Memantau perkembangan motorik anak bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya keterlambatan tumbuh kembang anak usia dini. Selain motorik kasar, Mama Papa juga perlu memantau perkembangan motorik halus si kecil. Caranya dengan memerhatikan tahap perkembangan motorik halus anak usia 1-5 tahun. Lebih lengkapnya, baca artikel ini hingga akhir!
Memantau perkembangan motorik menjadi salah satu “tugas” orangtua. Bukan hanya motorik kasar, Mama Papa juga perlu memantau perkembangan motorik halus anak.
FYI, motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot kecil di dalam tubuh, seperti tangan, jari, dan pergelangan tangan. Perkembangan motorik halus berfungsi dalam mendukung kemampuan life skill dan kemandirian si kecil. Seperti makan, memakai dan melepas baju, menulis, serta berbagai aktivitas sehari-hari lainnya.
Kemampuan motorik halus anak akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya, pada masa golden age si kecil, kemampuan motorik halus berkembang sangat pesat. Itu mengapa, Mama Papa harus rajin memantau setiap tahap perkembangan motorik anak, guna mendeteksi ada tidaknya keterlambatan tumbuh kembang anak usia dini.
Supaya tidak ada yang terlewat, berikut tahap perkembangan motorik halus anak usia 1-5 tahun:
Usia 1-2 tahun
Banyak hal tidak terduga yang bisa kita temukan saat memantau perkembangan motorik anak usia 1-2 tahun. Tidak hanya kemampuan kasar anak yang berkembang pesat, perkembangan motorik halus anak usia 1-2 juga tidak kalah menakjubkan.
Di usia 1 tahun, si kecil sudah mulai bisa mengambil, meraih, dan menggenggam benda yang ada di sekitarnya. Sementara itu, memasuki usia 2 tahun, perkembangan motorik halus anak bisa dilihat dari kemampuan mereka menyusun balok dan membuka lembaran buku.
Usia 2-3 tahun
Heran melihat si kecil yang sedang hobi corat-coret tembok? Jangan dimarahi, pasalnya kemampuan anak memegang spidol atau krayon untuk corat-coret tembok merupakan salah satu bukti perkembangan motorik halus anak usia 2-3 tahun berkembang optimal.
Menariknya lagi, koordinasi mata dan jari anak juga semakin baik. Sehingga, mereka akan semakin lihai menggunakan spidol untuk menggambar meskipun bentuknya masih kurang jelas.
Kemampuan motorik halus si kecil juga bisa dilihat dari kemampuan mereka membereskan mainan. Si kecil mulai bisa memungut mainannya, dan memasukkan ke dalam wadah yang telah disediakan.
Baca Juga: 4 Perkembangan Anak Usia 2 Tahun yang Bikin Takjub!
Usia 3-4 tahun
Tahap perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun juga tidak kalah menakjubkan. Memasuki usia 3-4 tahun, si kecil mulai semakin mahir menggambar. Hal ini terlihat dari kemampuan anak menggambar lurus, dan membuat berbagai bentuk seperti kotak, segitiga, atau lingkaran.
Sementara itu, memasuki usia 3 tahun 6 bulan, anak mulai belajar menggambar orang. Menarik untuk diamati, pasalnya, si kecil bisa menggambar orang lengkap dengan bagian tubuhnya. Seperti kepala, tangan, kaki, jari, mata, hidung, dan telinga.
Tidak hanya menggambar, kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun juga semakin “matang”. Pasalnya, anak mulai bisa menyusun balok menjadi menara tinggi. Menarik banget, kan?
Usia 4-5 tahun
Lalu, bagaimana dengan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun? Di usia ini, Mama Papa akan menemukan banyak perkembangan motorik halus yang sangat membanggakan. Hal ini terlihat dari kemampuan si kecil yang dapat memegang sendok dan garpu dengan baik saat makan.
Menariknya lagi, si kecil juga mulai bisa menulis huruf dan angka, menggunting kertas mengikuti pola, hingga mengancing baju sendiri. Hebatnya lagi, si kecil sudah mulai bisa menulis namanya sendiri dan mewarnai lebih rapi tanpa melewati garis, lo!
Supaya kemampuan motorik halus berkembang optimal, pastikan Mama Papa selalu memberikan stimulasi terbaik. Salah satunya dengan memberikan permainan untuk mengasah motorik halus si kecil. Seperti menyusun puzzle, bermain playdough, atau menempel dan melepas stiker.
Semoga keterampilan motorik halus si kecil berkembang optimal, ya, Mama Papa!
Baca Juga: 7 Ide Permainan Anak Usia 5 Tahun Beserta Manfaatnya