Mengetahui ciri-ciri awal gejala Baby Blues sangat penting bagi orangtua baru. Sebab, seperti yang kita tahu, hamil dan melahirkan seringnya membuat hormon perempuan berantakan. Perubahan ini memengaruhi Mama yang sudah melahirkan si kecil menjadi mudah emosional.
Sebagian perempuan yang baru melahirkan, biasanya merasakan suasana hati yang kerap berubah-ubah. Karena setelah memiliki buah hati kita tidak bisa tidur dengan cukup, karena khawatir dengan kondisi si kecil saat tengah malam. Jarang disadari para ibu, kondisi ini termasuk dalam ciri baby blues, lo!
Bagi yang belum tahu, baby blues adalah perasaan sedih yang biasanya dialami perempuan pada masa awal-awal melahirkan. Kondisi ini biasanya muncul pada hari ke-2 atau 3 setelah persalinan. Biasanya, baby blues berlangsung paling lama 2 minggu.
Bagi yang takut mengalami baby blues, sebenarnya gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus. Tapi, kalau baby blues tidak hilang setelah beberapa minggu, Mama mungkin mengalami depresi setelah melahirkan, dan harus segera ditangani oleh ahlinya. Pasalnya, sekitar 10% perempuan mengalami depresi ini.
Sebagai langkah awal penanganan, Mama harus mengetahui ciri baby blues berikut ini:
Mudah tersinggung
Ciri-ciri seorang ibu baby blues adalah perasaan mudah tersinggung. Rasa ini muncul karena kita tidak bisa menangkap maksud baik orang lain. Apa saja perkataan orang lain yang sebetulnya baik, pasti kita anggap sebagai suatu kesalahan.
Contohnya, saat orangtua kita ingin memandikan si kecil, namun kita menganggapnya sebagai sindiran kalau kita tidak bisa memandikan anak. Hal hasil kita jadi tersinggung, deh!
Baca juga: Ini Cara Mengatasi Baby Blues Syndrom Pada Pria
Susah sabar
Seorang yang mengalami baby blues biasanya jadi tidak sabaran. Rasa ini muncul karena kita ingin melakukan segala hal dengan cepat. Contohnya, saat Mama meminta bantuan Papa untuk mengambilkan baju si kecil.
Meski Papa sudah mengambilkan baju yang kita inginkan, Mama menganggapnya serba lambat. Munculnya ciri baby blues ini karena emosi kita tidak stabil dan susah menjaga kesabaran.
Sensitif dengan kritik
Saat awal-awal menjadi ibu, biasanya banyak orang yang memberikan perhatian lebih kita. Namun ternyata, ciri-ciri seorang ibu yang mengalami baby blues biasanya sulit menerima perhatian berlebih dari orang lain, dan menganggapnya sebagai kritikan.
Misal, saat orang lain memberi nasihat agar Mama tidak terlalu banyak makan pedas karena bisa membuat rasa ASI berubah. Alih-alih memberi nasihat baik, kita menganggap sebagai mitos yang tidak perlu diomongkan. Tak heran kalau emosi kita akhirnya meletup-letup.
Baca Juga: Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil, Suami Wajib Tahu
Tidak nafsu makan
Setelah melahirkan, seharusnya Mama akan mengalami peningkatan nafsu makan. Karena kita harus memberi ASI si kecil setiap waktu. Tapi, ciri-ciri ibu yang mengalami baby blues justru tidak semangat makan. Hal ini karena kondisi emosi yang tidak stabil.
Padahal, sejak si kecil lahir Mama harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Parahnya, di 6 bulan pertama si kecil hanya mendapatkan asupan nutrisi dari ASI Eksklusif yang Mama berikan. Kalau Mama tidak makan makanan bergizi, maka tumbuh kembang anak akan terganggu.
Menangis tanpa alasan jelas
Salah satu ciri baby blues yang jarang disadari orangtua baru adalah perasaan sering menangis. Kalau biasanya kita memiliki alasan untuk menangis; karena sedih, saat mengalami baby blues kita tidak tahu mengapa air mata keluar begitu saja. Kondisi ini terjadi karena kita kesulitan mengontrol emosi.
Itulah beberapa ciri baby blues yang perlu kita waspadai. Untuk mengatasi baby blues, Mama dapat istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan mood, ya!
Baca Juga: Tips Mengatasi Baby Blues Setelah Melahirkan