Bisa dibilang, bisnis pakaian bayi usaha yang tak pernah sepi peminat. Karena setiap bayi baru lahir pasti memerlukan pakaian, atau sekadar memberi kado ke kerabat yang baru melahirkan. Bagi Mama Papa yang mau memulai bisnis tersebut, berikut tips memulai bisnis pakaian bayi pada artikel berikut ini.
Tren bisnis pakaian bayi bisa dibilang menjadi salah satu ide usaha yang tak pernah sepi peminat. Usaha satu ini tak hanya dicari orangtua yang mendekati proses persalinan, tapi banyak orang mencari pakaian bayi untuk memberi kado ke teman atau kerabat terdekat yang baru memiliki buah hati.
Namun, sebelum memulai bisnis pakaian bayi, Mama Papa harus memerhatikan beberapa hal. Salah satu yang paling penting adalah kualitas dari pakaian yang kita jual, dan mengikut tren pakaian bayi yang terus berkembang. Sehingga toko kita nanti tidak ketinggalan zaman.
Nah, biar bekal berbisnis Mama Papa makin banyak, pelajari tips-tips memulai bisnis pakaian bayi berikut ini:
Lakukan riset pasar
Sebelum memulai bisnis pakaian bayi, langkah pertama yang perlu Mama Papa lakukan adalah riset pasar. Tidak perlu pergi langsung ke toko atau swalayan yang menjual pakaian bayi. Mama Papa dapat memanfaatkan e-commerce atau media sosial untuk mengetahui tren di pasar.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat survei tersebut. Mulai dengan model bayi yang laku di pasaran, kain pakaian, merek yang laku dijual, dan rentang harga baju bayi.
Rencanakan bisnis
Memulai sebuah bisnis membutuhkan perencanaan yang matang. Meski bisnis pakaian bayi menggunakan modal yang tidak begitu besar, bisnis ini tetap memiliki risiko yang tak boleh kita sepelekan begitu saja.
Hal ini bisa Mama Papa mulai dari menentukan nama brand atau toko, hasil riset pasar, barang yang akan dijual, proses pengiriman, hingga biaya operasional yang akan kita keluarkan. Dengan cara tersebut, kita dapat memperkirakan pengeluaran dan modal yang kita butuhkan.
Baca Juga: 6 Cara Mengatur Keuangan Usaha agar Bisnis Lebih Lancar
Tentukan konsep
Berikutnya, untuk memulai bisnis pakaian bayi Mama Papa juga perlu mengembangkan konsep yang matang. Kalau sasaran bisnis kita adalah kalangan menengah bawah, Mama Papa dapat menyesuaikan logo dan premis sesuai target pasar tersebut.
Misalnya, menyediakan tagline dengan judul “Tempatnya pakaian bayi murah meriah, barang berkualitas!” Dengan tagline tersebut, konsumen akan mengerti kalau pakaian bayi yang kita jual harganya relatif terjangkau, namun tidak “murahan” karena bahannya bagus.
Baca Juga: Deretan Peluang Usaha yang Menjanjikan di Masa Depan
Supplier barang terpercaya
Bagian paling penting saat memulai bisnis pakaian bayi adalah mencari supplier barang terpercaya. Yup, ada banyak supplier pakaian bayi yang bisa kita temukan di pasar, pusat grosir, hingga e-commerce.
Namun, kita tidak boleh asal membeli pakaian yang murah saja, ya! Pastikan, Mama Papa mendapatkan barang dengan harga miring namun kualitas tetap terjamin. Dengan begitu, pelanggan akan menyukai produk-produk yang akan kita jual.
Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Uang dari Internet, Dicoba Yuk!
Promosikan barang
Setelah memiliki persediaan barang yang akan dijual, waktunya Mama Papa mempromosikan dan memasarkan dagangan kita. Mama Papa dapat memanfaatkan e-commerce dan media sosial untuk mempromosikan pakaian bayi secara gratis.
Supaya bisnis pakaian kita dilirik banyak orang, perhatikan kualitas foto, packaging pakaian, hingga detail pakaian, ya! Dengan begitu, calon konsumen akan memahami produk kita dengan baik.
Itulah beberapa tips memulai jualan baju bayi yang bisa Mama Papa tiru. Supaya bisnis berjalan sesuai rencana, jangan lupa belajar dan terus perhatikan berkembangan tren jualan pakaian, ya!
Baca juga: 6 Pekerjaan dari Rumah yang Menghasilkan Uang, Coba Yuk!