Katanya, urutan kelahiran dapat memengaruhi karakteristik seseorang. Termasuk salah satunya anak kedua yang katanya cenderung lebih nakal dibandingkan saudaranya. Lantas, benarkah demikian? Temukan jawabannya pada artikel fakta anak kedua di bawah ini, ya!
Sama halnya dengan fakta anak sulung dan anak bungsu. Ternyata, banyak fakta anak kedua yang beredar di kalangan orangtua. Termasuk salah satunya fakta anak kedua yang kabarnya cenderung lebih nakal dibandingkan kakak dan adik-adiknya. Benarkah demikian?
Sebenarnya, sifat anak tergantung dari pola asuh orangtua yang Mama Papa terapkan. Namun, menurut seorang peneliti yang dikutip dari laman SehatQ menjelaskan, urutan lahir memiliki peran penting dalam perkembangan dan kepribadian anak.
Itu mengapa, tidak jarang anak sulung, anak kedua, maupun anak bungsu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Bahkan, terkadang anak kedua memiliki sifat yang lebih “unik” dan mencolok, dibandingkan dengan kakak dan adik-adiknya.
Supaya lebih jelas, berikut 8 fakta anak kedua yang perlu Mama Papa kenali sejak dini:
1. Mandiri
Ada kalanya, Mama Papa lebih fokus memerhatikan adik paling kecil di rumah; si bungsu. Tanpa sadar, sikap kurang perhatian tersebut mendorong anak untuk tumbuh menjadi sosok yang mandiri.
Memang, memiliki sifat yang mandiri itu sangat baik. Karena membantu si kecil tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang baik, serta tidak bergantung dengan orang lain.
Hanya saja, bukan berarti Mama Papa boleh terus-terusan cuek kepada si kecil. Sebab, anak yang kurang perhatian orangtua berisiko mengalami krisis percaya diri, lo!
Baca Juga: 6 Pola Asuh yang Salah, Berdampak Buruk bagi Masa Depan Anak
2. Suka berbagi
Selain mandiri, fakta anak kedua yang tidak kalah menarik adalah suka berbagi. Tak hanya berbagi dengan saudaranya, anak kedua juga dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap teman-temannya, lo, Mama Papa!
Sikap ini muncul akibat kebiasaan si kecil bersikap adil selama di rumah. Dalam jangka panjang, memiliki sifat berbagi bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebab, senang berbagi dan menolong orang lain akan mendorong si kecil untuk tumbuh menjadi sosok yang tidak egois.
3. Mudah beradaptasi
Fakta anak kedua berikutnya adalah memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Anak kedua dipercaya bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun taman bermain.
Memiliki kemampuan beradaptasi yang baik tentu berkat gaya bersosialisasi anak yang terbiasa berperilaku baik dengan semua orang. Kondisi tersebutlah yang membuat anak kedua memiliki lebih banyak teman dibandingkan saudara-saudaranya.
4. Sensitif
Dibandingkan anak pertama, anak kedua cenderung memiliki perasaan yang sensitif. Apalagi jika Mama Papa sering membandingkan si kecil dengan saudara-saudara lainnya.
Faktanya, anak kedua sangat tidak suka jika terus-terusan dibandingkan dengan saudaranya. Jika dibiarkan, sering membandingkan anak berdampak buruk bagi perkembangan mental si kecil. Karena, berisiko menyebabkan anak berperilaku negatif, tidak percaya diri, minder, hingga memicu sibling rivalry.
5. Kompetitif
Selanjutnya, fakta anak kedua cenderung lebih kompetitif. Bahkan, tidak jarang anak kedua rela “bersaing” dengan saudara-saudaranya di rumah. Bukan tanpa alasan, fakta anak kedua ini disebabkan karena mereka merasa kurang mendapatkan pengakuan dari keluarga.
Dijelaskan dari laman SehatQ, anak kedua tidak begitu difavoritkan seperti anak pertama. Bahkan, dalam urusan akademis, anak kedua cenderung tidak sepintar kakaknya. Hal inilah yang membuat anak kedua lebih kompetitif, serta rela bersaing demi mendapatkan pengakuan dan perhatian orangtuanya.
6. Cenderung nakal
Banyak yang beranggapan jika anak kedua cenderung memiliki sifat yang nakal. Parahnya, tidak sedikit orangtua yang merasa jika anak kedua cenderung sulit diatur dan sering memberontak.
Sebenarnya, fakta anak kedua ini ada benarnya. Munculnya sifat nakal dan sulit diatur tersebut disebabkan karena anak merasa diperlakukan tidak adil oleh kedua orangtuanya. Perasaan tidak adil inilah yang membuat si kecil cenderung mencari perhatian dengan cara yang salah; berbuat onar.
Baca Juga: Begini Akibatnya Anak Kurang Perhatian dari Orangtua
7. Kreativitas tinggi
Fakta anak kedua yang tidak kalah menarik berikutnya adalah memiliki kreativitas tinggi. Anak kedua selalu menemukan cara seru untuk bersenang-senang. Hebatnya lagi, anak kedua cenderung memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih unggul, dibandingkan saudara-saudaranya di rumah, lo!
Supaya kreativitas anak terasah dengan baik. Mama Papa bisa memberikan permainan atau aktivitas sederhana yang dapat mengembangkan kreativitas si kecil. Seperti salah satunya mengajak si kecil menciptakan kerajinan tangan sendiri menggunakan metode Do It Yourself (DIY).
Baca Juga: 6 Ide Permainan Edukasi Anak SD di Rumah, Seru-Seru!
8. Cinta damai
Karena posisinya berada di tengah-tengah antara adik dan kakaknya, menjadikan anak kedua tumbuh menjadi sosok yang cinta damai. Fakta anak kedua satu ini bisa dilihat dari bagaimana sikap si kecil yang tidak suka berkonflik, dan cenderung mengalah.
Hanya saja, sifat sering mengalah tersebut justru berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Pasalnya, anak akan terbiasa memendam perasaannya. Jika dibiarkan, perasaan lelah tersebut bisa meluap tidak terkendali, dan berisiko menyebabkan depresi.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Anak Bungsu, Lebih Kreatif dan Humoris!