Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, pastikan tak mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan. Sebab, kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa mendatang. Salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Siapa, nih, yang masih sering makan mi instan pakai nasi? Meski mengenyangkan, namun kombinasi makanan tersebut menyebabkan kelebihan karbohidrat dalam tubuh. Dalam jangka panjang, mengonsumsi asupan karbohidrat berlebihan berdampak buruk dan meningkatkan risiko penyakit, lo!
FYI, karbohidrat merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh sebagai pasokan energi. Meski memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh agar bekerja secara optimal. Pastikan Mama Papa tidak mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.
Idealnya, asupan karbohidrat hanya sekitar 45-65% dari total kalori harian. Apabila kebutuhan kalori harian Mama Papa adalah 2.000 kalori. Maka, asupan karbohidrat yang harus dipenuhi sekitar 225-325 gram, atau setara dengan 900-1.300 kalori.
Mengonsumsi karbohidrat berlebihan berdampak buruk bagi kondisi kesehatan. Parahnya lagi, seseorang yang kelebihan karbohidrat dapat meningkatkan penyakit serius di masa depan. Baik itu penyakit jantung, hingga meningkatkan risiko diabetes.
Berikut 7 dampak buruk kelebihan karbohidrat yang perlu Mama Papa waspadai:
1. Mudah lelah
Faktanya, kelebihan karbohidrat menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah dalam tubuh. Lonjakan inilah yang menyebabkan seseorang mengalami penurunan energi. Akibatnya, tubuh cenderung mudah lelah dan mengantuk.
Ahli gizi bersertifikat, Sharon Richter yang dikutip Halodoc menyarankan, untuk mengonsumsi karbohidrat sederhana yang dikombinasikan dengan makanan sehat mengandung protein dan serat. Tujuannya untuk memperlambat pencernaan mengolah karbohidrat, sekaligus membatasi lonjakan gula darah.
2. Perut kembung
Selain mudah lelah, kelebihan karbohidrat juga menyebabkan perut kembung. Biasanya, kondisi ini terjadi apabila Mama Papa mengonsumsi makanan karbohidrat yang mengandung serat tinggi. Seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, maupun kacang-kacangan.
Mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat secara berlebihan akan mendorong produksi gas di dalam perut. Penumpukan gas inilah yang akan menyebabkan Mama Papa mengalami perut kembung dan sering sendawa.
Baca Juga: 7 Penyebab Perut Kembung, Tanpa Sadar Sering Dilakukan
3. Mudah lapar
Baru selesai makan siang, tapi sudah lapar lagi? Bisa saja, rasa lapar tersebut disebabkan karena Mama Papa mengonsumsi karbohidrat berlebihan.
FYI, kelebihan karbohidrat menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh cepat naik dan cepat turut. Naik turunnya kadar gula darah tersebutlah yang menyebabkan tubuh cenderung lebih cepat lapar dibandingkan biasanya.
Bahkan, mengutip dari Klikdokter, Vanda Sneth, RDN, selaku juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan: kelebihan karbohidrat menyebabkan tubuh merasa lebih mudah lapar. Terutama jika Mama Papa mengonsumsi banyak karbohidrat olahan.
4. Berat badan cepat naik
Karbohidrat adalah salah satu zat gizi penyumbang kalori yang besar. Dijelaskan dari laman Hellosehat, setiap 1 gram karbohidrat mengandung kalori sebesar 4 kkal.
Artinya, apabila Mama Papa mengonsumsi karbohidrat secara belerbihan. Maka, akan semakin banyak jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Bahkan, kenaikan berat badan akibat kelebihan karbohidrat berisiko menyebabkan obesitas. Apalagi kalau Mama Papa jarang melakukan aktivitas fisik. Sebab, asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh hanya akan tersimpan sebagai lemak penyebab berat badan naik.
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Dampak buruk kelebihan karbohidrat yang perlu diwaspadai berikutnya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung. Alasannya karena asupan karbohidrat membuat gula darah melonjak, sehingga menyebabkan lemak darah trigliserida meningkat.
Jika tidak segera diatasi, kenaikan lemak darah berisiko menyebabkan kolseterol tinggi. Sehingga, dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Jantung Berbahaya yang Patut Diwaspadai
6. Risiko diabetes
Kelebihan karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, akibat mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat dan gula secara berlebihan.
Dalam jangka panjang, asupan karbohidrat berlebih menyebabkan sel-sel tubuh tidak bisa merespons insulin dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah meningkat drastis, dan menyebabkan diabetes tipe 2.
7. Kulit berjerawat
Munculnya jerawat di wajah tidak hanya disebabkan karena pemilih skincare yang kurang tepat. Tapi, juga bisa disebabkan karena kelebihan karbohidrat, lo!
Faktanya, kandungan karbohidrat pada makanan tinggi tepung dan gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Kenaikan kadar gula darah tersebut memicu peradangan, dan menyebabkan kulit cenderung berminyak. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan kulit rentan berjerawat.
Itulah 7 dampak buruk kelebihan karbohidrat yang perlu Mama Papa waspadai. Sangat mengerikan, bukan? Mulai sekarang kita harus membiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, agar tubuh lebih sehat dan jauh dari risiko penyakit.
Baca Juga: Tips Diet untuk Pemula, Aman Turunkan Berat Badan