Menggendong anak sebenarnya merupakan salah satu bukti kasih sayang orangtua. Akan tetapi, kalau anak sudah bisa berjalan sendiri dan masih sering minta digendong, itu tidak boleh kita biarkan, lo! Sebelum jadi kebiasaan buruk, begini cara mengatasi anak terus-terusan minta gendong.
Saat memasuki usia balita, biasanya anak sudah bisa berjalan dengan lancar, berlari dan melompat. Namun, adakalanya anak sering rewel dan minta gendong terus-terusan sama Mama Papa. Apa yang harus orangtua lakukan?
Dalam bahasa ilmiah, anak yang keseringan minta gendong disebut carry me syndrome. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari perasaan cemburu dengan saudaranya, terbiasa digendong, ingin mencari perhatian, atau karena lagi malas berjalan saja.
Sekadar informasi, keseringan menggendong anak dapat menghambat proses tumbuh kembangnya, lo! Karena anak jadi malas berjalan atau menggunakan tenaganya sendiri. Akibatnya, anak tidak terlatih mandiri dan fisiknya mudah lelah.
Selain itu, keseringan menggendong anak balita bagi orang dewasa juga tidak baik. Akibat terlalu sering mengangkat beban yang berat bisa membuat kita pegal-pegal dan kecapekan.
Namun kini Mama Papa tak perlu khawatir. Karena kita bisa mengatasi kebiasaan anak sering minta gendong terus-menerus dengan cara-cara di bawah ini:
Berikan pengertian
Saat anak minta gendong terus-terusan, Mama Papa bisa memberikan tatapan ke anak. Berlututlah di hadapan anak, lalu tatap matanya dengan penuh pengertian. Berikan juga pelukan pada si kecil kalau dia merengek.
Kalau si kecil sudah lebih tenang, katakan mengapa Mama Papa tidak bisa menggendongnya terus-terusan. Misalnya, karena kita sedang kerepotan menggendong adik bayi yang sedang rewel, atau karena sedang mengurus pekerjaan rumah lainnya.
Ajak anak bergerak
Terkadang, anak merasa lelah saat kita ajak pergi jalan-jalan atau berbelanja. Ujungnya, pasti anak akan rewel dan minta digendong. Nah, supaya anak tidak minta gendong terus-terusan, Mama Papa bisa melibatkan dia untuk mengambil barang belanjaan.
Misal, meminta tolong si kecil untuk mengambil susu, roti, atau camilan favoritnya sendiri. Dengan cara ini, perhatian si kecil akan fokus memasukan barang belanjaan ke dalam keranjang. Jadi, dia tidak akan minta gendong.
Baca juga: Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Ingin Jalan Sendiri
Alihkan fokus anak
Kalau anak minta gendong terus-terusan saat pergi ke luar rumah, Mama Papa bisa memotivasinya untuk jalan sendiri. Alihkan fokus anak dengan hal menarik yang ada di sekitarnya. Baik itu burung-burung terbang, atau menghitung kendaraan berwarna.
Kalau si kecil sudah jalan sendiri, jangan lupa berikan apresiasi untuknya. Misalnya, “Wah, anak Mama hebat. Ayo, kita jalan lagi lihat burung di sana.” Dengan begitu, si kecil makin semangat jalan sendiri, deh!
Baca Juga: 5 Manfaat Baby Spa Bagi Tumbuh Kembang Anak
Jalan pelan-pelan
Kaki anak-anak belum terlalu kuat untuk berjalan cepat seperti orang dewasa. Karena itu, Mama Papa perlu menyesuaikan tempo jalan dengan si kecil. Kalau dia berhenti dan merasa kelelahan, kita bisa memintanya istirahat. Kalau dia mulai jalan lagi, kita bisa ikut jalan sambil mengarahkan tujuan kita. Dijamin, anak enggak akan rewel dan minta gendong terus, deh!
Jangan bosan menasehati
Untuk mengatasi anak yang terus-terusan minta gendong memang tidak mudah. Si kecil perlu waktu untuk beradaptasi dengan perubahannya sendiri. Makanya, Mama Papa jangan pernah bosan menasihatinya, ya!
Katakan pada si kecil kalau gendongan hanya untuk bayi yang belum bisa berjalan. Kalau sudah besar, dia tidak boleh lagi digendong. Berikan juga pengertian pada si kecil, kalau minta digendong terus bisa merepotkan, dan mengganggu pekerjaan Mama Papa.
Meski si kecil tidak langsung patuh, tapi lama-kelamaan dia akan mengerti, kok! Jadi, Mama Papa tidak perlu cemas lagi kalau si kecil gendong, ya!
Baca juga: 7 Tips Sukses Melatih Anak Toilet Training Tanpa Drama