Anak memukul kepala sendiri sebenarnya hal yang biasa terjadi pada balita. Cara ini sering dilakukan anak-anak untuk mencari perhatian, atau ingin melampiaskan emosinya. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa Mama Papa lakukan. Yuk, ikuti cara-cara pada artikel di bawah ini.
Marah adalah ungkapan emosi yang disebabkan oleh pertentangan diri dengan suatu hal. Setiap orang bisa merasakan amarah yang meledak-ledak, begitu juga anak yang mengekspresikannya dengan memukul kepala sendiri. Hal ini dikarenakan si kecil belum bisa mengontrol emosinya sendiri.
Kalau Mama bertanya-tanya: Mengapa anak memukuli kepalanya sendiri? Sebenarnya itu yang wajar terjadi. Anak sering memukuli kepala sendiri sama seperti gejala tantrum. Misalnya menggigit jari, menangis, atau membenturkan kepala ke dinding.
Namun, kalau anak terlalu sering memukuli kepalanya, kita harus segera mengatasinya, ya! Berikut beberapa cara mengatasi anak yang sering memukul kepala sendiri:
Ketahui pemicunya
Untuk mengatasi anak yang memukul kepalanya sendiri, Mama Papa harus mencari tahu penyebabnya. Beberapa anak melakukan tantrum karena merasa mengantuk, lapar, sakit, kelelahan, atau kita kurang memerhatikannya. Karena itu, kita perlu tahu penyebabnya, baru mencari solusinya.
Hentikan gerakan memukul
Saat Mama Papa mengetahui anak memukul kepala sendiri, kita harus cepat tanggap menahan gerakannya. Khawatirnya, pukulan tersebut bisa melukai kepala anak. Dekati si kecil dan fokuskan perhatian kita padanya. Sehingga, si kecil menghentikan pukulan ke kepalanya sendiri.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum
Pelukan anak
Kalau anak tetap memukul kepalanya sendiri, Mama Papa dapat menenangkan si kecil. Caranya dengan memberi pelukan dan mengelus-elus si kecil. Dengan cara ini anak akan merasa kehangatan dan membuatnya lebih tenang. Karena anak merasa disayangi dan diperhatikan kedua orangtuanya.
Cari tahu perasaan anak
Anak usia TK biasanya sudah bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan. Tanyakan pada anak kenapa dia memukul kepala sendiri. Setelah itu, Mama Papa bisa menasihati si kecil, kalau menyakiti diri bukanlah hal baik. Mama Papa bisa mengarahkan si kecil untuk melampiaskan emosinya ke hal lain positif, seperti mencoret-coret kertas.
Baca Juga: Cara Menolak Permintaan Anak Agar Tidak Tantrum
Berikan sanksi
Kalau anak masih sering memukul kepala sendiri, Mama Papa bisa memberikan ketegasan. Salah satunya dengan memberi sanksi ke anak.
Mama Papa bisa cuekin si kecil sampai emosinya mereda. Setelah itu, kita harus memberi tahu perbuatannya tersebut tidak baik dan berbahaya. Kalau dia masih melakukan hal tersebut, maka akan diberi sanksi. Misalnya, tidak mengajak si kecil belanja, atau tidak akan membelikan si kecil mainan lagi.
Dengan ketegasan dan penjelasan yang kita berikan, si kecil akan mengerti kalau perbuatannya dapat merugikan diri sendiri, dan tidak disukai orangtuanya. Sehingga dia tidak akan mengulangi hal tersebut.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi anak yang suka memukuli kepala sendiri. Memang butuh waktu untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Mama Papa harus sabar menghadapi si kecil, ya!
Baca Juga: 4 Manfaat Memeluk Anak, Salah Satunya Bikin Anak Pintar