Pancaroba adalah peralihan dari satu musim ke musim yang lain. Karena perubahan suhu yang tidak menentu, musim pancaroba selalu dikaitkan dengan “musim sakit”. Sebelum terlambat mengobati, kita ketahui jenis penyakit yang patut di aspadai saat musim pancaroba, yuk!
Saat ini kita tengah memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau, atau lebih dikenal dengan musim pancaroba. Terkadang panas menyengat, tiba-tiba hujan deras. Karena cuaca yang tidak bisa ditebak, tak heran kalau musim pancaroba kerap dikaitkan dengan musim sakit.
Lantas, mengapa musim pancaroba kerap membuat orang banyak sakit? Hal tersebut dikarenakan virus lebih mudah bertahan dan berkembang biak berkali lipat saat suhu tiba-tiba dingin.
Cuaca ini juga yang akan memperburuk kinerja sistem imun tubuh kita. Akibatnya, sistem imun kita kesulitan melawan infeksi virus dan mudah terserang penyakit.
Untuk itu, Mama Papa harus lebih mewaspadai, beberapa penyakit yang kerap muncul saat musim pancaroba tiba berikut ini:
Sakit kepala
Salah satu penyakit yang sering dikeluhkan banyak orang saat pancaroba adalah sakit kepala. Yup, penyakit ini dipicu oleh kenaikan kelembapan udara atau turunnya suhu udara secara tiba-tiba.
Selain itu, paparan sinar matahari yang terlalu panas dan cuaca yang terlalu dingin, juga dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi pada otak. Tak heran kalau kondisi tersebut menghambat pembuluh suplai darah menuju otak, yang memicu sakit kepala.
Baca juga: 6 Cara Menghangatkan Tubuh saat Kedinginan di Musim Hujan
Demam berdarah dengue (DBD)
Bukan rahasia umum lagi kalau musim pancaroba banyak orang sakit DBD. Lantaran nyamuk Aides aigepty mudah berkembang biak saat musim hujan dan cuaca sedang lembap.
Dilansir dari laman Alodokter, gejala DBD biasanya diawali dengan demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, muntah, mimisan, hingga ruam kulit. Kalau Mama Papa atau si kecil mengalami kondisi tersebut, baiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat, ya!
Baca juga: Sambut Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Rumah Bocor
Diare
Diare juga termasuk penyakit yang sering terjadi pada musim pancaroba. Karena kondisi cuaca yang tidak menentu membuat lingkungan lebih lembap, dan membuat berkembangnya virus penyebab diare, seperti Rotavirus.
Sakit diare saat musim pancaroba biasanya ditandai oleh beberapa hal. Mulai dari mual dan muntah, sakit perut, perut kembung, hingga kebiasaan buang besar lebih dari 3 kali dalam 23 jam. Kalau tidak kita tangani dengan cepat, diare bisa menyebabkan dehidrasi, lo! Jadi, Mama Papa harus hati-hati, ya!
Chikungunya
Hampir mirip dengan sakit DBD, pada musim pancaroba penyakit chikungunya semakin meningkat. Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, chikungunya dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang memelahkan sistem kekebalan tubuh.
Chikungunya biasanya menyebabkan demam secara tiba-tiba hingga nyeri sendi yang amat parah. Bahkan, dilansir dari laman Alodokter, penyakit chikungunya bisa menyempatkan komplikasi, di antaranya hepatitis, gagal ginjal akut, hingga gangguan saraf.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang saat Musim Hujan
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Belum banyak diketahui banyak orang, ISPA termasuk penyakit yang harus kita waspadai pada musim pancaroba. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditularkan dari percikan air liur penderita, misal saat bersin atau batuk.
Dilansir dari laman Alodokter, gejala ISPA biasanya diawali dengan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, badan mudah lelah, pusing, dan sesak napas. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, penyakit ini dapat memicu pneumonia.
Itulah beberapa penyakit yang kerap muncul saat musim pancaroba. Enggak heran, kan, kalau musim pancaroba jadi “musim sakit”? Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak makanan bernutrisi.