkan adalah investasi. Salah satu instrumen investasi yang cocok untuk mempersiapkan biaya melahirkan yang digunakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun adalah reksadana pasar uang.
Selain aman dan tidak membutuhkan modal besar, investasi reksadana pasar uang memberikan return yang menarik. Bahkan, return yang diberikan lebih besar dibandingkan menyimpan uang di deposito.
Yuk, mulai disiapkan semuanya dari sekarang Mama Papa!
Baca Juga: 5 Perlengkapan Bayi yang Wajib Ada di Kamar