Dampak Tidur dengan Kipas Angin, Sebabkan Bell’s Palsy?Dampak Tidur dengan Kipas Angin, Sebabkan Bell’s Palsy?Dampak Tidur dengan Kipas Angin, Sebabkan Bell’s Palsy?Dampak Tidur dengan Kipas Angin, Sebabkan Bell’s Palsy?
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Dampak Tidur dengan Kipas Angin, Sebabkan Bell’s Palsy?

January 27, 2023
Tidur dengan Kipas Angin

Tidur dengan Kipas Angin | Foto: Freepik

Kebanyakan orang terbiasa tidur dengan kipas angin saat cuaca sedang sumuk atau panas. Tidak banyak yang tahu kalau membiarkan kipas menyala semalaman bisa membahayakan kesehatan, mulai dari kekurangan oksigen hingga bell’s palsy. 

Udara panas di malam hari biasanya membuat kita sulit tidur. Akhirnya, banyak orang tidur menggunakan kipas semalaman agar bisa istirahat lebih nyaman. Padahal, terlalu sering tidur dengan kipas angin dapat membahayakan kesehatan kita, lo!

Bahaya tidur pakai kipas angin disebabkan oleh partikel-partikel debu dan zat pemicu alergi. Sebab, partikel tersebut kerap melekat di kipas angin yang jarang dibersihkan. Karena itu, saat menggunakan kipas angin, zat-zat tersebut akan berterbangan dan mudah terhirup masuk ke tubuh kita.

Jika sudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh, berikut beberapa bahaya tidur dengan kipas angin yang patut kita waspadai:

Menyebabkan alergi debu

Salah satu dampak tidur dengan kipas angin adalah menyebabkan alergi debu. Karena hawa sejuk kipas angin hanya berputar di dalam satu ruangan saja, dan tidak ada pergantian udara.

Sehingga, Mama Papa kembali menghirup udara yang sudah kita lepaskan. Parahnya lagi kalau ventilasi kamar tertutup, bisa membuat virus dan bakteri tertahan dalam satu ruangan. Kondisi ini menyebabkan tenggorokan kita mudah sakit dan batuk-batuk saat bangun di pagi hari.

Bell’s palsy

Bahaya yang paling mengancam saat kita terlalu sering tidur dengan kipas angin adalah bell’s palsy. Gangguan ini terjadi karena sering terpapar hawa dingin, seperti AC dan kipas, terutama yang diararhkan langsung ke wajah.

Sebab, Udara yang mengenai wajah menyebabkan sistem saraf mengalami kelumpuhan, atau tidak bisa digerakan dengan normal. Beberapa orang yang mengalami bell’s palsy biasanya wajahnya mengalami pembengkakan, rasa tegang, sulit senyum, hingga wajah yang tampak menurun.

Baca juga: Bell’s Palsy: Kelumpuhan Wajah yang Perlu Diwaspadai

Kekurangan cairan

Dampak tidur dengan kipas angin juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini terjadi karena udara dari kipas menyerap cairan dalam tubuh. Akibatnya, organ tubuh kita tidak berfungsi dengan baik, dan membutuhkan cairan pengganti. 

Kalau Mama Papa mengalami dehidrasi di malam hari, biasanya tubuh lebih sering terbangun di malam hari. Makanya, kita perlu menyediakan air minum saat tidur, atau mengonsumsi banyak cairan sebelum tidur. 

Sulit bernapas

Tidur dengan kipas angin memang memberikan rasa sejuk. Akan tetapi, kipas yang berputar terlalu kencang dapat membuat paru-paru kita kekurangan oksigen! Hal ini karena oksigen terhambat oleh udara dari kipas angin yang mengenai mulut dan hidung kita. 

Untuk mencegah gangguan napas, pastikan kamar kita memiliki ventilasi yang cukup baik, ya! Selain itu, Mama Papa perlu mengarahkan kipas ke tembok, agar tidak langsung mengarah ke badan kita.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Herpes yang Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit kering

Percaya atau tidak, terlalu sering tidur pakai kipas angin bisa menyebabkan kulit cepat kering. Dilansir dari laman Klikdokter, kondisi ini terjadi karena kulit terinfeksi kuman dan patogen dari kipas angin. FYI, kulit yang kering lebih mudah iritasi dan tampak lebih tua.

Untuk menghindari kulit kering, Mama Papa bisa mengarahkan kipas angin agar tidak langsung mengenai tubuh. Selain itu, kita juga bisa menggunakan pelembap sebelum tidur.

Itulah beberapa dampak buruk menggunakan kipas angin yang jarang disadari kebanyakan orang. Mulai sekarang, gunakan kipas angin dengan bijak, ya! 

Baca juga: 5 Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas

Share
0
Febi
Febi

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid