Game online adalah salah satu hiburan yang disukai anak-anak hingga orang dewasa. Sebenarnya game online memberi manfaat kalau digunakan dalam hal yang wajar. Tapi, kalau anak-anak menggunakan secara berlebihan, kita harus hati-hati. Berikut beberapa dampak game online untuk tumbuh kembang anak.
Anak-anak biasanya menyukai hal-hal yang menyenangkan, salah satunya main game online. Akan tetapi, bermain game online kerap membuat anak lupa waktu, bahkan bisa menyebabkan anak kecanduan. Tak hanya itu, dampak buruk game online juga bisa menyerang tumbuh kembang anak.
Yup, di balik warnanya yang menarik, ada banyak dampak game online yang mungkin dialami si kecil, mulai dari masalah sakit mata, migrain, hingga hilangnya nafsu makan.
Selain mengganggu kesehatan, game online juga punya dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Berikut yang harus Mama Papa waspadai:
Mengganggu motorik
Salah satu dampak kecanduan game online pada anak adalah mengganggu sistem motorik si kecil. Pasalnya, saat bermain game si kecil hanya duduk seharian dan kurang gerak. Kalau kondisi ini kita biarkan, maka kemampuan motorik anak akan menurun, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.
Dilansir dari laman SehatQ, gangguan motorik bisa menyebabkan beberapa hal. Mulai dari kesulitan belajar, sering was-was, hingga sulit berjalan dengan lancar. Karena itu, Mama Papa jangan meremehkan dampak satu ini, ya!
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Main Game Online bagi Anak
Mengganggu konsentrasi anak
Terlalu lama bermain game memberi dampak buruk bagi kemampuan berpikir anak. Dilansir dari laman Halodoc, sebuah penelitian menemukan, anak yang bermain game mengakibatkan perubahan pada struktur cabang sel-sel di dalam otak anak.
Kondisi tersebut menyebabkan si kecil sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan sering gagal fokus. Makanya, anak yang suka bermain game sering kerap mengalami penurunan dalam belajar.
Anak kurang bersosialisasi
Ketika si kecil terlalu sering bermain game, biasanya dia akan menjauh dari lingkungan sosial. Pasalnya, si kecil lebih suka berbaring di sofa dengan gadget-nya.
Kalau si kecil tidak bisa lepas dari game-nya, maka interaksi sosial si kecil akan terganggu. Dia akan menjadi pribadi yang canggung dan pendiam di masa mendatang.
Baca Juga: 7 Ide Permainan Seru Bareng Anak di Rumah Selama Pandemi
Anak menjadi agresif
Dampak game online bagi tumbuh kembang anak berikutnya adalah anak lebih agresif. Apalagi bagi anak yang sering main game yang mengandung unsur kekerasan, seperti pertarungan dan perang-perangan, yang dapat terekam dalam ingatan si kecil.
Akibatnya, anak bersikap lebih agresif kepada teman-temannya. Ditambah lagi, anak-anak masih kesulitan untuk mengendalikan emosinya. Maka dari itu, Mama Papa harus memberikan permainan yang sesuai umur anak.
Mudah cemas
Terakhir, dampak buruk game online bagi anak adalah gangguan kecemasan. Hal ini terjadi pada anak-anak yang sering berkomunikasi di chat room game online. Biasanya, teman bermainnya akan mengirim pesan agresif tanpa memedulikan umur orang lain.
Kalau kondisi tersebut dibiarkan, si kecil akan mengalami rasa tertekan yang mengakibatkan perasaan cemas berlebih. Akibatnya, si kecil berisiko mengalami rendah diri dan depresi.
Itulah beberapa dampak buruk bermain game online bagi tumbuh kembang anak. Kalau si kecil menunjukkan gejala yang lebih parah, jangan takut meminta bantuan ahli, ya!
Baca juga: Rekomendasi Game Edukasi Anak di HP, Seru dan Mendidik