Mama Papa masih ragu untuk mulai berinvestasi, karena khawatir mengalami kerugian? Tidak perlu khawatir, pasalnya manfaat investasi jauh lebih banyak dibandingkan risiko dan kerugian yang didapatkan. Tidak percaya? Biar makin yakin, simak penjelasan artikel di bawah ini, yuk!
Banyak orang berinvestasi tanpa mengetahui manfaat investasi itu sendiri. Kalaupun tahu, banyak yang beranggapan jika manfaat investasi hanya sebatas pengin kaya. Padahal, anggapan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar, lo, Mama Papa!
Penting dipahami, investasi tidak semerta-merta membuat investor cepat kaya. Mengingat, investasi harus dilakukan dengan sabar dan tekun, serta dibarengi dengan komitmen yang kuat. Ditambah lagi, investasi juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan agar tidak mengalami kerugian.
Meski begitu, manfaat investasi yang didapatkan akan jauh lebih besar dibandingkan risiko yang menanti. Bahkan, mulai berinvestasi sejak dini akan membantu Mama Papa mencapai tujuan finansial dengan cepat, tanpa memerlukan usaha berat yang menyiksa.
Sebagai gambaran, berikut 6 manfaat investasi sejak dini yang penting diketahui:
Mendapat penghasilan tambahan
Percaya atau tidak, investasi bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Biasanya, penghasilan tambahan ini bisa didapatkan dari return investasi. Baik itu investasi saham, investasi reksadana, maupun investasi obligasi.
Meski begitu, banyaknya penghasilan tambahan yang didapatkan akan berbeda-beda. Tergantung dari besaran modal yang ditanam, serta keuntungan (return) yang didapatkan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana Beserta Kelebihan dan Kelemahannya
Mencapai tujuan finansial lebih cepat
Manfaat investasi sejak dini berikutnya adalah membantu mencapai tujuan finansial lebih cepat. Pasalnya, investasi akan membuat uang yang ditanam bertambah dengan sendirinya.
Hanya saja, pastikan Mama Papa menyusun strategi investasi terbaik. Agar mendapatkan keuntungan maksimal, dan meminimalkan risiko berinvestasi. Lantas, strategi investasi apa yang harus dilakukan agar mencapai tujuan finansial lebih cepat?
Ada beberapa strategi investasi yang disarankan untuk mencapai tujuan finansial tepat waktu. Di antaranya: menentukan tujuan investasi, konsisten berinvestasi minimal 10-20% dari pemasukan bulanan, belajar melakukan analisis, dan melakukan diversifikasi investasi.
Terhindar inflasi
Saat inflasi, bunga saat menabung di bank akan ikut tergerus. Akibatnya, jumlah bunga tabungan yang didapatkan akan jauh lebih kecil dibandingkan biasanya.
Kabar baiknya, manfaat investasi dapat menyelamatkan uang dari inflasi. Karena, berinvestasi akan “mengalahkan” inflasi. Hal ini tentu saja berkat nilai return yang didapatkan jauh lebih tinggi, dibandingkan tingkat inflasi per tahun.
Sebagai gambaran yang dijelaskan dari laman Bareksa, inflasi Indonesia per Mei 2022 mencapai 3,55%. Sementara itu, rata-rata return reksadana pasar uang memberikan imbal hasil sekitar 4,36%. Artinya, jumlah uang yang kita miliki akan surplus 0,81%.
Menambah aset
Selanjutnya, manfaat investasi dapat menambah nilai aset yang dimiliki. Biasanya, penambahan nilai aset ini dialami oleh investor yang berinvestasi properti. Seperti pembelian tanah, rumah, maupun apartemen untuk disewakan.
Contoh, Mama Papa membeli tanah untuk investasi seharga Rp50 juta. Dalam kurun waktu tertentu, harga tanah tersebut mengalami kenaikan. Nah, kenaikan harga tanah ini membuat nilai aset yang dimiliki mengalami kenaikan.
Baca Juga: Rumah atau Apartemen? Pertimbangkan 4 Hal Ini
Menghindari berutang
Tak kalah menarik, manfaat investasi akan membantu Mama Papa menghindari utang. Lantas, apa hubungan mulai berinvestasi dan berutang?
Saat mulai berinvestasi, Mama Papa akan terbiasa untuk hidup hemat agar bisa tetap rajin investasi setiap bulan. Bahkan, kita juga akan terbiasa untuk mengutamakan kebutuhan yang menjadi prioritas; bukan keinginan. Kebiasaan hidup hemat inilah yang nantinya akan membiasakan Mama Papa untuk tidak berutang.
Hidup lebih sejahtera
Ada satu lagi manfaat investasi yang pastinya sayang untuk dilewatkan begitu saja, yaitu membuat hidup lebih sejahtera. Wajar saja, pasalnya kita bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja keras.
Misal, Mama Papa menanam modal Rp50 juta di reksadana saham dengan tingkat return 9% per tahun. Tanpa sadar, Mama apa bisa mendapatkan sekitar Rp4.500.000 per tahun tanpa melakukan apa-apa. Menarik banget, kan?
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi sejak dini!
Baca Juga: Mengenal Reksadana Indeks, Lagi Tren dan Lebih Cuan