Membeli HP bekas menjadi pilihan tersendiri bagi sebagian orang yang ingin HP berkualitas dengan harga miring. Tapi, sebelum memutuskan beli HP bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya dengan mengecek kelegalan ponsel tersebut.
Smartphone bekas atau HP bekas kerap menjadi pilihan sebagian orang yang ingin memiliki ponsel berkualitas dengan budget terbatas. Sayangnya, banyak di antara kita yang tidak mengetahui tips membeli HP bekas yang benar. Akibatnya, HP bekas yang dibeli justru bermasalah dan tidak sesuai ekspektasi.
Membeli HP bekas bisa diibaratkan seperti membeli kucing dalam karung. Pasalnya, kita tidak tahu persis kondisi HP bekas tersebut. Bisa saja, dari luar tampak mulus, namun nyatanya ada cacat yang tak terdeteksi di bagian dalam mesin.
Supaya tidak terjebak, yuk, simak tips membeli HP bekas di bawah ini:
Sesuaikan dengan kebutuhan
Satu tips membeli HP bekas yang perlu Mama Papa perhatikan adalah beli HP sesuai kebutuhan. Misal, kita butuh HP untuk membuat konten. Maka, disarankan memilih HP bekas yang dilengkapi kamera bagus, serta memori penyimpanan yang besar.
Sesuaikan budget yang dimiliki
Setelah mendapatkan HP bekas yang diinginkan. Tips membeli HP bekas berikutnya adalah menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Hindari membeli HP bekas hanya karena gengsi, karena berisiko menyebabkan keuangan berantakan.
Supaya mendapatkan harga terbaik dan sesuai budget. Mama Papa bisa melakukan riset harga pasar terlebih dahulu. Caranya dengan membandingkan harga HP bekas yang diinginkan di beberapa marketplace maupun offline store.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Baterai HP Boros agar Awet Seharian
Cek bukti pembelian HP
Tips membeli HP bekas yang tak boleh terlewat berikutnya adalah mengecek bukti pembelian dari pembeli pertama. Hal ini bertujuan untuk memastikan kalau HP bekas yang Mama Papa beli bukan barang curian.
Kemudian, minta kardus asli dan menanyakan kartu garansi untuk mengecek keaslian HP bekas yang akan dibeli. Mengingat, HP rakitan biasanya tidak memiliki kartu garansi resmi.
Cek IMEI
IMEI adalah tanda identitas yang wajib dimiliki semua HP. Kalau IMEI tidak terdaftar, HP akan terblokir dan tidak bisa terhubung dengan operator di Indonesia, lo!
Cara mengecek IMEI HP bekas bisa kita lakukan dengan melihat IMEI di kardus kemasan. Berikutnya, kita dapat menelpon *#06#. Nantinya, nomor IMEI akan muncul di layar HP. Pastikan, nomor IMEI di kardus sama seperti yang ada di layar HP, ya!
Untuk memastikannya lagi, Mama Papa dapat mengecek IMEI di laman Imei.kemenperin.go.id. Laman ini berfungsi untuk mengecek terdaftar atau tidaknya HP yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Laptop Cepat Panas? Begini Cara Cegah Laptop Overheat
Cek daya tahan baterai
Selanjutnya, mengecek daya tahan baterai turut menjadi salah satu tips membeli HP bekas yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan baterai HP bekas tidak bocor dan masih dalam kondisi baik.
Sebenarnya, kita bisa mengecek daya tahan baterai melalui fitur pemindaian usia baterai. Namun, jika tidak ada fitur tersebut, kita bisa mengeceknya dengan mengisi baterai hingga penuh, lalu perhatikan penurunan baterai HP tersebut. Kalau baterai cepat habis, lebih baik ganti dengan pilihan HP bekas lainnya, ya!
Cek fisik dan sistem HP
Membeli HP bekas biasanya rawan mengalami kerusakan. Karena itu, tips membeli HP bekas yang tidak kalah penting diperhatikan adalah memastikan kondisi fisik HP bekas dalam keaaan baik.
Pastikan layar, body, kamera, speaker, port USB, charger, volume, panel sidik jari, hingga headset HP bekas dalam keadaan baik dan mulus. Kemudian, Mama Papa juga harus memastikan sistem pada HP berfungsi dengan baik.
Apabila kondisi fisik, fitur, dan sistem pada HP tidak berfungsi dengan baik. Disarankan untuk memilih HP bekas yang lain, atau menawar dengan harga yang lebih masuk akal. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan HP bekas berkualitas dengan harga terbaik.
Itulah beberapa tips membeli HP yang perlu Mama Papa perhatikan. Jangan sampai salah pilih, ya!
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Wifi Lemot agar Internet Kembali Lancar