Menjelang musim kemarau, biasanya cuaca di Indonesia terasa lebih panas. Untuk menjaga suhu ruangan di dalam rumah tetap sejuk dan nyaman, menggunakan AC menjadi pilihan yang tepat. jangan salah pilih, begini cara memilih AC yang benar.
Ketika cuaca sedang panas-panasnya, kita membutuhkan pendingin ruangan seperti kipas dan AC. Sayangnya, kipas kurang memberi kesejukan saat cuaca panas. Makanya banyak yang memilih menggunakan AC agar ruangan lebih sejuk. Akan tetapi, jangan asal pilih AC, ada beberapa cara memilih AC yang harus Mama Papa perhatikan agar ruang makin sejuk.
Selain mempunyai kemampuan mendinginkan dan menyejukkan ruangan. Beberapa jenis AC juga dapat membersihkan udara yang ada di ruangan, lo! Kualitas udara di dalam rumah pun menjadi lebih baik. Sehingga Mama Papa dan keluarga dapat terhindar dari gangguan pernapasan.
Maka dari itu, Mama Papa jangan asal memilih AC, ya! Ada beberapa cara memilih AC yang bisa kita jadikan patokan. Berikut penjelasan detailnya:
Pilih PK sesuai luas ruangan
Salah satu cara memilih AC yang harus kita perhatikan adalah besaran Paard Kracht (PK). Bagi yang belum tahu, PK adalah besaran tenaga yang dihasilkan pendingin ruangan.
Untuk menentukan besaran PK yang tepat, Mama Papa perlu mencari tahu luas ruangan lebih dulu. Untuk menghitung PK, kita harus mengetahui BTU: kemampuan pendingin ruangan mengurangi panas dalam satu jam.
Begini cara menghitung PK yang tepat untuk sebuah ruangan. Beberapa PK yang mungkin bisa dijadikan patokan:
- AC 0,5 PK untuk luas ruangan 10 m2
- AC 0,75 PK untuk luas ruangan 14 m2
- AC 1,5 PK untuk luas ruangan 18 m2
- AC 2 PK untuk luas ruangan 36 m2
Jadi, kalau Mama Papa mau pasang AC untuk di kamar tidur seluas 4 m2, maka kita bisa memilih AC ukuran O,5 PK atau 1/2 PK saja, ya!
Baca juga: 7 Pendingin Ruangan Selain AC yang Lebih Hemat Listrik
Perhatikan tipe AC
Setelah mengetahui PK AC yang tepat untuk ruangan, cara memilih AC berikutnya adalah menentukan tipe AC yang Mama Papa butuhkan. Biasanya, ada 3 tipe AC yang ada di pasaran. Mulai dari AC standart, AC low watt, dan AC inverter.
AC standar mempunyai harga yang lebih murah dan proses pendinginannya lebih cepat, tapi konsumsi listriknya lebih besar. Sementara AC low watt menawarkan tagihan listrik yang lebih hemat, namun kipas outdoor-nya lebih berisik dari yang standar.
Sedangkan, AC inverter lebih cocok untuk penggunaan rutin dan waktu yang lama, karena AC inverter bisa menyesuaikan suhu ruang yang kita inginkan. Lalu saat temperatur udara tercapai, kompresor mengurangi kecepatan pendinginan.
Sehingga mesin lebih mudah mendinginkan ruangan dengan daya yang lebih rendah. Akan tetapi, AC ini harganya lebih mahal dari tipe yang lain, Mama Papa.
Pilih AC bermerek
Ada banyak merek AC yang bisa kita temui di pasaran. Namun, tidak sedikit merek yang menawarkan harga murah dengan kualitas yang rendah. Supaya Mama Papa tidak salah cara memilih AC, kita harus mencari banyak rekomendasi. Misal, menonton review di media sosial, YouTube, TikTok, dan Instagram.
Kalau Mama Papa menemukan AC bermerek dengan harga yang cukup mahal dan terjangkau dengan kantong, maka bisa masuk dalam pertimbangan untuk dibeli. Karena biasanya, harga mahal ini sebanding dengan kualitas AC yang kita beli. Ketimbang kita membeli AC murah dengan kualitas yang enggak jelas.
Baca juga: Jarang Diketahui, 7 Manfaat AC di Rumah untuk Kesehatan
Perhatikan garansi
Sebelum Mama Papa membeli AC baru, pastikan barang yang kita beli memiliki garansi. Karena garansi akan melindungi barang kita kalau terjadi kerusakan di kemudian hari. Baik dari kesalahan pabrik atau kesalahan kita sendiri saat menggunakannya.
FYI, AC bermerek bagus biasanya menawarkan garansi hingga 10 tahun. Kalau terjadi kerusakan, Mama Papa bisa mengeklaim garansi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Itulah beberapa cara memilih AC yang harus Mama Papa perhatikan. Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut, Mama Papa dapat memiliki AC yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Baca juga: Cara Merawat AC agar Selalu Dingin dan Tidak Cepat Rusak