Melakukan toilet training bertujuan untuk melatih kemandirian si kecil, terutama saat buang air. Hanya saja, membiasakan anak buang air sendiri di kloset membutuhkan waktu dan adaptasi yang tidak sebentar. Biar proses belajar berjalan lancar, simak tips sukses melatih anak toilet training pada artikel ini, yuk!
Toilet training adalah proses anak belajar untuk buang air kecil di toilet sendiri layaknya orang dewasa. Penting dipahami, toilet training tidak hanya sekadar melatih anak untuk belajar buang air sendiri di kloset. Akan tetapi, menjadi salah satu bagian dari tahap pertumbuhan anak, termasuk salah satunya melatih kemandirian si kecil.
Biasanya, anak mulai belajar toilet training memasuki usia 1,5-2 tahun. Meski begitu, kesiapan toilet training tidak hanya dilihat dari usia saja. Mama Papa harus memastikan anak siap secara fisik maupun emosional sebelum memutuskan belajar buang air sendiri.
Ada beberapa ciri fisik anak siap belajar toilet training yang bisa Mama Papa perhatikan. Mulai dari popok kering saat bangun tidur atau setelah dua jam pemakaian, tidak BAB di popok pada malam hari, dan jadwal buang air sudah teratur.
Sementara itu, ciri emosional anak siap toilet training ditandai dengan: ketertarikan anak menggunakan toilet, memberi tahu saat ingin buang air, sering minta ganti popok karena tidak nyaman apabila popoknya basah, serta lebih tertarik pakai celana daripada popok.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Anak Sering Ngompol Malam Hari
Tips Melatih Anak Toilet Training
Walaupun terlihat gampang, ternyata melatih anak toilet training tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi saat melatih anak buang air di kloset sendiri.
Nah, supaya kegiatan belajar buang air sendiri di toilet berjalan lancar. Yuk, catat 7 tips melatih anak toilet training tanpa drama berikut ini:
1. Siapkan perlengkapan
Jangan hanya fokus mengenali ciri-ciri anak siap toilet training. Agar kegiatan belajar toilet training berjalan sukses, Mama Papa harus mempersiapkan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan.
Seperti potty atau toilet seat, training pants atau celana dalam yang mudah dilepas, serta seprai anti air untuk antisipasi apabila si kecil ngompol saat tidur.
2. Kenalkan toilet pada anak
Setelah seluruh perlengkapan toilet training siap, tips selanjutnya mengenalkan toilet kepada si kecil. Mama Papa hanya perlu menjelaskan bahwa toilet adalah tempat untuk buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK).
Kemudian, Mama Papa bisa memberi tahu si kecil untuk segera pergi ke kamar mandi apabila ingin buang air. Secara bertahap, langkah ini dapat membiasakan si kecil untuk buang air di toilet, lo!
3. Ajari cara pakai toilet
Tips melatih anak toilet training berikutnya dengan mengajarkan si kecil cara pakai toilet yang benar. Untuk langkah awal, Mama Papa bisa membiasakan si kecil duduk di atas kloset selama 5-10 menit, meskipun tidak ingin pipis atau buang air besar.
Hal ini bertujuan agar si kecil bisa menemukan posisi nyaman di atas toilet. Selain itu, anak juga akan mulai memahami sinyal-sinyal ingin buang air. Sehingga, ke depannya anak mulai paham dan bisa buang air sendiri di kamar mandi.
Setelah itu, Mama Papa bisa mulai mengajarkan cara pakai toilet yang benar. Seperti duduk dengan benar di atas kloset, belajar membersihkan alat kelamin setelah buang air, belajar menekan tombol flush, serta membiasakan cuci tangan setelah buang air.
4. Pasang alarm
Biasanya, anak akan buang air kecil setiap 2-3 jam sekali. Supaya si kecil tidak ngompol dan terbiasa buang air di toilet, mama Papa bisa memasang alarm. Adanya alarm berfungsi untuk mencegah “kebocoran” karena menahan kencing.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Disiplin, Jangan Dipaksa!
5. Gunakan celana yang mudah dilepas
Faktanya, desain celana menjadi salah satu faktor penentu sukses tidaknya melatih anak toilet training. Untuk itu, berikan celana yang mudah dibuka agar si kecil tidak kesulitan melepaskannya saat ingin buang air. Kalau perlu, berikan si kecil celana yang didesain khusus untuk toilet training, ya.
6. Jadikan rutinitas
Tips berikutnya dengan menjadikan kegiatan buang air di kloset sebagai rutinitas. Misal, Mama Papa bisa mengajak si kecil ke kamar mandi setiap bangun tidur untuk buang air. Walau melelahkan, namun cara ini akan membuat si kecil terbiasa buang air sendiri di toilet, lo!
7. Sabar dan semangat
Seperti disinggung di awal, toilet training tidak mudah dan membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Oleh karena itu, pastikan Mama Papa tetap sabar dan semangat menghadapi polah si kecil, ya. Terlebih lagi, membiasakan anak untuk buang air sendiri di kloset membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Tetap semangat, ya, Mama Papa!
Baca Juga: 7 Tips Membuat kamar Mandi Aman untuk Anak