Bosan melakukan aktivitas outdoor yang itu-itu saja? Sebagai gantinya, Mama Papa bisa mengajak si kecil bermain layang-layang bersama. Tak hanya seru, ternyata ada banyak manfaat anak bermain layangan yang sayang dilewatkan begitu saja. Salah satu manfaatnya dapat mengasah kemampuan problem solving si kecil!
Bermain layang-layang bisa menjadi salah satu aktivitas seru yang bisa dilakukan bersama si kecil di sore hari. Tak hanya sekadar bersenang-senang, mengajak anak bermain layangan menyimpan segudang manfaat untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Bisa dibilang, bermain layang-layang dapat menciptakan pengalaman baru yang tak terlupakan bagi anak. Pasalnya, si kecil berkesempatan untuk membuat layang-layang sendiri, mengikuti arah angin, sekaligus belajar menerbangkan layangan.
Jika terus dilatih, pengalaman seru anak bermain layangan dapat mengasah keterampilan si kecil. Mulai dari keterampilan motorik, optimalkan koordinasi mata dan tangan, hingga mengasah kreativitas anak.
Selengkapnya, berikut Berkeluarga.id telah merangkum 6 manfaat anak bermain layangan yang sayang dilewatkan begitu saja:
Mengasah motorik kasar
Kemampuan motorik kasar memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak di masa depan. Mengajak anak bermain layangan termasuk salah satu cara mengasah motorik kasar, agar berfungsi dengan baik.
Tidak hanya mengasah motorik kasar pada tangan dan kaki, bermain layangan juga bermanfaat untuk memperkuat otot perut si kecil. Lantas, apa hubungan anak bermain layangan dengan otot perut si kecil?
Seperti yang Mama Papa tahu, bermain layangan mengharuskan anak untuk menjaga tubuhnya tetap stabil. Supaya layang-layang bisa terbang dengan stabil di udara.
Nah, kemampuan menstabilkan tubuh saat menerbangkan layang-layang inilah yang nantinya akan melatih otot perut anak semakin kuat. Menarik banget, bukan?
Optimalkan koordinasi mata dan tangan
Saat bermain layangan, anak “dipaksa” untuk melihat posisi sekaligus mengendalikan benang agar layang-layang terbang dengan stabil. Kemampuan anak saat mengendalikan layang-layang tersebut berperan penting dalam mengoptimalkan koordinasi mata dan tangan.
Ke depannya, koordinasi mata dan tangan yang berfungsi dengan baik akan memudahkan si kecil untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana yang membutuhkan ketangkasan. Seperti menggunting, bermain alat musik, serta menjahit atau meronce.
Baca Juga: Yuk, Kenali Manfaat Meronce Bagi Anak Usia Dini
Melatih keterampilan sosial anak
Tak hanya menyenangkan, mengajak si kecil bermain layangan bersama teman-teman seusianya ternyata bermanfaat untuk melatih keterampilan sosial. Pasalnya, secara tidak langsung, anak akan belajar untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.
Misal, saat tali layang-layang si kecil kusut dan menyangkut dengan layangan orang lain. Mau tidak mau, kondisi tidak terduga ini mengharuskan anak untuk berbicara dengan orang lain. Tanpa sadar, kondisi ini akan mendorong anak untuk berkenalan dan menjalin pertemanan dengan teman baru.
Melatih kesabaran
Faktanya, bermain layang-layang itu tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, agar layang-layang bisa terbang bebas di udara dengan stabil. Saking susahnya, tidak sedikit anak yang menyerah dan berhenti bermain layang-layang.
Alih-alih memarahinya karena menyerah, akan lebih baik kalau Mama Papa tetap memberi dukungan dan bantuan pada si kecil. Meski melelahkan, namun seluruh proses panjang tersebut berperan penting dalam melatih kesabaran anak, lo!
Baca Juga: 6 Cara Melatih Kesabaran Anak, Belajar dari Permainan
Belajar memecahkan masalah
Setiap anak harus punya keterampilan problem solving atau memecahkan masalah. Sebab, keterampilan ini membantu anak mengatasi masalah dengan kepala dingin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengajak anak bermain layangan, dapat membantu mengasah kemampuan problem solving si kecil.
Kemampuan memecahkan masalah ini sudah dimulai sejak anak belajar menerbangkan layang-layang. Dalam hal ini, anak harus bisa menerbangkan layang-layang sendiri.
Apabila gagal, mereka harus segera mencari tahu penyebab layang-layang tidak bisa terbang. Baik itu karena arah dan kekuatan angin yang kurang, atau ukuran dan beban layang-layang yang terlalu berat.
Mengasah kreativitas si kecil
Daripada membeli layangan yang sudah jadi, tidak ada salahnya Mama Papa mengajak si kecil membuat layang-layang sendiri di rumah. Awalnya memang sedikit merepotkan, namun belajar membuat layangan sendiri bermanfaat dalam mengasah kreativitas anak.
Agar lebih mudah, Mama Papa bisa memberikan beberapa opsi bentuk layang-layangan yang diinginkan si kecil. Kemudian, biarkan si kecil mewarnai layang-layang tersebut sesuai keinginan. Dengan begitu, kreativitas si kecil dapat terasah dengan baik.
Itulah beberapa manfaat anak bermain layangan yang sayang dilewatkan begitu saja. Yuk, ajak si kecil bermain layang-layang bersama, Mama Papa!
Baca Juga: Rekomendasi Game Edukasi Anak di HP, Seru dan Mendidik