Mendidik anak usia 12 tahun yang memasuki masa praremaja memang tidak mudah. Anak merasa kalau dirinya sudah besar, dan bisa bebas bermain kapan saja. Supaya anak tetap terkontrol, ketahui cara mendidik anak dalam artikel ini, yuk!
Menginjak usia praremaja biasanya anak merasa kalau dirinya jauh lebih dewasa dan bukan anak-anak lagi. Padahal, anak usia 12 tahun masih membutuhkan arahan dari orangtua dan keluarganya. Namun, yang perlu Mama Papa ingat, mendidik anak usia 12 tahun berbeda dengan anak umur 6-7 tahun, ya!
Usia 12 tahun adalah fase praremaja atau peralihan dari masa anak-anak menuju remaja. Pada usia ini anak mengalami beberapa perubahan di bidang kognitif, emosional, fisik, hingga sosialnya. Karena perubahan tersebut, anak masih perlu kita arahkan agar tidak terjerumus pada pergaulan yang salah.
Lantas, bagaimana cara mendidik anak usia 12 tahun? Berikut beberapa cara yang bisa Mama Papa terapkan:
Pahami perubahan anak
Untuk menghadapi anak usia 12 tahun yang tengah masuk masa pubertas memang membutuhkan kesabaran ekstra. Normal kalau pada usia ini anak lebih banyak bercerita dengan teman sebayanya.
Bahkan, dilansir dari laman SehatQ, seorang ahli psikolog: Catherine Steiner-Adair mengatakan, kalau masa ini anak mulai menyimpan rahasia pada orangtua.
Untuk menghadapi anak yang lebih tertutup, Mama Papa jangan mudah tersinggung atau mengambil hati, ya! Lebih baik kalau kita memahami perubahan emosi anak, dan terus memantaunya lewat ponsel atau teman terdekatnya.
Baca Juga: Anak Remaja Mulai Pacaran? Begini Cara Bijak Menghadapinya
Sediakan waktu untuk anak
Mendidik anak usia 12 tahun memang perlu perhatian khusus. Tak jarang, pada usia ini anak melibatkan perasaan saat berteman dengan lawan jenis. Kalau anak sudah mulai menyukai temannya, Mama Papa bisa menyediakan waktu untuk mengajaknya diskusi terbuka.
Tidak perlu melarang anak untuk berteman dengan lawan jenis, kok! Mama Papa hanya perlu mengajarkan pada anak hal-hal apa saja yang tak boleh dilakukan dan boleh dilakukan. Contoh, daripada makan berdua bersama teman lawan jenisnya, lebih baik makan berempat agar lebih bersahabat.
Baca Juga: Jangan Dikekang, Begini Cara Mendidik Anak Remaja yang Ideal
Hindari menghakimi anak
Menginjak usia 12 tahun, kita boleh mendidik anak dengan tegas, namun tidak menghakimi. Kalau anak melakukan kenakalan remaja di sekolah; seperti mencoret-coret tembok atau mengempiskan sepeda temannya, kita berhak memberi teguran pada anak bahwa hal tersebut tidak benar, dan dia perlu bertanggung jawab.
Sebagai catatan, kita tidak perlu memojokkan anak, atau menyalahkannya secara berlebihan. Karena menghakimi anak praremaja hanya akan menyulut emosinya. Bahkan, dia bisa makin berontak kepada kita.
Baca juga: Stres pada Remaja: Kenali Gejala dan Cara Bijak Menghadapinya
Dampingi tontonan anak
Semakin berkembangnya zaman, saat ini ada banyak tontonan yang tidak sesuai dengan usia anak. Untuk mendidik anak usia 12 tahun, tidak ada salahnya Mama Papa menemani anak saat menonton TV atau film.
Selain itu, kita sebagai orangtua juga perlu mengecek riwayat tontonan anak yang ada di ponsel maupun laptop pribadinya. Kalau ada tontonan yang tidak sesuai umurnya, Mama Papa bisa memberi arahan dan masukan yang lebih baik, ya!
Tanyakan hal sensitif
Sebagian orangtua mengira kalau menanyakan hal sensitif ke anak hanya akan membuatnya tersinggung. Padahal, saat mendidik anak usia 12 tahun, kita perlu mengetahui kebiasaan dan lingkungan pertemanan anak.
Mama Papa dapat menanyakan pada anak: adakah temannya yang gemar merokok, minum alkohol, dan obat terlarang? Dengan cara tersebut kita dapat meluruskan kalau anak melakukan kesalahan atau lingkungan pertemanan kurang sehat.
Itulah beberapa cara mendidik anak 12 tahun yang tengah memasuki fase praremaja. Supaya anak kita tidak salah pergaulan, Mama Papa jangan lupa lakukan hal tersebut, ya!
Baca Juga: Awas Tertipu! Begini Cara Memilih Psikolog yang Tepat